Begini Respons Bappebti Terkait Masalah Zipmex

Bappebti terus berupaya untuk memberikan perlindungan bagi para nasabah Zipmex.

oleh Gagas Yoga Pratomo diperbarui 15 Agu 2022, 18:07 WIB
Perkembangan pasar aset kripto di Indonesia. foto: istimewa

Liputan6.com, Jakarta - Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) ungkap telah memantau pertukaran kripto Zipmex Indonesia terkait masalah yang dialami beberapa waktu terakhir. 

Sebelumnya Zipmex umumkan langkah perusahaan untuk menghentikan sementara penarikan dana fiat dan kripto. Hal tersebut diketahui dari pengumuman Zipmex Indonesia melalui fitur cerita Instagram yang diunggah Rabu malam, 20 Juli 2022.

Namun pada Kamis, 21 Juli 2022 pukul 18.00 WIB, Zipmex telah kembali membuka penarikan atau withdrawal untuk para penggunanya. 

Menanggapi hal ini, Plt. Kepala Bappebti Didid Noordiatmoko mengatakan pihak Zipmex Indonesia telah memiliki itikad baik untuk memperbaiki masalah ini. Namun, Bappebti juga terus berupaya untuk memberikan perlindungan bagi para nasabah Zipmex. 

“Sebelumnya Zipmex memang ada masalah dari Zipmex Thailand sehingga berdampak juga pada Zipmex Indonesia. Kami berharap industri tidak terpengaruh terhadap masalah yang menimpa Zipmex. Kita setiap hari bertemu Zipmex untuk membahas langkah-langkah untuk menangani hal ini,” ujar Didid, dalam konferensi pers, Senin (15/8/2022).

Di sisi lain, Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag), Jerry Sambuaga yang turut hadir dalam konferensi pers menjelaskan koordinasi antara Zipmex dan pemerintah terus dibangun serta melakukan pengawas pada pihak terkait. 

“Koordinasi ini dibangun, untuk memastikan Zipmex beritikad baik menjamin keamanan dana nasabahnya. Bappebti juga memberikan pengawasan terus. Ini menunjukkan komitmen kita untuk terus memberikan perlindungan pada konsumen,” kata Jerry. 

Adapun, Kepala Biro Peraturan Perundang-Undangan dan Penindakan Bappebti, Aldison mengungkapkan terkait masalah Zipmex ada beberapa data yang masih belum bisa dibagikan pada publik. 

"Selain data nasabah ada data teknis lain dalam perdagangan berjangka komoditi yang kami komunikasikan dengan pihak Zipmex. Itu masih dalam bagian pemeriksaan, sehingga kami belum bisa memberikan data tersebut,” pungkas Aldison. 

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

 
 
 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Langkah Zipmex

Ilustrasi aplikasi Zipmex (Dok: Zipmex)

Sebelumnya, Zipmex, salah satu platform jual beli aset digital di Asia Tenggara, mengumumkan pernyataan terbaru mengenai situasi yang tengah dihadapi sejak pekan lalu. 

Pernyataan ini adalah wujud transparansi bagi seluruh pengguna, investor, publik, media, dan pihak terkait. Pernyataan ini juga mencakup fakta-fakta dan sikap Zipmex untuk menghindari kesalahpahaman dan kesalahan penafsiran. Adapun poin-poin yang ingin disampaikan adalah sebagai berikut

Kronologi Permasalahan dan Kondisi Terkini

Zipmex telah mendepositkan aset digital di Babel Finance dan Celsius sejak awal operasi ZipUp+. Pada 13 Juni 2022, Celsius melakukan penangguhan penarikan dari platformnya. 

“Namun, kami menilai bahwa jumlah neraca kami saat itu dapat menyerap potensi kerugian tersebut, sehingga kami telah menyetujui untuk menyerap potensi kerugian tersebut dan menghapus jumlah piutang,” jelas pihak manajemen Zipmex dalam siaran pers dikutip, Jumat, 5 Agustus 2022.

Sejak Babel Finance melakukan penangguhan penarikan dana, Zipmex telah berupaya terus menerus untuk menghubungi mereka.

Guna mencegah volatilitas pasar jangka pendek, Zipmex memutuskan untuk menghentikan sementara transfer antara Z Wallet dan Trade wallet. Hal ini bertepatan dengan pemeliharaan rutin dan terencana dari aplikasi dan server Zipmex. 

Di sisi lain, penarikan berjenjang pada dompet Perdagangan (Trade Wallet) melalui platform Zipmex dalam jumlah kecil telah dapat dilakukan sejak 22 Juli 2022.

 

 

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS


Proses Pengajuan Moratorium di Singapura

Aplikasi Zipmex untuk trading aset kripto. (dok: Zipmex)

Terkait dengan pengajuan moratorium di Singapura, sejumlah publikasi melaporkan Zipmex mengajukan permohonan pailit. 

Hal ini tidak benar adanya. Pengajuan moratorium pada Pengadilan Singapura oleh lima perusahaan dalam grup perusahaan Zipmex adalah “pengajuan moratorium atas utang” untuk memberikan waktu kepada perusahaan menemukan solusi atas masalah yang terjadi.

“Secara hukum, hal ini tidak memengaruhi bisnis Zipmex Indonesia yang tetap berjalan seperti biasa,” jelas manajemen Zipmex. 

Jalan yang Ditempuh Zipmex untuk Mencapai Solusi

Zipmex juga memaparkan saat ini sedang mengeksplorasi berbagai langkah yang tersedia. Pertama, dengan berupaya memulihkan aset dari Babel Finance. Kedua, Zipmex sedang berada dalam diskusi tahap lanjut terkait proses fundraise, yang akan memungkinkan perusahaan dapat mengaktifkan kembali transfer dari Z Wallet.

“Zipmex juga telah menandatangani Nota Kesepahaman dengan dua investor. Zipmex dan investor juga mengakselerasi proses uji kelayakan (due diligence) agar kami dapat menghadirkan solusi bagi pengguna secepat mungkin,” tutur manajemen Zipmex

Di saat yang bersamaan, investor Zipmex yang masih memiliki kepercayaan yang kuat terhadap perusahaan, telah menaruh investasi tambahan ke Zipmex Token (ZMT). 

“Hal ini semakin memperkuat kepercayaan investor terhadap potensi ZMT dan ekosistem Zipmex. Selain itu, pengembangan ZMT berjalan sesuai roadmap yang direncanakan dan diinformasikan kepada pengguna dan publik,” lanjut perusahaan.


Update Terkait Z Wallet

Ilustrasi kripto (Foto: Unsplash/Kanchanara)

Dalam waktu kurang dari dua minggu, Zipmex telah bernegosiasi dengan investor, berkoordinasi dan bersikap kooperatif dengan lembaga pemerintahan, serta berkomitmen memberikan layanan terbaik bagi pengguna.  

“Sebagai wujud komitmen kami, kami melakukan stabilisasi pada sistem dan mulai mendistribusikan aset ADA, SOL, dan XRP ke Trade Wallet pengguna di minggu ini,” tutur Zipmex

Secara lebih rinci, pihak Zipmex menjelaskan aset kripto di Z Wallet akan terdebit kemudian dikreditkan ke Trade Wallet pengguna. Proses ini berlangsung otomatis dan pengguna tidak perlu melakukan langkah apapun. 

Selain itu, melihat masih banyaknya aset seperti Bitcoin, Ethereum dan Stablecoin dalam Z Wallet Zipmex, Perusahaan mengungkapkan akan mendistribusikan kembali sebagian dari aset ini ke Trade Wallet pengguna. 

Adapun dalam pengumuman perusahaan pihak Zipmex turut berterima kasih atas kepercayaan para investor sampai saat ini. 

“Kami berterima kasih kepada seluruh pengguna, investor, dan pendukung yang telah bersabar dan terus mendukung perjalanan kami,”  pungkas Zipmex.

 

 

INFOGRAFIS: 10 Mata Uang Kripto dengan Valuasi Terbesar (Liputan6.com / Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya