Liputan6.com, Damaskus - Israel menembakkan beberapa rudal ke lokasi militer di ibukota Suriah Damaskus dan kota pesisir Tartous pada Minggu malam, menewaskan tiga tentara.
Pesawat-pesawat tempur Israel menembakkan rudal dari arah Beirut, ibu kota Libanon, seperti dikutip dari laman Xinhua, Senin (15/8/2022).
Pihak Israel menargetkan situs militer di pedesaan Damaskus, kata militer Suriah dalam sebuah pernyataan.
Serangan lain, diluncurkan secara bersamaan dari atas Mediterania, menghantam fasilitas militer di Tartous di barat laut Suriah, tambahnya.
Baca Juga
Advertisement
Suriah mencegat beberapa rudal, kata pernyataan itu, tanpa menyebutkan di mana tentara tewas.
Israel telah berulang kali menargetkan situs militer Suriah selama 11 tahun perang saudara Suriah dengan dalih menargetkan milisi pro-Iran.
Insiden Serupa pada Februari 2022
Tiga orang tentara Suriah tewas dalam serangan rudal Israel yang menargetkan situs militer di Damaskus pada tengah Rabu tengah malam.
Sementara itu, kantor berita negara Suriah SANA mengatakan bahwa serangan ini terjadi sebelum fajar pada Kamis (24/2/2022).
Serangan Israel memicu pertahanan udara dari Suriah, yang mencegat sebagian besar rudal Israel, kata SANA, mengutip sumber militer tanpa memberikan rincian lebih lanjut.
Dikutip dari laman Xinhua, Kamis (24/2/2022) serangan itu terjadi hanya sekitar sehari setelah Israel menyerang situs militer Suriah di provinsi selatan Quneitra yang juga menyebabkan kerusakan.
Pada 16 Februari, Israel melakukan serangan rudal serupa terhadap titik-titik di selatan Damaskus, yang mengakibatkan kerusakan material tetapi tidak ada korban jiwa.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Israel Lancarkan Serangan Rudal ke Suriah dari Dataran Tinggi Golan
Sebelumnya, Israel menembakkan beberapa rudal dari Dataran Tinggi Golan yang diduduki Zionis ke sekitar kota Zakiyeh, selatan Damaskus.
Informasi peluncuran rudal ini disampaika kantor berita negara Suriah SANA, mengutip sumber militer.
Serangan itu menyebabkan kerugian materi, tulis laporan media tersebut seperti dikutip dari laman Xinhua.
Observatorium Pemantau Perang Suriah untuk Hak Asasi Manusia mengatakan bahwa beberapa ledakan terdengar di lokasi militer dan keamanan dekat Zakiyeh.
Serangan itu adalah yang terbaru dalam serentetan penyerangan Israel di situs militer Suriah yang diduga terkait dengan milisi sekutu Iran.
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Advertisement
Iran Kecam Serangan Militer Terbaru Israel dan Turki di Suriah
Menteri luar negeri Iran hari Sabtu mengutuk serangan udara Israel di Suriah pada awal hari itu dan mengatakan Teheran menentang setiap operasi militer oleh Turki di utara Suriah.
Hossein Amirabdollahian membuat komentarnya pada awal kunjungan ke ibu kota Suriah Damaskus, di mana ia diharapkan untuk membahas hubungan timbal balik dan urusan regional dengan pejabat tinggi Suriah.
Iran telah menjadi salah satu pendukung terkuat Presiden Suriah Bashar Assad, mengirim ribuan pejuang dari seluruh wilayah untuk membantu pasukannya dalam konflik 11 tahun Suriah. Perang telah menewaskan ratusan ribu orang dan menggusur setengah populasi sebelum perang di negara itu yang berjumlah 23 juta.
Kunjungan Amirabdollahian terjadi beberapa jam setelah Israel melakukan serangan udara di sebuah desa pesisir Suriah dekat perbatasan dengan Lebanon melukai dua orang, media pemerintah Suriah melaporkan, dikutip dari the Independent, Sabtu (2/7/2022).
Serangan Batas
Itu juga terjadi setelah Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan berulang kali mengatakan dia merencanakan operasi militer besar untuk menciptakan zona penyangga sedalam 30 kilometer (19 mil) di dalam Suriah di sepanjang perbatasan Turki.
Dia mengatakan dia akan melakukan itu dengan cara serangan lintas batas terhadap pejuang Kurdi Suriah yang bersekutu dengan AS - sebuah upaya yang gagal pada tahun 2019.
"Kami memahami kekhawatiran tetangga kami Turki tetapi kami menentang tindakan militer apa pun di Suriah," kata Amirabdollahian, seraya menambahkan bahwa Iran berusaha menyelesaikan "kesalahpahaman antara Turki dan Suriah melalui dialog."
Analis mengatakan Erdogan memanfaatkan perang di Ukraina untuk mendorong tujuannya sendiri di Suriah.
Turki setuju minggu ini untuk mencabut penentangannya terhadap Swedia dan Finlandia yang bergabung dengan NATO, dengan mengatakan negara-negara Nordik telah setuju untuk menindak kelompok-kelompok yang dianggap Ankara sebagai ancaman keamanan nasional, termasuk Partai Pekerja Kurdistan, atau PKK, dan perpanjangannya di Suriah.
Advertisement