Kata Wagub DKI Soal PKL di Kota Tua yang Tak Mau Dipindah Saat Revitalisasi

Riza berharap para PKL di Kota Tua ini seharusnya bisa lebih mengedepankan kepentingan bersama.

oleh Winda Nelfira diperbarui 16 Agu 2022, 03:27 WIB
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria. (Ist)

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria menanggapi soal keberadaan pedagang kaki lima (PKL) di kawasan Kota Tua, Jakarta Barat. Pasalnya, saat ini kawasan tersebut tengah dilakukan revitalisasi untuk pejalan kaki.

"Memang ini masalah kita. Banyak saudara kita sudah berjualan di satu tempat merasa sudah nyaman," ujarnya di Lapangan Banteng, Jakarta, Senin (15/8/2022).

Riza menyatakan para pedagang tidak mau dipindahkan karena sudah nyaman berjualan di sana. Riza berharap para pedagang ini seharusnya bisa lebih mengedepankan kepentingan bersama.

"Jangan hanya utamakan kepentingan pribadi, kepentingan kelompok, kepentingan kita, yang sudah merasa enak berdagang tapi tidak mau ditata," ujar Riza.

Riza menjelaskan penataan Kota Tua memiliki kepentingan yang lebih besar. Selain menjadi kawasan rendah emisi, kawasan kota tua juga akan lebih dirapikan dan dibuat indah.

"Penataan itu untuk kepentingan lebih besar, kepentingan masyarakat lebih banyak, kita terus menata merapikan, memperindah, mempercantik mengintegrasikan Kota Tua yang sebentar lagi akan selesai dan akan lebih baik lagi," jelas Riza.

Sebelumnya, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta berupaya menjadikan Kota Tua sebagai salah satu Kawasan Rendah Emisi (Low Emission Zone).

Selain itu, juga dilakukan revitalisasi trotoar di kawasan tersebut. Revitalisasi sendiri ditargetkan selesai pada Juli lalu. Namun, masih mengalami beberapa kendala.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Sulap Kota Tua

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir melirik pemanfaatan Kota Tua Jakarta. Dari hasil tinjauannya, nampaknya Erick ingin melakukan sedikit perombakan di kawasan wisata tersebut.

Hal ini didorong adanya gedung-gedung milik perusahaan pelat merah yang belum maksimal pemanfaatannya. Erick Thohir menyebut, pembangunan akan dimulai tahun depan.

"Jangan juga aset-aset BUMN ini jadi gedung tua ada PT Pos ada Sarinah kita bangun. Tadi saya ke Kota Tua Jakarta, ada gedung Jasindo, wah sayang, ada gedung Mandiri, ada gedung Cipta Niaga, Kerta Niaga, PT Pos. Nah ini tahun drpan akan kita bangun juga," katanya mengutip cuplikan video di Instagram @erickthohir, Senin (27/6/2022).

Ia mengacu pada pembangunan yang telah dilakukan di Kota Tua Semarang. Disana, gedung-gedung milik BUMN bisa dihidupkan kembali.

"Supaya apa? Kota tua Jakarta ini seperti Kota Tua Semarang yang banyak gedung BUMN kita hidupkan," ungkap Erick.

Tujuan kedepannya, kata Erick guna bisa menghadirkan alternatif ekonomi bagi masyarakat. Sehingga bisa menjadi penopang pertumbuhan ekonomi baru.

"Nah inilah supaya kita mendorong tadi ada alternatif ekonomi, ekonomi yang namanya pop culture, atau ekonomi budaya, yang bisa membuka lapangan kerja dan juga menjadi pertumbuhan ekonomi baru," tuturnya.

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya