Dipeluk Terlalu Kencang hingga Tulang Rusuknya Patah, Wanita di China Tuntut Rekan Kerja

Seorang wanita China baru-baru ini menuntut seorang rekan kerjanya ke pengadilan, setelah mereka diduga mematahkan tiga tulang rusuknya usai memeluknya terlalu keras.

oleh Camelia diperbarui 13 Agu 2022, 19:01 WIB
Ilustrasi pelukan (freepik.com)

Liputan6.com, Jakarta Seorang wanita China baru-baru ini menuntut seorang rekan kerjanya ke pengadilan, setelah mereka diduga mematahkan tiga tulang rusuknya usai memeluknya terlalu keras.

Kisah aneh ini dimulai pada Mei 2021, ketika penggugat, seorang wanita dari kota Yueyang, di provinsi Hunan China, sedang mengobrol dengan seorang rekan di tempat kerjanya. 

Pada satu titik, seorang rekan kerja pria datang dan menyapanya dengan pelukan, yang diduga menyebabkan dia berteriak kesakitan. Pria itu rupanya memeluknya begitu keras sehingga dia terus merasakan sakit di dadanya bahkan setelah meninggalkan pekerjaan, tetapi dia tidak segera mencari bantuan medis dan lebih memilih untuk mengoleskan minyak panas di dadanya dan pergi tidur sebagai gantinya.

Lima hari setelah pelukan yang sangat erat itu, rasa sakit di dada wanita itu meningkat, jadi dia akhirnya pergi ke rumah sakit untuk pemeriksaan. Pemeriksaan sinar-X mengungkapkan bahwa dia tidak memiliki satu, tetapi tiga tulang rusuk yang patah, dua di sisi kanan tulang rusuknya dan satu di sebelah kiri. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Jalur Hukum

Ilustrasi pasangan, pelukan. (Photo by Tani Eisenstein on Unsplash)

Dia terpaksa mengambil cuti dari pekerjaan, yang mengakibatkan hilangnya pendapatan, dan juga menghabiskan banyak uang untuk tagihan medis dan layanan kesehatan.

Selama masa pemulihannya, wanita tersebut dilaporkan bertemu dengan rekan kerja pria yang secara tidak sengaja mematahkan tulang rusuknya, dan mencoba untuk menegosiasikan semacam penyelesaian dengan mereka. 

Namun, mereka gagal mencapai kesepakatan apa pun, karena pria itu mengklaim bahwa dia tidak memiliki bukti bahwa lukanya disebabkan oleh pelukan ramahnya.

Pada akhirnya, wanita itu memutuskan untuk mengajukan gugatan terhadap rekan kerjanya di Pengadilan Yunxi Kota Yueyang, meminta kompensasi atas kerugian finansial yang dia alami karena pelukan erat mereka.

Seorang hakim baru-baru ini memerintahkan pria itu untuk membayar rekan kerjanya 10.000 yuan sebagai kompensasi karena secara tidak sengaja mematahkan tulang rusuknya dengan pelukan. 

 

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS


Memicu perdebatan di media sosial

Ilustrasi Pasangan Credit: unsplash.com/Candice

Meskipun kerusakan pada tulang rusuk ditemukan setelah 5 hari, pengadilan mengatakan bahwa tidak ada bukti yang membuktikan bahwa selama 5 hari tersebut wanita tersebut melakukan kegiatan yang dapat menyebabkan patah tulang.

Terlebih lagi, ada kesaksian rekan kerja yang mengingat reaksi menyakitkan wanita itu setelah pelukan. Kisah tersebut memicu perdebatan di media sosial Tiongkok, tetapi kebanyakan orang menyatakan simpati atas situasi wanita itu dan menyarankan orang lain untuk menahan tindakan mereka saat menyapa teman dan kolega.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya