Liputan6.com, Jakarta Warga Kota Depok khususnya yang berada dekat Situ Rawa Kalong merasa kecewa dengan penutupan panggung apung. Belum genap satu bulan panggung apung Situ Rawa Kalong yang telah diresmikan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil harus ditutup karena belum penyerahan hibah.
Belum lama, Wakil Gubernur Jawa Barat, UU Ruzhanul Ulum memberi klarifikasinya terkait penutupan tersebut. Dia mengatakan penutupan sementara panggung apung Situ Rawa Kalong dikarenakan sedang ada pemeliharaan.
Baca Juga
Advertisement
Penutupan tersebut sebagai upaya pemerintah untuk menjaga fasilitas yang telah dibangun Pemerintah Jawa Barat maupun Pemerintah Kota Depok.
"Semua ada tahapannya tentu karena itu hibah. Bukan berarti tidak akan dihibahkan, tapi ada proses lain yang masih dalam proses," ujar UU kepada Liputan6.com, Senin (15/8/2022).
UU menjelaskan, pembukaan panggung apung Situ Rawa Kalong akan dijadwalkan sehingga dapat digunakan masyarakat. Selain itu, masyarakat juga diminta untuk tidak negatif terhadap pemerintah salah satunya soal pemanfaatan ruang publik.
"Seluruh kegiatan dan keputusan pemerintah itu demi kemaslahatan umat, demi kemaslahatan masyarakat, tidak punya niat hal yang lain,"jelas UU.
Lebih lanjut dia meminta, apapun keputusan pemerintah dapat ditafsirkan masyarakat dengan positif dan tidak menafsirkan negatif terkait penutupan panggung apung Situ Rawa Kalong.
"Oleh karena itu, apapun keputusan Pemerintah mohon ditafsirkan dengan positif tidak negatif," pinta UU.
Situ Rawa Kalong, Destinasi Wisata Air di Depok
Sementara, salah seorang warga, Riswan mengatakan, penutupan panggung apung membuat warga kecewa, karena sebelumnya Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil telah membuatkan panggung apung.
Menurutnya, panggung apung Situ Rawa Kalong merupakan destinasi wisata air yang menjadi daya tarik warga untuk datang ke lokasi tersebut.
"Padahal yang membedakan Situ Rawa Kalong dengan situ lainnya yaitu panggung apungnya,” ujar Riswan.
Riswan menambahkan, akses pintu menuju panggung apung Situ Rawa Kalong ditutup menggunakan bambu dan terdapat plastik berwarna kuning dan hitam. Warga yang sudah datang ke lokasi hanya dapat menikmati suasana di pinggir Situ Rawa Kalong seperti sejumlah situ lainnya.
"Kalau bisa dapat segera dibuka sehingga warga dapat menikmati fasilitas publik yang diberikan Gubernur Jawa Barat," pungkas Riswan.
Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mengatakan, Pemerintah Provinsi Jawa Barat telah melakukan revitalisasi Situ Rawa Kalong Depok. Menurutnya, Depok memiliki kekayaan dengan jumlah situ atau danau yang cukup banyak.
"Di sini kami menggajak Bonge untuk memberikan pesan positif kepada warga," ujar Ridwan Kamil, kepada Liputan6.com, Jumat, 5 Agustus 2022.
Advertisement
Anggaran Situ Rawa Kalong Depok
Ridwan Kamil mengungkapkan, Bonge yang viral dengan ekspresinya dapat mengajak warga menyampaikan pesan menjaga kebersihan, menjaga ketertiban, tidak membuang sampah sembarang, serta menjaga protokol kesehatan.
Warga dipersilahkan melakukan ekspresi di Situ Rawa Kalong dengan mengikuti aturan Pemerintah Kota Depok.
Ridwan Kamil menjelaskan, Situ Rawa Kalong menggunakan anggaran yang diberikan secara bertahap selama tiga tahun, yakni mulai tahun 2019, lanjut 2021, dan 2022. Anggaran tersebut terbagi berdasarkan tahun pengerjaan yaitu Rp 3,7 miliar pada tahun 2019, Rp 15 miliar tahun 2021, dan Rp 2,9 miliar tahun 2022.
"Gubernur kali ini begitu sayang sama Kota Depok. Revitalisasi ini diharapkan bisa jadi multifungsi, selain penyedia air baku bisa jadi lokasi wisata agar warganya bahagia," jelas Ridwan Kamil.
Anggaran yang diberikan digunakan untuk penataan sempadan, perbaikan toilet, aula, dan fasilitas umum penunjang. Selain itu, Situ Rawa Kalong menyediakan jembatan dan panggung apung di atas air dan nantinya akan ada penambahan CCTV.
"Selain Situ Rawa Kalong kita melakukan pengerjaan infrastruktur underpass Dewi Sartika, rencana pembangunan Masjid Margonda, desain alun-alun Situ Tujuh Muara, dan masih banyak lagi," jelas Ridwan Kamil.