Liputan6.com, Katingan - Kasus penganiayaan berat dengan senjata tajam jenis mandau terjadi di Pendahara, Kabupaten Katingan, Kalimantan Tengah, Sabtu (13/8/2022) pagi, sekitar pukul 08.45WIB. Korban tewas dalam kondisi bersimbah darah.
Informasi dihimpun, korban merupakan Adrianto alias Landuk, PNS di Kesbangpol Kabupaten Katingan. Pelaku diduga bernama Martaban alias Baban, pasien rawat jalan di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Kalawa Atei.
Kejadian tersebut menghebohkan warga setempat. Dalam rekaman video yang diambil dari lokasi kejadian, petugas kepolisian terpaksa mengeluarkan beberapa kali tembakan untuk mengamankan pelaku.
Baca Juga
Advertisement
Peristiwa berdarah ini berawal dari kedatangan korban ke rumah pelaku untuk memberi obat. Sebab, pelaku yang merupakan pasien RSJ harus rutin minum obat dari dokter RSJ Kalawa Atei. Namun sesampainya di rumah, pelaku langsung menebas korban menggunakan senjata tajam jenis Mandau yang mengenai bagian kepala, lengan dan kaki korban.
Setelah itu, pelaku keluar dari rumahnya dan bersembunyi di rumah temannya. Korban sempat dibawa ke Puskesmas Pendahara untuk diberikan pertolongan medis, namun sekitar pukul 09.45 dinyatakan meninggal dunia.
Setelah berhasil diamankan, tampak pria paruh baya dengan tangan diborgol dan kaki mengalami luka diduga terkena peluru petugas.
Dalam peristiwa ini, tubuh korban yang tewas dipenuhi oleh sejumlah luka. Petugas kepolisian sendiri, setelah berhasil mengamankan pelaku, kini mendalami motif kasus tersebut.
“Benar Mas, terjadi peristiwa penganiayaan dengan korban meninggal dunia. Untuk pelaku sudah berhasil diamankan, untuk lebih jelasnya nanti akan disampaikan oleh Pak Kapolsek,” kata salah satu anggota Polsek Pendahara.