Prabowo Puji Jokowi: Soliditas Kerja Antar-Kementerian Seperti Tim Sepak Bola

Menurut Prabowo, Jokowi memiliki team work atau kerja sama yang baik di dalam pemerintahannya.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 16 Agu 2022, 18:40 WIB
Presiden Jokowi bersilaturahmi dengan Menteri Pertahan Prabowo Subianto. (Sumber foto: Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden).

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menyampaikan pujian kepada Presiden Joko Widodo. Menurut Prabowo, Jokowi memiliki team work atau kerja sama yang baik di dalam pemerintahannya.

“Sehingga hampir semua kementerian memiliki kinerja yang baik,” kata Prabowo usai menghadiri penyampaian pidato kenegaraan dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-77 Kemerdekaan pada Sidang Tahunan MPR Bersama DPR RI dan DPD RI, seperti dikutip dalam siaran pers, Selasa (16/8/2022).

Prabowo mengaku, tidak dapat dipungkiri semua menteri di kabinet Jokowi saat ini punya prestasi di kementeriannya masing-masing. Kerja sama antar kementerian yang saling silang bahkan dinilai Prabowo seperti sepak bola. 

"Kalau kita objektif, kita lihat hampir semua kementerian punya prestasi. Kita ini satu tim. Saya selalu senang pakai analogi tim sepak bola, jadi kalau kita mau berhasil harus bekerja sama,” jelas Prabowo.

Namun demikian, Prabowo mengingatkan pesan Jokowi di pidato kenegaraannya bahwa Indonesia tetap harus waspada dan hati-hati.

Sebab, dunia saat ini menghadapi situasi yang tak menentu, krisis pangan, krisis energi dampak dari perang Ukraina, situasi geopolitik kita harus waspada. 

"Yang kuncinya tadi kita gotong royong, kita kompak, kita rukun, kita bersatu, percaya kepada pimpinan, Insyaallah kita bisa hadapi semua tantangan,” Prabowo menutup.


Percepat Pertumbuhan Ekonomi

Presiden terpilih Joko Widodo atau Jokowi (kanan) bersama Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto saat bertemu di Stasiun MRT Lebak Bulus, Jakarta, Sabtu (13/7/2019). Jokowi yakin Prabowo akan mendiskusikan dengan para relawan dan partai pendukung soal koalisi. (Liputan6.com/JohanTallo)

Presiden Joko Widodo atau Jokowi sebelumnya menyatakan ingin mempercepat transformasi struktural kedepannya. Tujuannya untuk membangun mesin pertumbuhan ekonomi nasional kedepannya.

Ini sebagai salah satu respons menghadapi berbagai tantangan global yang dihadapi dunia. Jokowi ingin ada nilai tambah yang didapatkan Indonesia. Presiden Joko Widodo atau Jokowi ingin mempercepat transformasi struktural kedepannya. Tujuannya untuk membangun mesin pertumbuhan ekonomi nasional kedepannya.

Ini sebagai salah satu respons menghadapi berbagai tantangan global yang dihadapi dunia. Jokowi ingin ada nilai tambah yang didapatkan Indonesia.

"Transformasi struktural terus kita pacu untuk membangun mesin pertumbuhan ekonomi yang lebih solid dan berkelanjutan. Hilirisasi industri untuk meningkatkan nilai tambah ekonomi harus diperkuat," kata dia dalam Pidato Nota Keuangan RUU APBN 2023, Selasa (16/8/2022).

Jokowi menegaskan sederet tantangan global yang terjadi saat ini tak boleh membawa bangsa menjadi pesimistis. Bahkan ia mengkalim dalam 8 tahun terakhir telah dipupuk modal penting untuk mendiptakan ekosistem pembangunan yang kondusif.

"Pembangunan infrastruktur secara masif, perbaikan kualitas sumber daya manusia, serta penyederhanaan aturan berusaha dan berinvestasi merupakan upaya-upaya kunci untuk memperkuat fondasi perekonomian nasional menghadapi tantangan masa depan," paparnya.

Disamping itu, ia kembali menegaskan ekonomi hijau terus didorong oleh pemerintah. Penggunaan produk dalam negeri juga harus diprioritaskan, guna mengurangi ketergantungan impor.

"Ekonomi digital juga difasilitasi agar UMKM naik kelas dan melahirkan decacorn baru kelas dunia di masa depan," ujarnya.

 

Infografis Rekonsiliasi Jokowi-Prabowo Usai Putusan MK (Liputan6.com/Triyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya