BTN Hanya Himpun Rp 2,5 Triliun dari Obligasi Berkelanjutan IV, Ini Alasannya

Penawaran obligasi berkelanjutan IV BTN telah terhimpun dana Rp 2,5 triliun yang berasal dari tahap I 2020 dan tahap II 2022.

oleh Elga Nurmutia diperbarui 15 Agu 2022, 11:37 WIB
Kantor Bank BTN (dok: BTN)

Liputan6.com, Jakarta - PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) menyampaikan perkembangan terbaru terkait Penawaran Umum Berkelanjutan Obligasi Berkelanjutan IV Bank BTN  dengan tingkat bunga tetap (PUB IV) sebanyak Rp 8 triliun.

Penawaran obligasi berkelanjutan IV BTN telah terhimpun dana Rp 2,5 triliun yang berasal dari tahap I 2020 dan tahap II 2022. Raihan tersebut setara dengan 31,25 persen dari target dana yang direncanakan dihimpun sebesar Rp 8 triliun.

Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia, ditulis Senin (15/8/2022), PUB IV yang telah menjadi efektif pada 11 Agustus 2020 dengan target dana yang direncanakan dihimpun sebesar sebesar Rp 8 triliun, masa penawaran sampai dengan dua tahun telah berakhir pada 11 Agustus 2022. 

Rincian tersebut PUB IV tahap 1 2020 senilai Rp 1,5 triliun. Obligasi tersebut dalam tiga seri. Seri A sebanyak Rp 577 miliar dengan tingkat bunga 6,75 persen, seri B sebanyak Rp 727 miliar dengan tingkat bunga 7,8 persen, seri C sebanyak Rp 196 miliar dengan tingkat bunga 8,4 persen. 

Sementara itu, PUB IV tahap II 2022 senilai Rp 1 triliun dalam dua seri. Seri A Rp 600 miliar dengan tingkat bunga 5,5 persen dan seri B Rp400 miliar dengan tingkat bunga 6 persen.

“Dengan demikian jumlah dana yang dihimpun dalam rangka PUB IV tersebut seluruhnya berjumlah Rp 2,5 triliun,” tulis Perseroan, ditulis Senin (15/8/2022).

Adapun sisa dana yang tidak dihimpun pada PUB IV adalah sebesar Rp5,5 triliun yang tidak diterbitkan melalui PUB IV, karena pertimbangan kondisi pasar dan likuiditas Perseroan.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Mau Cari Rumah Harga Miring? Yuk ke IPEX 2022

Direktur Utama Bank BTN Haru Koesmahargyo (tengah) bersama Dirjen Perumahan Kementerian PUPR Iwan Suprijanto, Wakomut Bank BTN Iqbal Latanro, Komisioner BP Tapera Adi Setianto dan Dirut SMF Ananta Wiyogo melihat pameran perumahan Indonesia Properti Expo 2022 dengan tema KPR BTN Merdeka di JCC, Senayan, Jakarta (13/8/2022). (Liputan6.com/HO)

Sebelumnya, dalam rangka memeriahkan HUT Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) ke-77, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) kembali menggelar pameran perumahan terbesar di Indonesia yakni Indonesia Properti Expo (IPEX) 2022 dengan tema 'KPR BTN Merdeka'.

Ajang IPEX 2022 yang digelar di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan akan berlangsung mulai 13 Agustus 2022 hingga 21 Agustus 2022.

Direktur Utama Bank BTN Haru Koesmahargyo mengatakan, permintaan rumah terus ada dan jumlahnya cukup besar terlihat dari kesenjangan akan permintaan dan kemampuan dalam penyediaan rumah bagi masyarakat. Dalam pemenuhan rumah yang layak huni terutama bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR), Pemerintah tidak sendirian dalam mewujudkannya.

Diperlukan kerjasama berbagai pihak baik dari asosiasi pengembang, perbankan dan regulator. Indonesia Property Expo (IPEX) 2022 ini merupakan salah satu sarana untuk menjawab kebutuhan tersebut.

Dia menjelaskan, IPEX 2022 kali ini sangat istimewa karena selain untuk memperingati HUT Kemerdekaan RI ke-77, juga dalam rangka memeriahkan Hari Perumahan Nasional (Hapernas) tahun 2022 yang mengusung tema Hunian Layak dan Terjangkau untuk Semua. 

