Liputan6.com, Jakarta Vincent Verhaag dan Jessica Iskandar saat ini tengah ditimpa musibah. Ia menjadi korban penipuan seseorang bernama Christoper Steffanus Budianto alias Steven.
Di tengah masalah tersebut beredar kabar bahwa pihak Vincent Verhaag dan Steven siap berdamai. Mengenai masalah tersebut, Vincent Verhaag memberikan klarifikasi.
"Saya juga harus meluruskan sesuatu di sini, kemarin saya baca berita di mana bahwa Vincent yang telpon untuk minta damai. Itu salah," ucap Vincent Verhaag bersama Jessica Iskandar dan tim pengacaranya, saat menggelar konferensi pers di kawasan Setiabudi, Jakarta Selatan, Sabtu (13/8/2022), dilansir dari tayangan YouTube Warta Seleb Jakarta.
Baca Juga
Advertisement
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Salah
Vincent Verhaag mengatakan bahwa upaya perdamaian itu memang sempat dibicarakan, namun yang perlu digaris bawahi adalah bukan dirinya yang meminta jalur damai.
"Saya memang telepon, tapi saya hanya tanya 'Hey, kamu yang mau damai secara kekeluargan?', Saya tanya baik-baik, kamu maunya damai secara kekeluargaan? Oke, ceritakan caramu bagaimana, kalau masalah damai, saya open untuk damai, saya tidak tolak, saya open," ujar Vincent Verhaag.
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Advertisement
Minta Kejelasan
Pihaknya sendiri menyatakan siap untuk menempuh jalur kekeluargaan, selama pihak Steven memberikan kejelasan kepadanya dan Jessica Iskandar.
"Cuman saya mau dijelaskan saja, kalau mau damai secara kekeluargaan, kamu ngomong yang kamu sebutkan itu, gimana caranya," tambahnya.
Saya Korban di Sini
Sayangnya, apa yang disampaikan Vincent Verhaag itu rupanya justru diputarbalikkan oleh pihak Stevan dengan mengatakan bahwa Vincent menghubungi Stevan untuk meminta berdamai. Sekali lagi, Vincent menegaskan bahwa kabar tersebut adalah salah.
"Lalu diputar itu, dibilangnya saya yang minta damai. Itu salah. Saya open untuk damai, tetapi bukan saya yang meminta damai, saya korban di sini," tegas Vincent.
Advertisement