Liputan6.com, Garut - Pembawa baki Sang Saka Merah Putih Qyara Maharani Putri, Paskibraka 2022 asal Garut, ternyata punya cita-cita menjadi anggota kepolisian.
"Cita-citanya tidak berubah ingin menjadi polisi, atau dokter di kepolisian," ujar Rosanty, ibu Qyara dengan bangga, Rabu (17/8/2022).
Advertisement
Menurutnya, pemanggilan Qyara dalam formasi Paskibraka nasional 2022 memang mengejutkan, apalagi capaian Qyara terbilang istimewa setelah dua tahun berturut-turut dipercaya membawa tugas cukup berat ini.
"Alhamdulillah dengan sangat bangga tahun ini Qyara dipercaya untuk jadwal pagi hari saat penaikan bendera, tahun lalu dipercaya saat penurunan bendera,” kata dia.
Qyara bersama tiga rekan lainnya dari formasi tahun lalu, kembali dipanggil Sekretariat Negara (Setneg) dan BPIP (Badan Pembinaan Ideologi Pancasila) untuk ambil bagian dalam tugas negara kali ini.
"Qyara mulai masuk ke pusat pelatihan nasional sejak 9 Agustus lalu," katanya.
Selama di masa pemusatan latihan nasional berlangsung, anaknya mendapatkan nilai sangat memuasakan hingga dipercaya menjadi pembawa baki sang saka merah putih.
"Kebetulan anak saya juga terbiasa hidup disiplin, jadi pada saat latihan mungkin tidak terlalu asing lagi," kata dia.
Ihwal cita-cita mulia yang diharapkan Qyara, sejak awal ia terobsesi menjadi anggota di kesatuan baik TNI maupun Polri. "Kalau cita-citanya tidak berubah, cuma memang kalau saat ini lebih tertarik menjadi polisi," kata dia.
Bahkan Qyara sempat menyampaikan harapan terbesarnya lolos seleksi pendidikan Akademi Kepolisian (Akpol) di Semarang. "Itu harapan terbesarnya, semoga anak saya bisa lolos," harapnya.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Kedua Kalinya
Untuk kedua kalinya Qyara Maharani Putri dipercaya menjadi pembawa baki Paskibraka pada momen HUT ke-77 RI tahun 2022. Mojang asal Garut, Jawa Barat, itu berhasil masuk menjadi pasukan inti pembawa Sang Saka Merah Putih, setelah tahun lalu juga dipercaya.
Bedanya, jika tahun lalu Qyara dipercaya membawa baki dalam upacara penurunan Sang Saka Merah Putih. Kali ini, Qyara dipercaya membawa baki saat upacara penaikan Sang Saka Merah Putih.
Dengan perasaan haru bercampur gembira, Rosanty bersama suami menyaksikan langsung di televisi. Tak kuat menahan haru, sang ibu sampai meneteskan air mata.
"Terima kasih atas semua dukungan dan doa dari semuanya," ujar dia dengan berlinang air mata tanda kebahagiaan atas kesuksesan anaknya itu.
Menurut dia, perayaan HUT ke-77 RI tahun ini terbilang istimewa bagi Qyara yang kembali dipilih menjadi salah satu pasukan dalam pengibaran bendera di Istana.
"Hanya empat orang termasuk Qyara yang kembali terpilih kembali masuk tahun ini dari anggota Paskibraka nasional tahun lalu," kata dia.
Advertisement