Liputan6.com, Jakarta Etape pertama lomba sandeq race pada Festival Sandeq 2022 dari Sulbar menuju Ibu Kota Negara (IKN) pada 31 Agustus semakin dekat. Panitia pelaksana juga terus bersiap diri, utamanya persiapan perahu sandeq yang menjadi bagian utama lomba dan tim kesenian.
Pj Gubernur Sulbar, Akmal Malik mengatakan, panitia juga masih menerima masukan-masukan dari peserta dan tim yang terlibat lainnya. Dia beserta rombongan juga meninjau lokasi pembuatan perahu tercepat di dunia itu di Desa Pambusuang, Kecamatan Balanipa Kabupaten Polewali Mandar.
Akmal juga meninjau persiapa tim kesenian yang di lanjutkan dengan rapat pemantapan di Villa Bogor, Majene, Minggu (14/08/22) malam. Dalam rapat itu, usulan penambahan hadiah peserta mencuat. Dari juara satu senilai Rp 30 juta menjadi Rp 50 juta. Usulan itu akan kembali dibahas bersama.
Baca Juga
Advertisement
"Kita mencoba mendorong kultur kompetisi. Kualitas bisa dicapai dengan kompetisi yang sehat. Tidak ada kualitas tanpa kompetisi. Kita berkompetisi sehingga Sulbar bisa menjadi lebih baik lagi," kata Akmal kepada wartawan.
Sedangkan, Bupati Polman, Andi Ibrahim Masdar yang bertindang sebagai penanggungjawab Festival Sandeq mengatakan, tidak ada kendala serius yang dihadapi. Dia optimis pelepasan peserta lomba sandeq rece pada festival ini di Tanjung Silopo akan berjalan sukses.
"Apa saja kebutuhan di Tanjung Silopo, buat saja suratnya, nanti kita tugaskan OPD untuk melengkapi itu. Saya juga akan tugaskan dokter yang sudah pernah menangani Passandeq. Dokter itu akan ikut sampai ke IKN," jelas Andi Ibrahim.
Ketua Panitia Lokal Festival Sandeq 2022, Agusniah Hasan Sulur melaporkan progres tim teknis, tim kesenian dan lomba sudah melakukan persiapan dengan sangat baik untuk pelaksanaan festival yang tinggal 18 hari. panitia juga mesti memikirkan soal pencetakan layar Sandeq. Sebab, ada 34 provinsi yang logonya akan dicetak di layar, termasuk logo sponsor.
"Untuk peserta, mereka ingin untuk dinaikkan hadiahnya. Lalu yang penting juga tim kesehatan dan tim pengamanan di setiap etape. Tim kesehatan harus ada untuk memeriksa kesehatan setiap peserta," jelas Agusnia.
Ketua Tim Kesenian Festival Sandeq 2022, Ishak mengaku, progres kesiapan timnya sudah mencapai 70 persen. Beberapa properti yang dibutuhkan tim kesenian yang akan dibawa ke Kaltim, juga masih dalam progres, rencananya beberapa hari ke depan sudah selesai.
"Penari ada sekitar 60 orang. Mereka sudah latihan di SMK Labuang. Kami siap mendukung IKN dalam satu pertunjukan," tutup Ishak.