Grup WIR Gandeng Kampus Kembangkan Ekosistem Metaverse

LSPR dan Grup WIR akan bahu membahu dalam pengembangan ekosistem metaverse Indonesia.

oleh Gagas Yoga Pratomo diperbarui 13 Agu 2022, 12:02 WIB
Ilustrasi metaverse. (Pexels.com/Alexandr Podvalny)

Liputan6.com, Jakarta PT WIR Asia Tbk (Grup WIR), perusahaan teknologi berbasis Augmented Reality (AR), Virtual Reality (VR) dan Artificial Intelligence (AI) melanjutkan komitmennya untuk terus merangkul dunia pendidikan agar bisa berpartisipasi dalam membangun dunia metaverse. 

Komitmen tersebut kali ini diwujudkan Grup WIR melalui kerja sama dengan LSPR Institute of Communication & Business. 

Bertempat di kampus LSPR Transpark Bekasi, nota kesepahaman kerja sama ini ditandatangani oleh Dekan Fakultas Komunikasi LSPR, Mikhael Yulius Cobis M.M, M.Si, dan Chief Sales & Marketing Office Grup WIR Gupta Sitorus. 

Melalui kerja sama tersebut, LSPR dan Grup WIR akan bahu membahu dalam pengembangan ekosistem metaverse Indonesia. 

Kolaborasi ini akan melibatkan mahasiswa dari Program Studi Ilmu Komunikasi dan Desain Komunikasi Visual melalui program magang, pelatihan, seminar dan ragam kegiatan lainnya yang mendukung pengembangan teknologi metaverse sekaligus pelaksanaan amanat Tridharma Perguruan Tinggi. 

Kedepannya LSPR Institute dan Grup WIR berharap kerjasama ini dapat bermanfaat bagi civitas akademika LSPR khususnya dan terlebih lagi bagi masyarakat Indonesia dalam membangun, mengembangkan dan melakukan inovasi untuk kemajuan teknologi metaverse Indonesia.

“Kerja sama ini sangat penting bagi dunia pendidikan agar bisa berkontribusi mengembangkan teknologi komunikasi khususnya metaverse dan menghadapi tantangan ke depan dari perkembangan teknologi digital, Ujar Mikhael dalam keterangan tertulis, dikutip Sabtu (13/8/2022). 

Mikhael juga manuturkan, LSPR Institute of Communication & Business terus berupaya untuk memberikan yang terbaik dan bekerjasama dengan para ahli, dalam hal ini Grup WIR yang akan memberikan wawasan dan pengalaman seputar teknologi AR, VR dan metaverse.

 


Menghadirkan Metaverse yang Dapat Dinikmati Semua Orang

Rektor Unika Atma Jaya Dr. Agustinus Prasetyantoko (kiri) dan CEO dan Founder dari WIR Group, Michael Budi (kanan) saat menyaksikan uji coba kacamata virtual reality di Kampus Semanggi, Jakarta, Senin (21/3/2022). (merdeka.com/Arie Basuki)

Sementara itu, Chief Sales and Marketing Officer Grup WIR, Gupta Sitorus, menyambut positif serta mendukung partisipasi dan kehadiran LSPR Institute dalam mengembangkan teknologi metaverse. 

Bergabungnya LSPR Institute ke dunia metaverse merupakan bagian dari usaha Grup WIR untuk menghadirkan dunia metaverse yang dapat dinikmati oleh semua orang.

“Kami juga telah telah dipercaya sejumlah institusi pendidikan terkemuka di Indonesia untuk membantu menavigasikan kebutuhan mereka dalam berinteraksi di dunia metaverse yang memang memerlukan cara-cara khusus," kata Gupta.

Bergabungnya LSPR Institute dalam dunia metaverse memperpanjang daftar sektor pendidikan, riset dan penelitian yang memanfaatkan teknologi metaverse untuk pengembangan berbagai lini dalam sistem pendidikan dan kemampuan sumber daya manusia. 

Grup WIR optimistis teknologi yang dikembangkannya dapat meningkatkan kompetensi, baik lembaga maupun sumber daya manusia, untuk mencapai standar yang ingin dicapai di semua lini industri.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

 


Kolaborasi Bintang Crystal dan Reza Arap Hadirkan 33 NFT Eksklusif

Ilustrasi NFT (Foto: Unsplash/Andrey Metelev)

Bintang Crystal berkolaborasi dengan komunitas Non Fungible Token (NFT) lokal yang didirikan oleh musisi dan kreator konten Reza Arap, Irukandji. 

Memasuki ekosistem Web 3.0, kedua pihak menghadirkan koleksi eksklusif “Taste-timonials by BINTANG Crystal X Irukandji”, yang terdiri dari 33 NFT yang akan diluncurkan akhir pekan ini dalam rangka memvisualisasikan keunikan rasa BINTANG Crystal. 

Marketing Director Multi Bintang Indonesia, Jessica Setiawan mengatakan, BINTANG Crystal selalu mengajak konsumennya untuk mengekspresikan diri dengan caranya masing-masing secara kreatif, sama seperti kami mengekspresikan rasa bir yang menyegarkan, halus, dan tidak terlalu pahit, melalui koleksi NFT eksklusif ini

“Kolaborasi BINTANG Crystal dan Irukandji merupakan upaya kami untuk terus terbuka akan perkembangan budaya pop Indonesia yang semakin beragam. Ini merupakan bagian dari komitmen kami untuk memberikan ruang bagi generasi muda berbakat seperti Irukandji terus berkreasi,” ujar Jessica dalam siaran pers, dikutip Jumat (12/8/2022).

Irukandji dibentuk oleh Reza Arap pada 2022, didorong oleh ketertarikannya pada perkembangan komunitas NFT yang pesat di Indonesia. Arap bekerja sama dengan beberapa visual artist dalam memproduksi karakter NFT-nya yang disebut dengan Kandjis. 

Sejalan dengan misi BINTANG Crystal, Irukandji juga selalu berusaha untuk menggambarkan kreativitas dan keunikan generasi muda lewat karakter-karakternya. 

"Kehadiran NFT telah memberikan peluang yang semakin besar kepada para visual artist untuk terus berkembang dan tumbuh bersama komunitas yang mendukungnya,” ujar Reza.

 

 

 

 

Infografis: 5 NFT termahal di Dunia (Liputan6.com / Abdillah)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya