Liputan6.com, Surabaya - Dua kali pemilihan presiden 2014 dan 2019, Prabowo Subianto selalu kalah di Jawa Timur. Padahal provinsi di ujung Timur Pulau Jawa itu adalah kunci penentu, dengan jumlah pemilih mencapai 30 juta orang.
Ketua Fraksi Gerindra DPRD Jatim Muhammad Fawaitmengakui Provinsi Jawa Timur menjadi PR (pekerjaan rumah) bagi Gerindra. Sebab dua kali pilpres, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto selalu kalah di Jatim.
Advertisement
"Dua kali pilpres kita selalu kalah di Jatim, ini tentu PR besar yang harus kita selesaikan. Apalagi Rapimnas 2022 telah merekomendasi Pak Prabowo untuk kembali maju sebagai Capres pada 2024," tutur politikus muda Partai Gerindra yang akrab disapa Gus Fawait itu, Minggu (14/08/2022).
Dia mengungkapkan, Rapimnas Partai Gerindra 12 - 13 Agustus 2022 di Sentul International Convention Centre (SICC) secara bulat merekomendasi Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto sebagai calon presiden 2024.
Dukungan itu secara bulat diberikan struktur partai di semua tingkatan, termasuk perwakilan di luar negeri. Demikian pula sayap partai dan Fraksi Gerindra di seluruh tingkatan, termasuk Fraksi Gerindra DPRD Jatim.
"Karena itu, Fraksi Gerindra DPRD Jatim tentu akan terus melakukan kerja-kerja politik untuk mensosialisasi Prabowo Subianto sebagai capres. Tentunya dengan menyapa dan memperjuangkan aspirasi rakyat," terang Fawait.
Konsolidasi
Fawait mengatakan pihaknya akan konsolidasi dengan seluruh anggota Fraksi Gerindra DPRD Jatim. Konsolidasi juga akan dilakukan dengan Fraksi Gerindra yang ada di seluruh Jatim.
Menurut Fawait, konsolidasi dengan seluruh Fraksi Gerindra di Jawa Timur perlu dilakukan untuk menyamakan visi dan gerak di bawah. Dengan demikian, kerja-kerja politik yang dilakukan menjadi sistematis dan terarah.
"Dalam waktu dekat, saya akan kumpulkan seluruh ketua dan pengurus Fraksi Gerindra kabupaten dan kota se Jatim. Ini adalah momentum konsolidasi untuk menyatukan visi dan langkah dalam rangka mengantarkan Prabowo Subianto sebagai Presiden RI ke-8," kata Gus Fawait.
Advertisement