Viral Dugaan Pencurian di Alfamart, Ini Doa Mujarab Terhindar dari Maling Ajaran Syekh Nawawi Al-Bantani

Syekh Nawawi dalam salah satu kitabnya mengutip satu amalan dari Syekh Ahmad al-Shawi agar seseorang terhindar dari maling dan gangguan jin

oleh Liputan6.com diperbarui 15 Agu 2022, 18:26 WIB
Tangkapan layar video viral karyawati Alfamart meminta maaf ke wanita yang diduga mengutil cokelat di mini marketnya. (Sumber: akun Twitter @zoelfick)

Liputan6.com, Purwokerto - Akhir-akhir ini, jagat maya dibikin heboh oleh dugaan kasus pencurian di Alfamart. Seorang perempuan, diduga mencuri cokelat dan barang lainnya dari waralaba itu.

Videonya lantas beredar viral. Namun, rupanya si perempuan itu tak terima lantaran videonya viral. Diduga perempuan itu dari kalangan berada, lantaran masuk ke mobil mercy.

Dia balik menuntut agar si karyawan Alfamart minta maaf. Menggandeng pengacara, si karyawan, dengan terbata-bata meminta maaf. Tentu, sebagai karyawan kelas rendahan amat tertekan ketika terancam tuntutan.

Manajemen Alfamart ternyata juga tak tinggal diam. Kabar terakhir, mereka menggandeng Hotman Paris Hutapea sebagai pengacara.

Terlepas dari peristiwa itu, upaya untuk menghindari potensi pencurian tentu dilakukan secara lahir maupun bathin atau doa. Secara lahir, pengamanan harus ditingkatkan, misalnya dengan menyiagakan petugas keamanan.

Pada zaman modern, pengamanan juga dilakukan dengan perangkat multimedia, misalnya pemasangan CCTV, alarm, dan lain sebagainya.

Secara bathinian, ikhtiar untuk menghindari gangguan maling juga telah diajarkan dengan amalan doa terhindar dari maling. Doa ini diyakini juga berfaedah untuk  gangguan jin.

 

Saksikan Video Pilihan Ini:


Baca Basmalah 21 Kali Sebelum Tidur

Ilustrasi Mencuri/https://www.shutterstock.com/Andrey_Popov

Mengutip NU Online, Syekh Nawawi dalam salah satu kitabnya mengutip satu amalan dari Syekh Ahmad al-Shawi agar seseorang terhindar dari berbagai gangguan itu. Amalannya ringan dan sederhana, yakni membaca basmalah sebanyak 21 kali menjelang tidur:

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

(Bismillâhirrahmânirrahîm) Artinya: “Dengan menyebut asma Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.”

Berikut dipetik dari keterangan lengkapnya:

Artinya, “Di antara khasiat atau keistimewaan basmalah adalah, jika dibaca seseorang sewaktu akan tidur sebanyak 21 kali, maka pada malam itu ia akan aman dari gangguan setan, rumahnya akan aman dari kemalingan, aman dari kematian mendadak, dan aman dari berbagai petaka lainnya.” (Lihat: Syekh Nawawi al-Bantani, Kasyifah al-Syaja, Syarh Safinah al-Naja, Cetakan Darul Ihya, halaman 3).


Diakhiri dengan Doa Berikut:

Amalan itu sebaiknya diakhiri dengan doa berikut:

اَللَّهُمَّ إِنَّا نَسْتَحْفِظُكَ وَنَسْتَوْدِعُكَ دِيْنَنَا وَأَنْفُسَنَا وَأَهْلَنَا وَأَوْلَادَنَا وَأَمْوَالَنَا وَكُلَّ شَيْءٍ أَعْطَيْتَنَا، اَللَّهُمَّ اجْعَلْنَا فِي كَنَفِكَ وَأَمَانِكَ وَجِوَارِكَ وَعِيَاذِكَ مِنْ كُلِّ شَيْطَانٍ مَرِيْدٍ وَجَبَّارٍ عَنِيْدٍ وَذِيْ عَيْنٍ وَذِيْ بَغْيٍ وَمِنْ شَرِّ كُلِّ ذِيْ شَرٍّ إِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ

(Allâhumma innâ nastahfidhuka wa nastaudi‘uka dînanâ wa anfusanâ wa ahlanâ wa aulâdanâ wa amwâlanâ wa kulla syai’in a‘thaitanâ. Allahummâj ‘alnâ fî kanfika wa amânika wa jiwârika wa ‘iyâdzika min kulli syaithânim marîd wa jabbârin ‘anîd wa dzi ‘ainin wa dzi baghyin wa min syarri kulli dzi syarrin innaka ‘alâ kulli syai’in qadîr).

Artinya, “Ya Allah, kami memohon penjagaan kepada-Mu dan kami menitipkan kepada-Mu agama kami, diri kami, keluarga kami, anak-anak kami, harta kami, dan segala sesuatu yang Engkau berikan kepada kami. Ya Allah, jadikanlah kami dalam penjagaan-Mu, tanggungan-Mu, kedekatan-Mu, dan perlindungan-Mu dari gangguan setan yang menggoda, dari orang yang kejam, dari mata orang yang berniat jahat, dari orang yang bermaksud zalim, dan dari keburukan apa pun yang membawa keburukan. Sesungguhnya Engkau adalah Dzat yang maha kuasa atas segala sesuatu.”

Demikian ikhtiar doa yang diajarkan para ulama agar kita terhindar dari berbagai gangguan, termasuk gangguan maling atau jin.

Selain itu, adab atau etika lain dalam berdoa juga selayaknya diperhatikan, seperti berdoa dengan kerendahan hati, ikhlas, khusyu‘, tawakal, pasrah, bersuci terlebih dahulu, dawam atau terus-menerus, dan sebagainya. Semoga Allah mengabulkan permohonan kita semua. Amîn yâ mujîbas sâ’ilîn.

Tim Rembulan

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya