84 Apoteker Baru USD Yogyakarta Disumpah, Rektor Minta Tumbuhkan Sosial Trust

Perwakilan Apoteker baru, Ni Made Anggita Laras Hati mengajak para apoteker baru untuk terus berproses menyesuaikan diri dengan lingkungan profesional.

oleh Liputan6.com diperbarui 29 Sep 2022, 11:22 WIB
Pengambilan sumpah apoteker Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. (Istimewa)

Liputan6.com, Yogyakarta - Rektor Universitas Sanata Dharma (USD) Yogyakarta Albertus Bagus Laksana meminta apoteker baru menumbuhkan social trust  untuk menghadapi situasi public health crisis, khususnya di era pandemi Covid-19.

Para apoteker baru perlu membuka peluang lebih luas untuk semakin terlibat dalam permasalahan hidup masyarakat.

“Melalui sumpah yang diucapkan hari ini, saya berharap Anda semua menjadi pribadi teguh, terus bertumbuh, semakin capable dengan ilmu dan profesionalitas, semakin peduli dengan persoalan kesehatan yang semakin rumit dan urgent," ujarnya saat Pengambilan Sumpah Apoteker Angkatan ke-43 di Ruang Drost Kampus III USD Paingan, Rabu (28/9/2022).

Sidang Terbuka ini mengambil sumpah 84 orang apoteker baru. Prosesi Pengambilan Sumpah dipandu oleh Anggota Konsil Kefarmasian Nasional Maryani, serta didampingi oleh 5 rohaniwan yang terdiri dari agama Islam, Kristen, Katolik, Hindu, dan Budha.

Wakil Sekjen Pegurus Pusat IAI Arief Sidharta Buana menambahkan, pelantikan apoteker ini sangat istimewa, karena yang diambil sumpahnya pada hari ini adalah mereka yang telah lulus dalam Ujian Kompetensi Indonesia (UKAI).

"UKAI menjadi momen bersejarah dalam transformasi pendidikan apoteker Indonesia”, ungkapnya.

Ketua Konsil Kefarmasian Maryani mengaku bangga dan gembiranya karena lulusan Apoteker Farmasi USD berasal dari berbagai daerah seperti Bali dan Papua, serta sebanyak tujuh puluh persen mendapat predikat lulus dengan pujian.

"Ini adalah satu prestasi yang luar biasa bagi Program Profesi Apoteker di USD. Mudah-mudahan bagi yang berasal dari daerah asalnya lebih bisa membangun provinsinya, serta menjadi momentum untuk lebih menyumbangkan baktinya bagi negara dan bangsa,” ungkap Maryani.

 


Terus Berproses

Terdapat 59 Apoteker baru yang mendapatkan predikat lulus dengan pujian. Empat di antaranya mendapatkan penghargaan dari berbagai instansi dan perusahaan.

Mereka adalah Gabriella Sharen Allolinggi (penghargaan dari PT Kalbe Farma), Ni Made Anggita Laras Hati (penghargaan dari PT Dexa Medica Group), I Made Myasa Darmika, (penghargaan dari PT Novel Pharmaceutical Laboratories), dan Katarina Noralita Bahar Gumilar (penghargaan USD Award).

Perwakilan Apoteker baru, Ni Made Anggita Laras Hati mengajak para apoteker baru untuk terus berproses menyesuaikan diri dengan lingkungan profesional.

“Proses inilah yang membuat kita sadar dan perlu terus kita pegang, seperti salah satu poin kefarmasian yaitu Long Life learner,” ujarnya. 

Infografis Bidan dan Apoteker Indonesia Terpapar Covid-19. (Liputan6.com/Trieyasni)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya