Liputan6.com, Yogyakarta - Para perajin batik di Kampung batik Gulurejo, Kapanewon Lendah, Kabupaten Kulon Progo, Yogyakarta, punya cara unik untuk memeringati HUT ke-77 RI. Mereka bergotong royong membuat kain batik merah putih sepanjang 77 meter.
Aksi ini digawangi oleh para perajin dari Sembung Batik Gulurejo Kulon Progo. Sesuai dengan usia kemerdekaan RI, kain sepanjang 77 meter dibentangkan di jalan kampung setempat.
Perajin batik dari berbagai usia ini mengoleskan warna merah di kain tersebut secara bergantian, hingga kain yang awalnya polos berubah menjadi bercorak merah dan putih. Beberapa di antaranya menghiasi kain itu dengan cipratan lilin atau malam yang merupakan bahan utama pembuatan batik tulis.
Baca Juga
Advertisement
Hanya kurang dari 1 jam, kain sepanjang 77 meter itu seluruhnya sudah memiliki corak merah putih dengan motif abstrak. Hal ini merupakan salah satu cara para pembantik merayakan hari Kemerdekaan Indonesia sekaligus sebagai upaya mengenalkan batik sebagai warisan budaya kepada masyarakat luas, termasuk proses pembuatannya.
Hal itu terlihat dari pewarnaannya yang tetap menggunakan lilin dengan konsep batik tulis. Penggunaan kuas saat pewarnaannya pun tak mengurangi keaslian proses pembuatan batik tersebut.
Kegiatan ini diikuti oleh 50 perajin batik yang selama ini terlibat dalam proses produksi Sembung Batik. Mayoritas merupakan ibu-ibu perajin senior dan beberapa di antaranya adalah kawula muda yang merupakan generasi penerus.
Kain batik merah putih ini nantinya akan dipotong untuk dijadikan baju. Salah satunya diberikan kepada Presiden Joko Widodo sebagai hadiah peringatan kemerdekaan tahun ini.
(Resla Aknaita Chak)