Liputan6.com, Jakarta - Stablecoin alpaca USD (AUSD) yang berbasis di Polkadot kehilangan pasaknya. Data dari Coinmarketcap menunjukkan titik terendah sepanjang masa di sekitar USD 0,006383 atau sekitar Rp 93,63 per unit yang tercatat pada Minggu, 14 Agustus 2022.
Namun, tak berselang lama, harga AUSD kembali memantul ke kisaran USD 0,95, tetapi kemudian dengan cepat kembali merosot ke USD 0,01165 dalam waktu singkat. Jaringan Acala Polkadot membagikan tentang masalah ini sesaat sebelum fluktuasi besar dalam nilai AUSD di Twitter.
Advertisement
“Kami telah memperhatikan masalah konfigurasi protokol Honzon yang memengaruhi AUSD. Kami sedang memberikan suara mendesak untuk menghentikan sementara operasi di Acala, sementara kami menyelidiki dan mengurangi masalah ini. Kami akan melaporkan kembali saat kami kembali ke operasi jaringan normal,” tulis halaman Twitter resmi Acala Network, dikutip dari Bitcoin.com, Selasa (16/8/2022).
CEO Binance, Changpeng Zhao (CZ) juga menulis cuitan tentang situasi AUSD. Menurut Zhao, protokol ACALA saat ini dikompromikan. Rupanya, ada bug di kumpulan iBTC/AUSD dan dompet penyerang sekarang menampung lebih dari satu miliar AUSD. AUSD sendiri tidak terdaftar di bursa Binance.
Sejumlah laporan lain mengatakan hilangnya pasak AUSD akibat seorang peretas berhasil mencetak 1,2 miliar AUSD, yang pada akhirnya menyebabkan insiden depegging stablecoin.
Beberapa jam kemudian, Acala mengkonfirmasi ada kesalahan yang mengakibatkan pencetakan AUSD dalam jumlah besar.
“Kami telah mengidentifikasi masalah ini sebagai kesalahan konfigurasi kumpulan likuiditas iBTC/AUSD yang mengakibatkan kesalahan pencetakan sejumlah besar AUSD,” kata tim.
Acala mengatakan "kesalahan konfigurasi telah diperbaiki” dan tim berhasil mengidentifikasi dompet yang menerima token AUSD yang dicetak secara keliru. Hingga saat ini Acala menyelidiki lebih lanjut mengenai penyebab ini.
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Harga Kripto Selasa Pagi 16 Agustus 2022
Sebelumnya, harga Bitcoin dan kripto teratas lainnya terpantau alami pergerakan yang seragam pada perdagangan Selasa, 16 Agustus 2022. Mayoritas kripto kembali melemah setelah kehabisan tenaga untuk melanjutkan reli yang didorong data inflasi AS.
Berdasarkan data dari Coinmarketcap, Selasa (16/8/2022) pagi, kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar, Bitcoin (BTC) melemah 1,27 persen dalam 24 jam terakhir, tetapi masih menguat 0,77 persen sepekan.
Saat ini, harga bitcoin berada di level USD 24.038 per koin atau setara Rp 355,1 juta (asumsi kurs Rp 14.776 per dolar AS).
Ethereum (ETH) masih melemah pagi ini. Selama 24 jam terakhir, ETH ambles 2,25 persen, tetapi masih menguat 7,46 persen dalam sepekan. Dengan begitu, saat ini ETH berada di level USD 1.903 per koin.
Kripto selanjutnya, Binance coin (BNB) turut melemah. Dalam 24 jam terakhir BNB turun tipis 0,07 persen dan 1,73 persen sepekan. Hal itu membuat BNB dibanderol dengan harga USD 318,69 per koin.
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Advertisement
Harga Kripto Lainnya
Kemudian Cardano mengikuti jejak kripto lainnya yang melemah. Dalam satu hari terakhir ADA anjlok 3,09 persen,tetapi masih menguat 3,20 persen sepekan. Dengan begitu, ADA berada pada level USD 0,5524 per koin.
Adapun Solana (SOL) juga melemah pagi ini. Sepanjang satu hari terakhir SOL merosot 3,37 persen. Namun masih menguat 3,24 persen sepekan. Saat ini, harga SOL berada di level USD 43,78 per koin.
Sedangkan XRP pada pagi ini kembali melemah. XRP ambles 1,30 persen dalam 24 jam terakhir dan 1,93 persen dalam sepekan. Dengan begitu, XRP kini dibanderol seharga USD 0,3737 per koin.
Stablecoin Tether (USDT) dan USD coin (USDC), pada hari ini sama-sama melemah 0,01 persen. Hal tersebut membuat harga keduanya masih bertahan di level USD 1,00
Sedangkan Binance USD (BUSD) melemah 0,01 persen dalam 24 jam terakhir, membuat harganya turun sedikit ke level USD 0,9998.
Adapun untuk keseluruhan kapitalisasi pasar kripto dalam 24 jam masih bertahan di level USD 1,1 triliun.
Pasar Kripto Kembali Melemah Setelah Bitcoin Sentuh Rp 367 Juta
Sebelumnya, Bitcoin sempat berhasil menyentuh harga USD 25.000 atau sekitar Rp 367,1 juta pada akhir pekan waktu Asia sebelum akhirnya kembali ke harga di mana dia bertahan selama berminggu-minggu.
Cryptocurrency terbesar berdasarkan kapitalisasi pasar itu baru-baru ini diperdagangkan pada sekitar USD 24.400, datar selama 24 jam terakhir dan sedikit lebih rendah dari saat dimulainya akhir pekan.
Saat ini investor tetap optimis tentang indikator ekonomi yang menunjukkan penurunan inflasi dan kemungkinan resesi yang lebih rendah. Bitcoin telah naik selama tiga minggu terakhir untuk berpindah tangan menuju ujung atas kisaran USD 20.000 hingga USD 24.000.
CEO Manajer dana kripto BitBull Capital, Joe DiPasquale mengatakan, harga Bitcoin yang bertahan di atas USD 20.000 menjadi sinyal bullish.
"Namun, kami belum menyaksikan penembusan di atas USD 25.000, yang dapat membuat BTC bergerak cepat menuju kisaran USD 29.000 hingga USD 30.000,” ujar DiPasquale dikutip dari CoinDesk, Senin (15/8/2022).
Sebagian besar altcoin lainnya berada di zona merah dalam perdagangan awal pekan ketiga Agustus 2022. Ethereum sebagai kripto terbesar kedua juga mengalami sedikit koreksi dengan turun 1,6 persen dalam 24 jam terakhir.
Advertisement