Liputan6.com, Jakarta Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir bercerita di awal pandemi Covid-19, banyak tenaga kerja perkotaan yang pulang kampung karena kehilangan lapangan kerja. Tidak kurang 7,1 juta orang kembali ke pedesaan untuk mencari pekerjaan.
"Ketika perkotaan melepas tenaga kerja tetapi ibu-ibu di desa membuka 7,1 juta lapangan pekerjaan," kata kata Erick di Gedung Sarinah, Jakarta Pusat, Senin (15/8/2022).
Advertisement
Hebatnya, kata Erick, para pembuka lapangan kerja di desa memulai usaha dari modal pinjaman dari pemerintah. Rata-rata modalnya hanya sekitar Rp 1 juta - Rp 4 juta dari program PNM Mekaar.
"Program Mekaar ini bisa membuka 7,1 juta lapangan kerja dengan pinjaman Rp 1 juta - Rp 4 juta, " kata dia.
Hal ini menunjukkan sektor Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) masih bisa menopang ekonomi nasional. "Di desa buka lapangan kerja. Kalau di desa enggak ada pekerjaan mau kemana lagi mereka?," ungkapnya.
Dalam hal ini, pemerintah juga memberikan subsidi Kredit Usaha Rakyat (KUR) hingga 13 persen. Sehingga bunga KUR yang dibayarkan debitur hanya 3 persen. Termasuk kebijakan restrukturisasi kredit yang diperpanjang hingga tahun 2023.
Erick mengatakan dukungan untuk kebangkitan sektor UMKM tidak hanya dalam bentuk pendanaan saja. Melainkan juga dalam bentuk pendampingan hingga pembukaan akses pasar.
Dalam hal akses pasar, Pemerintah menggandeng pengusaha ritel modern yang ada di Kamar Dagang dan Industri (Kadin) dan Himpunan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (Hippindo).
Reporter: Anisyah Al Faqir
Sumber: Merdeka.com
Erick Thohir Nilai Produk UMKM Harus Dijual Mahal
Menteri BUMN Erick Thohir menilai, produk UMKM tidak sepatutnya dihargai murah. Pasalnya, proses produksi yang dilakukan membutuhkan modal dan tenaga tidak sedikit.
Untuk itu, pemerintah berdedikasi untuk membangun ekosistem UMKM dengan mengenyampingka ego sektoral. Namun, harus saling mendukung dan perlu ada hasil konkritnya.
"Di sinilah kita bisa lihat bagaimana kita bisa meyakinkan semua small medium untuk UMKM bukan hanya bisa naik kelas, tapi berkesinambungan," ujar Erick Thohir di Sarinah, Jakarta, Minggu (17/7/2022).
Erick juga tak ingin lagi ada persepsi yang membedakan produk UMKM secara standar tidak baik. Dia ingin membuktikan bahwa produk UMKM juga laik dibanderol tinggi.
"Padahal ini (produk UMKM) handmade. Padahal ini ada kreatif daripada bangsa kita. Jual mahal dong, inilah yang harus kita dorong," tegas dia.
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Advertisement
Apresiasi IMF
Oleh karenanya, ia pun senang atas apresiasi yang diberikan Direktur Pelaksana IMF Kristalina Georgieva atas kepedulian pemerintah terhadap UMKM.
Hal itu diutarakannya saat melawat bersama Erick Thohir dan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno ke markas UMKM di Gedung Sarinah, Jakarta.
"Artinya kepemimpinan bapak Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah kepada alur yang benar, dan mari kita saling bekerja sama mematikan kita tambak maju lagi," ujar Erick Thohir.