“IPEX 2022 kali ini kami mengusung tema KPR BTN Merdeka, yang memiliki makna setiap masyarakat berhak memiliki hunian yang layak dengan difasilitasi melalui KPR BTN,” ujar Haru pada Pembukaan IPEX 2022 di JCC, Senayan, Jakarta, ditulis Minggu, 14 Agustus 2022.

 

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS


Diikuti 55 Pengembang

Direktur Utama Bank BTN Haru Koesmahargyo (tengah) bersama Dirjen Perumahan Kementerian PUPR Iwan Suprijanto, Wakomut Bank BTN Iqbal Latanro, Komisioner BP Tapera Adi Setianto dan Dirut SMF Ananta Wiyogo melihat pameran perumahan Indonesia Properti Expo 2022 dengan tema KPR BTN Merdeka di JCC, Senayan, Jakarta (13/8/2022). (Liputan6.com/HO)

Menurut Haru, IPEX 2022 KPR BTN Merdeka diikuti oleh 55 pengembang dan Bank BTN  menargetkan potensi izin prinsip kredit pemilikan rumah (KPR) sekitar Rp2,5 triliun. Turut bergabung setidaknya 11 pengembang subsidi, 44 pengembang non subsidi, dan 7 peserta dari penyedia pendukung perumahan dan pengembang non asosiasi.

“Selama Sembilan hari pameran ini diharapkan mampu menyedot pengunjung lebih dari 55.000 orang,” tegasnya.

Adapun proyek yang dipasarkan pada pameran ini mencapai lebih dari 300 proyek perumahan yang tersebar di seluruh Jabodetabek dan beberapa kota seperti Bandung, Surabaya, dan lainnya.

Bagi masyarakat yang mengambil KPR dalam ajang IPEX 2022, Bank BTN memberikan bunga yang sangat menarik yakni hanya 2,22 persen di tahun pertama. Selain itu ada penawaran gratis untuk biaya provisi, administrasi, dan appraisal.

Haru menuturkan, Bank BTN terus berkomitmen menjadi mitra Pemerintah dalam memenuhi kebutuhan rumah layak huni bagi MBR. Komitmen ini dibuktikan perseroan dengan kontribusi yang sangat besar terhadap program sejuta rumah. 

“Jumlah penyaluran pembiayaan rumah Bank BTN diharapkan akan menjadi lebih besar jika pada saatnya nanti Pemerintah menyetujui corporate action dalam rights issue yang direncanakan dapat dilaksanakan pada akhir tahun ini,” paparnya. 


Pembayaran Lebih Luas

Dirjen Perumahan Kementerian PUPR Iwan Suprijanto bersama Direktur Utama Bank BTN Haru Koesmahargyo, Wakomut Bank BTN Iqbal Latanro, Komisioner BP Tapera Adi Setianto dan Dirut SMF Ananta Wiyogo membuka secara resmi pameran perumahan Indonesia Properti Expo 2022 dengan tema KPR BTN Merdeka di JCC, Senayan, Jakarta (13/8/2022). (Liputan6.com/HO)

Menurut dia, dengan perolehan dana rights issue tersebut, Bank BTN dapat memperluas ekspansi penyaluran pembiayaan rumah lebih besar lagi.

Bank BTN akan dapat berperan lebih besar lagi sekaligus menjadi mitra Pemerintah dalam memenuhi kebutuhan rumah khususnya bagi MBR.

Dengan rights issue tersebut, sampai dengan akhir tahun 2025 Bank BTN akan mampu menyalurkan pembiayaan rumah sekitar 1,5 juta unit rumah atau naik hampir 8 kali lipat dari saat ini.

“Kami menyadari bahwa tugas Bank BTN adalah tugas yang sangat menantang dan tidak mungkin dilaksanakan sendirian. Perlu dukungan penuh dari seluruh stakeholder dan pemangku kepentingan di bidang perumahan agar amanat undang-undang terkait rumah untuk rakyat yang tercermin dalam program sejuta rumah sebagai inisiasi Bapak Presiden Jokowi dapat terpenuhi,” pungkas Haru.

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya