Liputan6.com, Tangerang - Sebuah video viral memperlihatkan wanita mengendarai mobil mercy putih kepergok diduga mencuri cokelat di mini market Alfamart. Aksi tersebut dipergoki oleh karyawan Alfamart.
Alih-alih meminta maaf, wanita yang diduga mengutil cokelat itu kembali muncul dalam sebuah video bersama seorang karyawati Alfamart. Dalam video terbaru yang viral ini, tampak karyawan Alfamart meminta maaf lantaran menyebarkan video dugaan pencurian cokelat.
Baca Juga
Advertisement
Adapun video awal yang viral memperlihatkan dua karyawati Alfamart mengejar wanita yang masuk mobil Mercy putih. Salah satu karyawati berbicara agar ibu tersebut mengembalikan cokelat yang diduga diambil tanpa bayar.
Wanita yang sudah duduk di balik kemudi mobil itu mengakui perbuatannya. "Yaudah, saya ambil," katanya sembari mengembalikan tiga bungkus cokelat dari dalam tasnya kepada dua karyawati Alfamart tersebut.
Sementara karyawan lain memintanya turun untuk melakukan pembayaran dan meminta penjelasan untuk apa wanita tersebut mengutil cokelat.
"Kenapa ibu enggak jujur?" Tanya karyawati lainnya.
"Gini aja bu, kalau ibu sudah ketahuan, ibu sama-sama baik juga," ujar karyawan lain.
Lantas perempuan tersebut langsung menuju meja kasir.
Sementara dalam video lain yang beredar, wanita tersebut datang dengan membawa kuasa hukum menemui karyawati Alfamart yang diduga menuduhnya mencuri cokelat.
Dalam video tersebut terlihat, karyawati bernama Amelia meminta maaf dengan membaca teks di ponselnya. Begitu juga pria yang mengaku sebagai kuasa hukum wanita tersebut, meminta maaf atas kelakuan kliennya dan menyatakan kejadian ini hanya kesalahpahaman.
Alfamart Akan Tempuh Jalur Hukum
Menanggapi video yang viral tersebut, manajemen Alfamart membenarkan adanya peristiwa dugaan pencurian cokelat oleh seorang konsumen wanita.
Dalam siaran persnya, peristiwa tersebut terjadi pada 13 Agustus 2022, jam 10.30 di Alfamart Sampora, Kampung Sampora RT 04, RW 02, Desa Sampora, Kecamatan Cisauk, Tangerang Selatan.
"Karyawan kami menyaksikan kejadian konsumen yang telah mengambil barang tanpa membayar. Setelah dimintai pertanggungjawaban, konsumen baru membayar produk coklat yang diambilnya. Dari investigasi karyawan pun menemukan produk lain yang diambil selain coklat," ungkap Nur Rachman, Corporate Communication GM Alfamart.
Menurutnya, Alfamart sangat menyayangkan adanya tindakan lanjutan sepihak dari konsumen dengan membawa pengacara yang membuat karyawan Alfamart tertekan. Makanya, managemen siap menempuh jalur hukum bilamana kerugian diderita oleh karyawannya.
"Alfamart sedang melakukan investigasi internal lebih lanjut dan apabila diperlukan Alfamart akan mengambil langkah hukum selanjutnya," katanya.
Advertisement