Kolaborasi Ekspresi Seni Vol. 2: Plasti-City, Kepedulian Kedai Kopi Tanpa Plastik Agar Anak Muda Memulai Gaya Hidup Guna Ulang

Kolaborasi Ekspresi Seni (Koleksi) Vol. 2 menyorot penggunaan plastik sekali pakai yang telah menjadi bagian kehidupan sehari-hari dan telah dilihat menjadi sesuatu yang normal.

oleh Ruly Riantrisnanto diperbarui 14 Agu 2022, 15:38 WIB
Kolaborasi Ekspresi Seni (Koleksi) vol. 2: Plasti-City, yang dipersembahkan oleh Kedai Kopi Dab, Kopi Tanpa Plastik. (Dok. Ist/Kopi Dab)

Liputan6.com, Jakarta Kolaborasi Ekspresi Seni (Koleksi) vol. 2: Plasti-City, baru saja dipersembahkan oleh Kedai Kopi Dab, Kopi Tanpa Plastik. Inisiatif tersebut merupakan sebuah kampanye untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap dampak negatif dari penggunaan plastik sekali pakai serta mendorong beragam manfaat dari gaya hidup guna ulang.

Penggunaan plastik sekali pakai telah menjadi bagian kehidupan sehari-hari dan telah dilihat menjadi sesuatu yang normal. Tak terkecuali pada sektor makanan dan minuman yang selama ini memiliki kontribusi besar pada peningkatan penggunaan plastik sekali pakai.

Padahal menurut sebuah studi, diperkirakan lebih dari satu juta plastik telah mencemari laut setiap tahunnya di Indonesia. Sebuah angka yang tidak kecil dan bisa menjadi kontributor besar terhadap pencemaran lingkungan serta krisis iklim.

Sebagai bentuk kampanye terhadap dampak negatif dari sampah plastik sekali pakai, Koleksi vol. 2: Plasti-City hadir dengan upaya untuk mendorong gaya hidup guna ulang serta alternatif bagi model bisnis guna ulang untuk masyarakat.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Rangkaian Kegiatan

Kolaborasi Ekspresi Seni (Koleksi) vol. 2: Plasti-City, yang dipersembahkan oleh Kedai Kopi Dab, Kopi Tanpa Plastik. (Dok. Ist/Kopi Dab)

Inisiatif Koleksi akan mengadakan rangkaian kegiatan kampanye mulai dari tanggal 6 sampai 21 Agustus 2022. Dimulai oleh pameran foto, pameran karya, serta seri diskusi dan edukasi publik yang akan melibatkan beragam pihak. Mulai dari komunitas seni, pengusaha makanan dan minuman, serta pemangku kebijakan.

“Produk plastik sekali pakai sudah menjadi terlalu ‘normal’ di kehidupan sehari-hari kita. Terutama di konsumsi makanan dan minuman. Melalui inisiatif Koleksi vol. 2: Plasti-city ini, kami berharap dapat memulai diskusi dengan masyarakat, terutama anak muda, bahwa gaya hidup guna ulang bisa menjadi ‘normal yang baru’,” kata Stevan Suryono, salah satu pendiri Kedai Kopi Dab - Kedai Tanpa Plastik di Jakarta, Sabtu (14/8/2022).

 


Kegiatan

Kolaborasi Ekspresi Seni (Koleksi) vol. 2: Plasti-City, yang dipersembahkan oleh Kedai Kopi Dab, Kopi Tanpa Plastik. (Dok. Ist/Kopi Dab)

Koleksi vol. 2: Plasti-City merupakan kegiatan kampanye kedua yang diinisiasi dan diorganisir oleh Kedai Kopi Dab melalui inisiatif Koleksi. Kedai Kopi Dab - Kopi Tanpa Plastik adalah sebuah kedai kopi yang berlokasi Joglo, Jakarta Barat yang mencoba memberikan alternatif untuk menyajikan kopi tanpa plastik sekaligus mendorong model bisnis guna ulang.

Koleksi vol. 2: Plasti-City didukung oleh Rethinking Plastics - Circular Economy Solutions to Marine Litter yang didanai oleh European Union dan German Federal Ministry for Economic Cooperation and Development (BMZ) dan diimplementasi oleh Deutsche Gesellschaft für Internationale Zusammenarbeit (GIZ) GmbH dan Expertise France.

Infografis Indonesia Sumbang Sampah Plastik Terbesar Kedua Sejagat. (Liputan6.com/Triyasni)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya