4 Makna Baju Adat Bangka Belitung yang Dipakai Presiden Jokowi, Dibuat Perajin Lokal

Baju adat Paksian yang dikenakan Presiden Jokowi saat pidato kenegaraan dibuat dalam waktu 3 hari.

oleh Selma Intania Hafidha diperbarui 16 Agu 2022, 16:55 WIB
Makna Baju Adat Paksian yang Dipakai Presiden Jokowi. (Sumber: Instagram/sekretariat.kabinet)

Liputan6.com, Jakarta Presiden Joko Widodo (Jokowi) selalu mencuri perhatian setiap tahunnya ketika kenakan baju adat saat sampaikan pidato kenegaraan. Tahun 2022, Presiden Jokowi mengenakan baju adat Paksian dari Provinsi Bangka Belitung.

Unik dan menarik, baju adat Paksian asal Bangka Belitung yang dikenakan Presiden Jokowi juga sarat akan makna. Sang presiden rutin kenakan baju adat setiap tahunnya, tentunya membuat masyarakat jadi lebih mengenal beragam baju adat yang berasal dari seluruh penjuru negeri.

Baju adat Paksian ini didapat langsung dari perajin lokal di Bangka Belitung. Jokowi memerintahkan Sekretaris Pribadi Presiden untuk menyiapkan baju adat yang akan dipakai untuk Pidato Kenegaraan dan Upacara HUT ke-77 RI.

"Dikumpulkanlah baju-baju adat dari daerah-daerah yang belum pernah dikenakan Presiden. Dari sekian banyak busana adat tersebut, diseleksi hingga tinggal 3 buah. Untuk tanggal 16 Presiden memilih baju adat Paksian dari Bangka Belitung," jelas Sekretaris Pribadi Presiden Jokowi, Anggit Nugroho dikutip dari News Liputan6.com.

Berikut Liputan6.com merangkum dari berbagai sumber tentang makna baju adat Paksian yang dipakai Presiden Jokowi saat sampaikan pidato kenegaraan 2022, Selasa (16/8/2022).


Model Baju Adat Paksian

Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengenakan baju adat Paksian dari Bangka Belitung saat menghadiri Sidang Tahunan MPR 2022. (Foto: Sekretariat Presiden)

Dibuat langsung oleh perajin lokal di Bangka Belitung, baju adat Paksian yang dikenakan Presiden Jokowi saat pidato kenegaraan tahun 2022 tentunya punya keunikan sendiri dari model hingga warnanya.

Baju adat yang dipakai Jokowi ini terdiri dari jubah panjang sebatas betis, celana panjang, selempang dan kain tenun cual khas Bangka. Sedangkan, untuk penutup kepala dipakaikan sungkon.

“Baju adat ini diperoleh langsung dari perajin lokal di Bangka Belitung. Pihak Sespri menyampaikan ukuran baju dan celana Presiden, mereka yang menjahit dan menyiapkan baju beserta aksesorisnya dalam waktu sekitar 3 hari," ujar Anggit, Sekretaris Pribadi Presiden Jokowi.

“Setelah jadi, baju adat dibawa kurir dari Bangka Belitung menuju Jakarta," Lanjut Anggit Nugroho.


Makna Ornamen Pucuk Rebung Pada Baju

Presiden Joko Widodo (Jokowi) memilih memakai baju adat Paksian dari Bangka Belitung saat menghadiri Sidang Tahunan MPR/DPR dan pidato kenegaraan pada 16 Agustus 2022. Foto: Laily Rachev - Biro Pers Sekretariat Presiden

Sarat makna, ornamen pucuk rebung pada baju adat Paksian yang dikenakan oleh Presiden Jokowi ini melambangkan kerukunan. Lewat laman Instagram resmi, Presiden Jokowi jelaskan secara singkat makna ornamen pucuk rebung pada baju adat yang dikenakannya.

“Baju adat yang saya kenakan ini adalah baju Paksian, dari Provinsi Bangka Belitung dengan motif pucuk rebung melambangkan kerukunan.” Jelas Presiden Jokowi dalam sebuah video singkat di laman resmi Instagram @jokowi yang dilansir Liputan6.com (16/8/2022).


Makna Warna Hijau Baju Adat Paksian

Presiden Joko Widodo mengenakan pakaian adat Baju Paksian asal Provinsi Bangka Belitung saat menghadiri Sidang Tahunan MPR dan Sidang Bersama DPR - DPD Tahun 2022 di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (16/8/2022). Jokowi menyampaikan pidato kenegaraan dalam sidang tahunan MPR RI dan sidang bersama DPR RI dan DPD RI Tahun 2022. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Baju adat Paksian asal Provinsi Bangka Belitung ini aslinya berwarna merah, namun seiring perkembangan zaman warna baju menyesuaikan selera pemakainya. Presiden Jokowi memilih warna hijau untuk baju adat Paksian yang dikenakannya saat pidato kenegaraan.

“Warna hijau dipilih karena mengandung filosofi kesejukan, harapan dan pertumbuhan.” Jelas Presiden Joko Widodo.


Pesan yang Disampaikan Presiden Jokowi

Presiden Joko Widodo mengenakan pakaian adat Baju Paksian asal Provinsi Bangka Belitung saat menghadiri Sidang Tahunan MPR dan Sidang Bersama DPR - DPD Tahun 2022 di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (16/8/2022). Jokowi menyampaikan pidato kenegaraan dalam sidang tahunan MPR RI dan sidang bersama DPR RI dan DPD RI Tahun 2022. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Sekretaris Pribadi Presiden Jokowi, Anggit Nugroho menyebut Jokowi ingin menyampaikan pesan kerukunan dengan memakai baju adat Paksian dari Bangka Belitung. Hal ini sehubungan dengan makin dekatnya pelaksanaan Pemilu dan Pilpres 2024.

“Itu disimbolkan dari motif baju Pucuk Rebung yang bermakna kerukunan dan warna hijau yang menyiratkan kesejukan dan ketenangan," tutur Anggit dikutip dari News Liputan6.com.

"Soal hijau-hijau ini juga nyambung dengan kerapnya Presiden Jokowi akhir-akhir ini bicara soal upaya Indonesia bertransformasi menuju ekonomi hijau, produk hijau, energi hijau, teknologi hijau, industri hijau yang saat ini telah menjadi trend global," Tambah Anggit.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya