Perwira TNI Cucu Rasulullah SAW Ini Jadi Adik Asuh KSAD Jenderal Dudung Sejak Masuk Akmil

Cucu Rasulullah SAW itu ternyata adik asuh Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman. Hal itu terungkap dalam podcast YouTube Arridwan Tuban Official.

oleh Muhamad Husni Tamami diperbarui 16 Agu 2022, 18:30 WIB
Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman

Liputan6.com, Bogor - Seorang taruna Akademi Militer (Akmil) tak perlu khawatir jauh dari keluarga selama pendidikan. Pasalnya, di Akmil sendiri terdapat keluarga asuh yang dapat membantu menyesuaikan diri setiap taruna.

“Adanya keluarga asuh akan sangat membantu setiap taruna untuk lebih cepat bisa menyesuaikan diri dengan lingkungan di Akmil. Karena tugas saudara asuh dan para kakak asuh sendiri adalah membantu para adik-adik asuhnya dalam segala hal-hal yang baik,” kata Komandan Resimen Korps Taruna (Danmenkorptar) Sermadatar Sawung 2019.005 mengutip laman resmi akmil.ac.id, Selasa (16/8/2022).

Dari banyaknya adik asuh taruna Akmil, ada satu adik asuh yang menarik yakni Mayor Inf Ahmad bin Muhammad Assegaf. Ahmad bin Muhammad Assegaf adalah seorang habib atau cucu Rasulullah SAW yang kini telah menjadi perwira TNI Angkatan Darat.

Cucu Rasulullah SAW itu ternyata adik asuh Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman. Hal itu terungkap dalam podcast YouTube Arridwan Tuban Official.

“Apakah benar antum ini adik asuhnya Jenderal Dudung Abdurachman?” kata Habib Husein Baagil kepada Habib Ahmad.

 

Saksikan Video Pilihan Ini:


Nama Keluarga Asuh

Mayor Inf Ahmad bin Muhammad Assegaf adalah seorang habib yang jadi adik asuh KSAD Jenderal Dudung Abdurachman. (YouTube/Arridwan Tuban Official)

Perwira TNI asal Pekalongan itu membenarkan pertanyaan Habib Husein Baagil. Habib Ahmad sangat bersyukur bisa menjadi adik asuh Jenderal Dudung.

“Alhamdulillah betul, kami adik asuh beliau. Keluarga asuh kami namanya Pandito Ratu, habib,” tuturnya.

Dalam podcast tersebut Habib Ahmad tidak membeberkan arti dari Pandito Ratu. Namun, ia menjelaskan terkait proses pemilihan keluarga asuh.

“Biasanya kita kumpulkan helm di lapangan nanti yang tingkat satu ini datang lari mengambil helm seniornya,” ungkapnya. 

Ketika seorang taruna mendapatkan satu helm, maka helm tersebut adalah tanda bahwa ia diasuh oleh pemilik helm itu.

“Jadi apabila dia dapat helm dan helm itu (menandakan) keluarga asuhnya siapa, nah itu jadi keluarga asuh turun temurun bib,” kata adik asuh Jenderal Dudung ini.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya