Liputan6.com, Jakarta - Pop Art Jakarta 2022 resmi dibuka sejak Jumat, 12 Agustus 2022, dan akan berlangsung hingga 4 September 2022. Ini menjadi tahun kedua penyelenggaraan pameran seni instalasi yang memadukan karya kreatif dengan kekayaan intelektual kreatif anak bangsa, khususnya dari Jakarta.
"Kita ingin menjembatani keseluruhan ekosistem industri kreatif ini, mulai dari kreator atau pemilik IP (intellectual property), bisa terhubung dengan para pengunjung atau masyarakat dan juga industri, baik secara bisnis maupun nonbisnis," kata Erlan Arisandi Prabowo, Ketua Asosiasi IP Indonesia (AIPI) dalam jumpa pers di Jakarta, kemarin.
Ia menjelaskan bahwa ajang itu bukan sekadar pameran seni, tetapi lebih fokus pada produk kreatif yang sudah memiliki hak intelektualnya sehingga bisa dipasarkan. Nama-nama kreator besar ikut bergabung, termasuk Satria Dewa Gatotkaca yang memproduksi Gatot Kaca, hingga Si Juki yang dibuat oleh Faza Meong.
Advertisement
"Kreator IP (yang masuk Pop Art) sudah cukup besar dan berkembang di Indonesia, akan dikembangkan lagi dengan dipertemukan dengan industri," kata dia.
Salah satu yang bergabung adalah Faktap. Kreator IP Faktap, Iskandar Salim menyatakan keterlibatan di pameran tersebut berefek konkret. Berdasarkan pengalaman pada 2021, pihaknya behasil mendapatkan eksposur sehingga karya-karya yang dihasilkan lebih dikenal masyarakat umum dan brand.
Paparan itu berujung pada manfaat ekonomi. "Sehingga ada kepikiran untuk bikin kerja sama juga," ia menambahkan.
Selain itu, ajang tersebut sekaligus bisa menularkan semangat kepada teman-teman kreator IP yang belum bisa berpartisipasi saat itu. "Banyak yang nanya gimana bisa ikutan. Mereka bilang pengen dong ikutan juga. Itu yang bikin kami semakin bersemangat," sambungnya.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Jadi Tuan Rumah
Pop Art Jakarta 2022 disokong penuh oleh Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif DKI Jakarta. Kabid Ekonomi Kreatif Disparekraf DKI Jakarta, Gumilar Ekalaya menyatakan acara tersebut sebagai bentuk keberpihakan pemerintah terhadap produk kreatif anak bangsa.
"Kami selalu berkomitmen untuk membawa IP lokal bisa diterima secara nasional, karena dominasi IP internasional saat ini masih sangat kuat. Agar bisa terus eksis. Hubungan IP ini bisa ke mana-mana, bisa ke merchandise, bisa ke buku, bisa ke film," kata Gumilar.
Ia menyebut banyak IP lokal yang bagus dan layak untuk go international. Dengan adanya event ini, kalangan industri sebagai salah satu pengguna jasa mereka mau membuka mata untuk bekerja sama.
"Kadang kalau beli tisu, misalnya, kan ada karakter princess atau super hero. Kenapa enggak coba merek tisu pakai IP-nya lokal? Nah, kita dorong IP lokal itu sampai ke arah situ," ucap dia.
Di samping, pemerintah juga rutin menggelar program Ketapel sebagai wadah edukasi bagi kreator IP pemula. Tak hanya dibimbing untuk melindungi dan mendaftarkan IP mereka, tetapi juga cara mengembangkan dan memasarkan IP mereka. Para kreator IP yang bermodal minim juga berkesempatan didanai pendaftaran HAKI-nya ke Kemenkumham.
"Tahun ini kita targetkan 200 IP HAKI-nya bisa bantu diproses," ucapnya.
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Advertisement
Gratis untuk Umum
Erlan menegaskan bahwa acara tersebut gratis dan terbuka untuk umum. Syaratnya, pengunjung harus memesan tiket melalui Loket.com. Satu ID hanya untuk satu tiket.
Setiap hari akan dibagi menjadi enam sesi. Waktu kunjungan mengikuti jam buka mal Senayan Park yang menjadi lokasi pameran. Durasi masing-masing sesi, yakni 1 jam 30 menit untuk weekday, dan 1 jam 45 menit setiap weekend.
"Durasinya lebih lama dibandingkan tahun kemarin. Per sesi akan dibatasi 350 orang saat weekday, dan di weekend sampai 400 karena di weekend pasti lebih banyak yang ingin datang," ujar Erlan.
Peningkatan kapasitas itu juga menyesuaikan dengan area pameran yang lebih luas. Hal itu mengantisipasi minat masyarakat yang tinggi, berkaca dari pengalaman tahun lalu. "Hari pertama tahun ini saja 2.500 tiket sudah dipesan," imbuh Erlan.
Sementara pada tahun lalu, tingkat kunjungan melebihi ekspektasi, yakni total mencapai 19 ribu pengunjung. Padahal, pihaknya memperkirakan acara hanya akan dikunjungi sekitar 3.000 orang saja.
"Target kami tahun ini bisa dikunjungi sekitar 30ribu orang hingga acara ini selesai," ucap Gumilar saat peresmian.
Ikuti Prokes
Erlan mengingatkan karena situasi masih pandemi Covid-19, para pengunjung berusia 18 tahun ke atas diwajibkan sudah vaksin booster. Sementara, pengunjung anak wajib didampingi orangtua. Pihaknya juga mengantisipasi agar tidak terjadi penumpukan dengan pembatasan kapasitas dan durasi pameran yang lebih panjang.
Berdasarkan keterangan di akun Instagram Pop Art Jakarta, Rabu, 10 Agustus 2022, jadwal sesi berbeda-beda saat weekdays dan weekend. Simak berikut ini untuk jadwalnya.
Jadwal sesi weekdays:
Sesi 1: 10.00--11.30 WIB
Sesi 2: 12.00--13.30 WIB
Sesi 3: 14.00--15.30 WIB
Sesi 4: 16.00--17.30 WIB
Sesi 5: 18.00--19.30 WIB
Sesi 6: 20.00--21.30 WIB
Jadwal sesi weekend:
Sesi 1: 10.00--11.45 WIB
Sesi 2: 12. 15--14.00 WIB
Sesi 3: 14.15--16.00 WIB
Sesi 4: 16.15--18.00 WIB
Sesi 5: 18.15--20.00 WIB
Sesi 6: 20.15--22.00 WIB
Unggahan lain di akun Instagram Pop Art Jakarta 2022 juga mengumumkan terkait ketentuan pembelian tiket, seperti berikut ini:
- Tiket ini free dan dilarang memperjualbelikan tiket Pop Art Jakarta 2022.
- Setiap orang hanya boleh reservasi satu tiket dan harus sesuai dengan identitas diri.
- Satu tiket hanya berlaku untuk satu orang.
- Pengunjung wajib membawa identitas diri saat memasuki area Pop Art Jakarta.
Pengunjung diperbolehkan membawa kamera DSLR. Tiket tidak perlu dicetak dan dapat menunjukkan e-ticket melalui ponsel masing-masing. Tak ketinggalan, akses transportasi umum menuju Pop Art Jakarta 2022 adalah Stasiun Kereta Palmerah atau Halter Trans Jakarta JCC.
Advertisement