Liputan6.com, Beijing - Rekaman seorang gadis remaja berlutut di depan patung Konfusius dan menangis karena nilai ujian yang buruk menjadi viral di media sosial China.
Video itu diambil di Kota Foshan di provinsi Guangdong, China selatan, oleh seorang pria bermarga Chen, seperti dikutip dari laman South China Morning Post, Selasa(16/8/2022).
Dia mengatakan, kebetulan melihat "seorang anak" menangis sambil berlutut menyembah patung Konfusius pada Sabtu malam.
Baca Juga
Advertisement
“Aku bisa samar-samar mendengarnya mengatakan dia menyesal tidak melakukan tugasnya dengan baik dalam ujian. Dia bergumam bahwa dia telah menyebabkan orang tuanya kehilangan muka dan mengecewakan mereka. Dia menyebut merasa bersalah pada orang tuanya,” kata Chen kepada Liaoshen Evening News.
"Aku menyuruhnya pulang, tapi dia bilang dia baik-baik saja."
Dalam beberapa tahun terakhir, ada kecenderungan yang berkembang dari orang tua yang membawa anak-anak mereka untuk menyembah Konfusius sebelum ujian penting, dengan harapan membawa keberuntungan.
Bahkan ada diskusi online tentang hari mana yang paling menguntungkan untuk ritual ini.
Konfusius, yang dikenal sebagai Kongzi dalam bahasa Mandarin, adalah seorang filsuf dan politisi Tiongkok dari sekitar 2.500 tahun yang lalu.
Dia juga seorang pendidik hebat yang dikenal karena ajaran filosofisnya, telah mengajar 3.000 murid.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Viral di Medsos
Ada lebih dari 1.600 kuil Konfusius di seluruh China dan banyak universitas di sana telah mendirikan patung Konfusius mereka sendiri untuk memperingati keberadaan si pendidik yang begitu terkenal.
Video gadis tak dikenal itu telah dilihat 7,8 juta kali di Douyin dan 110 juta kali di Weibo, dengan banyak meninggalkan komentar yang mengungkapkan simpati untuk gadis tersebut.
“Saya ingin memberi tahu gadis ini bahwa tidak masalah ketika Anda gagal dalam satu ujian. Teruslah belajar dengan giat, dan kamu akan mencapai nilai yang lebih baik di ujian mendatang,” tulis seseorang di Weibo.
“Bahkan jika skor Anda tidak selalu bagus, itu akan tetap baik-baik saja. Nilai akademis yang buruk tidak berarti bahwa Anda akan menjalani kehidupan yang lebih buruk daripada orang lain. Ada banyak cara untuk menghasilkan uang. Terlebih lagi, yang paling dipedulikan orang tuamu adalah apakah kamu bahagia atau tidak," kata seorang netizen.
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Advertisement
Komentar yang Cukup Viral
Warganet lain menulis: “Saya pikir gadis ini melakukan aksi yang masuk akal karena dia memikirkan perasaan orang tuanya terlebih dahulu. Dengan motivasi yang lebih kuat, saya yakin prestasi akademiknya akan semakin baik.”
Satu komentar yang disukai 33.000 orang berbunyi: "Saya memiliki pendapat yang mungkin akan diserang secara online. Saya pikir gadis ini merasa bersalah pada orang tuanya sangat mungkin bukan karena dia berbakti kepada mereka atau menghormati mereka, tetapi karena orang tuanya memberikan tekanan yang berlebihan padanya.
Mereka mungkin memaksakan impiannya yang belum tercapai pada anak mereka dan mengatakan kepadanya akan melakukan sesuatu jika dia mendapat nilai rendah. Saya pernah bertemu seorang ibu yang mengancam anaknya jika dia tidak mencapai skor tinggi atau di bawah 600 gaokao (standar ujian masuk universitas China), dia akan bunuh diri dengan melompat dari gedung tinggi."