Liputan6.com, Jakarta Memperingati Hari UMKM Nasional, PT HM Sampoerna Tbk. (Sampoerna) melalui payung program keberlanjutan “Sampoerna Untuk Indonesia” menyelenggarakan rangkaian webinar selama sekitar satu bulan bertajuk “UMKM Untuk Indonesia: Usaha Maju Kian Makmur” yang diikuti oleh sekitar 2.000 peserta,
Sesi pertama rangkaian webinar dibuka oleh Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki yang menekankan bahwa kebutuhan UMKM untuk mengoptimalisasi ekosistem digital semakin tidak terelakkan. Menurut Teten, sebanyak 19 juta UMKM telah melakukan on-boarding digital hingga bulan Mei 2022 dan diharapkan akan terus tumbuh mencapai angka 30 juta pada tahun 2024.
Advertisement
“Hal itu mengindikasikan pentingnya mempersiapkan strategi pendampingan dan pengembangan UMKM melalui teknologi digital. Kunci dari keberhasilan transformasi digital adalah kolaborasi dari seluruh stakeholder, sehingga besar harapan saya program Sampoerna Entrepreneurship Training Center (SETC) dan Sampoerna Retail Community (SRC) dapat disinergikan melalui Smesco Labo dalam memfasilitasi riset dan pengembangan produk, agar produk UMKM bisa memenuhi standar,” ujarnya dalam keynote speech.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Urusan Eksternal Sampoerna, Ishak Danuningrat menyatakan sepakat bahwa UMKM perlu mengoptimalisasi dirinya ke dalam ekosistem digital dan kunci dari keberhasilan digital tersebut adalah kolaborasi dengan seluruh pemangku kepentingan. Ia juga menyampaikan salah satu komitmen perusahaan, yaitu pembinaan berkelanjutan bagi UMKM berlandaskan Falsafah Tiga Tangan Sampoerna yang bertujuan memberikan dampak positif bagi para pemangku kepentingan terkait, termasuk masyarakat luas.
“Suatu kehormatan bagi Sampoerna untuk dapat menyajikan wadah pelatihan serta kolaborasi bagi pelaku UMKM. Kami berharap kegiatan ini dapat membantu dan memotivasi para peserta untuk memajukan usaha yang dijalani saat ini. Bahkan untuk yang belum punya usaha juga diharapkan bisa tertarik untuk membuka usaha,” tambah Ishak.
Sampoerna senantiasa konsisten dalam mendukung pembinaan UMKM melalui dua program andalan utamanya. SETC yang diresmikan pada tahun 2007 memberikan pelatihan kepada para pelaku UMKM, baik pelatihan kewirausahaan hard skill maupun soft skill, pendampingan dan jejaring pasar, konsultasi usaha. SETC telah memberi pelatihan kepada lebih dari 56.000 peserta selama 15 tahun terakhir.
Program kedua adalah SRC yang diluncurkan pada tahun 2008 dengan anggota lebih dari 165.000 toko kelontong di seluruh Indonesia. Selama beberapa tahun terakhir, Sampoerna juga memberikan dukungan digitalisasi melalui aplikasi AYO SRC.
Aplikasi AYO SRC memiliki beberapa fitur mendukung digitalisasi bagi para anggotanya. Fitur tersebut, di antaranya AYO Kasir yang membantu mengolah stok barang. Ada pula Pojok Bayar untuk membeli produk digital seperti e-payment, pembelian pulsa, tiket, dan tagihan, hingga Pojok Modal yang memperkenalkan skema Pay Later dalam memenuhi stok produk.
Rangkaian webinar “UMKM Untuk Indonesia, Usaha Maju Kian Makmur” masih akan berlangsung hingga bulan September 2022 mendatang dengan sesi-sesi menarik di setiap minggunya.