HUT ke-77 Kemerdekaan RI, Sekjen PDIP Ajak Rakyat Indonesia Tidak Minder

Hasto Kristiyanto mengajak, seluruh rakyat Indonesia untuk percaya diri dan tidak minder. Sebab, bangsa Indonesia sudah membuktikan kehebatannya di mata dunia yang tidak pernah kalah saing dengan negara lain.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 17 Agu 2022, 20:42 WIB
Sekjen DPP PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto sekaligus sebagai Inspektur memimpin upacara HUT ke-74 RI di Jakarta, Sabtu (17/8/2019). Upacara HUT ke-74 Kemerdekaan RI tersebut diikuti ribuan kader dan simpatisan partai PDIP. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto mengajak, seluruh rakyat Indonesia untuk percaya diri dan tidak minder. Sebab, bangsa Indonesia sudah membuktikan kehebatannya di mata dunia yang tidak pernah kalah saing dengan negara lain.

"Perayaan kemerdekaan ini sebagai momentum rakyat Indonesia merdeka dari belenggu mentalitas bangsa terjajah. Sehingga kembali percaya diri, sebagai bangsa yang menentukan nasib bangsa dan tanah air di tangan sendiri," kata Hasto saat memimpin upacara perayaan HUT Kemerdekaan RI ke-77 di Sekolah Partai PDIP, hari ini, Rabu (17/8/2022).

Hasto meyakini, kemerdekaan Indonesia disertai dengan kesadaran bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa besar. Selain itu, rekam jejak sejarah peradaban nusantara sangatlah luar biasa.

Menurut Hasto, peradaban bangsa Indonesia sudah terbentuk bahkan sejak manusia purba yang disebut Meganthropus Palaeo Javanicus, ditemukan di Sangiran, Lembah Sungai Bengawan Solo dengan usia 2-1 juta tahun lalu. Kemudian, ada pula lukisan peradaban tertua terdapat di Maros yang berusia 44.000 tahun yang lalu dan sebuah Kerajaan Sriwijaya mampu bertahan selama seribu tahun.

“Karena itu, kemerdekaan Indonesia adalah jembatan amas, antara sejarah peradaban masa lalu yang membangkitkan kesadaran bangsa besar, dengan masa depan,” tegas Hasto.

Hasto lalu menceritakan bagaimana imajinasi perjuangan kemerdekaan RI dipelopori oleh Boedi Oetomo pada tanggal 20 Mei 1908 dan Proklamator RI Bung Karno dapat membangunkan semangat kemerdekaan melalui alat perjuangan yang bernama partai politik. Maka berdirilah PNI pada tanggal 4 Juli 1927 dengan mengambil spirit kemerdekaan bangsa Amerika melawan kolonialisme Inggris.

“Perjuangan kemerdekaan Indonesia dibangun dalam satu kesatuan dengan bangsa-bangsa Asia Afrika. Belajar dari spirit kemerdekaan, bagaimana Bung Karno mengajarkan kepada kita pentingnya ide over opinion, pentingnya daya imajinasi, dan imajinasi sebagai kesadaran terhadap masa depan itulah yang melahirkan semangat juang," jelas Hasto.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Dorong Optimisme Bangsa

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto saat peringatan Sumpah Pemuda 28 Oktober yang dirangkaikan dengan peresmian kantor partai. (Foto: Dokumentasi PDIP).

Kini telah 77 tahun Indonesia merdeka, Hasto percaya sudah banyak pelajaran berharga dengan pasang surutnya seluruh dinamika kehidupan berbangsa. Oleh karena itu, di bawah kepemimpinan Presiden Jokowi, Hasto mendorong agar rakyat Indonesia bisa terus membangunkan rasa optimisme sebagai bangsa besar.

"Indonesia mampu terdepan di dalam menghadapi pandemi Covid -19 dan kini menjadi pemimpin G20. Tahun depan, Indonesia memegang kepemimpinan ASEAN dan Pancasila dengan demikian menjadi ideologi geopolitik, suatu ideologi yang menjawab sistem internasional yang anarkis, untuk diubah menjadi suatu tata dunia baru," Hasto memungkasi.

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Infografis Respons PDIP Terkait Isu Kerenggangan Jokowi - Megawati. (Liputan6.com/Trieyasni)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya