Liputan6.com, Jakarta Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) resmi menandatangani Piagam Kerjasama Politik kedua partai demi menyongsong Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Jawa Barat.
Pantauan Liputan6.com, Sabtu (13/8/2022), penandatangan Piagam Kerjasama Politik Gerindra-PKB ditandatangani langsung oleh Prabowo dan Muhaimin sekitar pukul 10.00 WIB.
Advertisement
Penandatanganan Piagam Kerjasama Politik Gerindra-PKB disambut riuh para kader partai. Adapun isi dari piagam tersebut dibacakan oleh Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco dan Wakil Ketua Umum Bidang Pemenangan Pemilu DPP PKB Jazilul Fawaid.
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menyampaikan, dirinya sangat cocok dengan kalangan kyai, khsusunya Nahdlatul Ulama (NU). Sebab dalam sejarahnya, NU cerminan kesungguhan kebangsaan.
"Selalu membela bangsa dalam keadaan kritis atau genting. Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945 di Jakarta itu adalah proklamasi kemerdekaan, tetapi ujian kemerdekaan kita di Surabaya pada November 1945. Dan di situ kita melihat keberpihakan para ulama," tutur Prabowo.
Bagi Prabowo, PKB merupakan anak kandung dari NU. Bahkan, tradisi kepengurusan dan kader yang berasal dari non muslim pun ada di partai tersebut, selayaknya NU dulu.
"Artinya PKB adalah partai terbuka, partai yang merangkul semua. Jadi jangan heran kalau Gerindra cocok dengan PKB. Gus, kita dari dulu pengen sama antum. Dari dulu kami ingin sama antum. Tapi tidak ada kata terlambat. Walaupun dari dulu kita belum sekompak ini, tapi dari dulu kita selalu dekat di hati," jelas Prabowo.
Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar menambahan, kerjasama antara Gerindra dan PKB merupakan upaya besar dalam menyongsong kesejahteraan masyarakat.
"Insyaallah 2024 kita akan merebut kekuasaan untuk kemakmuran dan kesejahteraan Indonesia. Kekuasaan bagi PKB dan juga mungkin bagi Gerindra juga adalah alat paling efektif menghadirkan kemakmuran," kata Muhaimin.
Muhaimin yakin kebersamaan Gerindra-PKB akan menjadi sejarah dalam membangun Indonesia yang adil dan makmur. Dia menyatakan, koalisi kedua partai itu dapat membawa kemaslahatan bagi rakyat dan bangsa Indonesia.
"Obsesi berbuah prestasi, permisi PKB-Gerindra koalisi," tandasnya.
Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Bidang Pemenangan Pemilu DPP PKB Jazilul Fawaid mengatakan bahwa deklarasi di Sentul hari ini masih sebatas deklarasi koalisi kedua partai menuju Pilpres 2024. Sementara soal nama calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) baru akan dideklarasikan pada kesempatan berikutnya.
”Kita tidak tergesa-gesa. Masih ada waktu 1,5 tahun. Partai lain juga belum ada yang mengumumkan calonnya. Yang jelas kalau calon dari PKB dan Gerindra tidak akan keluar dari dua nama itu, Gus Muhaimin dan Pak Prabowo,” tuturnya.
Ditanya dari dua nama itu siapa yang akan diusung menjadi capres dan siapa yang cawapres, mengingat kedua partai masing-masing ingin mengusung capres, Gus Jazil membenarkan bahwa sesuai dengan mandat Muktamar PKB di Bali pada 2019 lalu, para kader sepakat untuk mengusung Gus Muhaimin sebagai capres. Dorongan yang sama juga datang dari para kiai, khususnya di lingkungan Nahdlatul Ulama (NU).
”Begitu juga Pak Prabowo, kader Gerindra juga menginginkan beliau sebagai capres, dan Pak Prabowo kemarin juga sudah memastikan akan maju capres. Pak Prabowo adalah kader terbaik Gerindra dan Gus Muhaimin adalah kader terbaik PKB. Keduanya kader terbaik bangsa. Bagaimana titik temunya nanti? Itu mudah, hanya soal teknis yang semuanya bisa dibicarakan. Namanya koalisi pasti ada kompromi-kompromi yang terbaik. Intinya satu, pasangan yang diusung harus menang,” kata Gus Jazil.
Daftar ke KPU Bersama
Jazil mengatakan hari-hari ini PKB dan Gerindra sedang berbahagia dan ingin menunjukkan politik yang riang gembira. Karena itu, setelah Gus Muhaimin bertemu dengan Prabowo untuk menggagas koalisi pada bulan lalu di kediaman Prabowo, Jalan Kertanegara IV, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, kedua elite partai aktif menggelar pertemuan-pertemuan untuk mematangkan koalisi. Kedua parpol kemudian mendaftar secara bersama-sama ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebagai calon peserta Pemilu 2024 pada Senin (8/8/2022) lalu.
”Hari ini kita resmi deklarasikan koalisi ini. Pokoknya hari-hari ini kita deklarasi terus. PKB dan Gerindra visi dan misinya jelas, calonnya sudah ada, rutenya juga sudah jelas. Yang jelas kalau kata Pak Prabowo, PKB dan Gerindra ini sinyalnya sangat kuat,” katanya.
Gus Jazil mengaku sangat gembira karena sejak pertemuan pertama kalinya menggagas koalisi kedua partai di kediaman Prabowo, Juni lalu, kader PKB dan juga para kiai yang selama ini menjadi salah satu tumpuan kekuatan PKB, memberikan respons yang sangat positif atas koalisi yang digagas PKB dan Gerindra.
”Hal yang juga sangat penting, PKB maupun Gerindra sama-sama berkomitmen agar Pemilu 2024 berlangsung sukses, tertib, aman dan damai. Ini ingin mewujudkan pemilu yang riang gembira,” tuturnya.
Advertisement