Remaja India Rela Suntikkan Tubuhnya Pakai Darah Pacar yang Positif HIV Demi Buktikan Cinta

Remaja 15 tahun di India rela menyuntikkan dirinya dengan darah sang kekasih yang positif HIV.

oleh Camelia diperbarui 18 Agu 2022, 09:01 WIB
ilustrasi obat HIV suntik. Image by PublicDomainPictures from Pixabay

Liputan6.com, Jakarta Memang tak sedikit orang yang rela melakukan hal-hal aneh untuk membuktikan cinta. Terkadang hal-hal itu sangat bodoh dan berbahaya. Sebagai contoh ada satu kisah yang dilakukan seorang gadis remaja dari negara bagian Assam India, yang tampaknya memutuskan untuk menunjukkan cintanya kepada sang kekasih dengan cara berbeda. 

Gadis remaja berusia 15 tahun itu melakukan cara yang aneh dan sangat berbahaya untuk membuktikan cintanya kepada pacarnya. Tak tanggung-tanggung, dia rela menyuntikkan dirinya dengan darah sang kekasih yang positif HIV

Berita tentang kasih sayang yang tidak biasa ini mengejutkan tidak hanya keluarganya, tetapi seluruh masyarakat India, dengan artikel-artikel yang menjadi viral di media sosial selama seminggu terakhir.

Gadis yang tidak disebutkan namanya itu diduga berasal dari Suwal Kuchchi, sebuah desa di Assam, India. Dia dan pacarnya telah bersama selama sekitar tiga tahun, setelah awalnya bertemu di Facebook. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Menyuntikkan dirinya dengan darah sang kekasih yang terinfeksi HIV

Ilustrasi HIV/Aids (Arfandi Ibrahim/Liputan6.com)

Anak laki-laki itu adalah penderita HIV-positif, dari kota Hajo, dan telah mencoba kawin lari dengan kekasihnya beberapa kali di masa lalu, tetapi orang tua gadis itu telah melacak mereka dan membawanya kembali ke rumah.

Kali ini, alih-alih melarikan diri dengan kekasihnya, gadis itu menemukan cara yang lebih ekstrem untuk membuktikan cintanya padanya. Dia diduga menggunakan jarum suntik untuk menyuntikkan dirinya dengan darah sang kekasih yang terinfeksi HIV, mengetahui risiko yang dia hadapi. Tidak jelas apakah bocah itu menyadari niatnya, tetapi sulit untuk membayangkan bagaimana lagi dia bisa memegang jarum suntik dengan darahnya.

Polisi di Hajo telah menahan pacar gadis itu, dan orang tuanya telah mengajukan pengaduan terhadapnya. Adapun gadis itu, dia saat ini sedang dipantau oleh dokter, tetapi kemungkinan besar dia harus minum obat selama sisa hidupnya untuk mencegah virus HIV menghancurkan sistem kekebalan tubuhnya.

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS


Penyebab Penyakit AIDS, Gejala, Faktor Risiko, dan Pengobatannya

Ilustrasi penyakit HIV AIDS. (Photo by jcomp on Freepik)

Penyebab penyakit AIDS perlu dipahami oleh setiap orang. Pasalnya, penyakit ini belum memiliki obat yang dapat sepenuhnya menyembuhkannya. HIV AIDS sendiri merupakan penyakit yang dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh, sehingga tubuh kesulitan melawan kuman, virus, jamur, dan lain sebagainya.

AIDS atau Acquired Immune Deficiency Syndrome adalah tahapan akhir dari penyakit infeksi HIV. Sementara itu, HIV adalah singkatan dari Human Immunodeficiency Virus. Virus ini merupakan virus yang bisa menyebabkan AIDS.

HIV akan menyerang sistem kekebalan tubuh, yang mana adalah pertahanan tubuh dari berbagai penyakit. Kemudian jika kekebalan tubuh seseorang telah dirusak oleh virus, maka akan berkembang menjadi AIDS.

Namun, orang yang mengidap HIV belum tentu terjangkit AIDS jika ditangani dengan cepat dan tepat. Sementara itu, orang yang mengalami AIDS dipastikan di dalam tubuhnya terdapat virus HIV. Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Minggu (10/7/2022) tentang penyebab penyakit AIDS.

Penyebab Penyakit AIDS Tahap Awal

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, penyebab penyakit AIDS diawali dengan tubuh yang terkena virus HIV. Human immunodeficiency virus (HIV) adalah virus yang menyerang sel kekebalan yang disebut sel CD4, yang merupakan jenis sel T. Ini adalah sel darah putih yang bergerak di sekitar tubuh, mendeteksi kesalahan dan anomali dalam sel serta infeksi. Ketika HIV menargetkan dan menginfiltrasi sel-sel ini, ia mengurangi kemampuan tubuh untuk memerangi penyakit lain.

Segera setelah seseorang tertular HIV, ia mulai bereproduksi dalam tubuh. Sistem kekebalan seseorang bereaksi terhadap antigen (bagian dari virus) dengan memproduksi antibodi (sel yang melawan virus). Kebanyakan orang mengembangkan antibodi HIV yang terdeteksi dalam waktu 23 hingga 90 hari setelah infeksi.

Penyebab penyakit AIDS pada akhirnya berkembang menjadi tingkat lanjutan. AIDS merupakan tingkat lanjutan dari HIV yang menyebabkan sistem kekebalan tubuh berhenti bekerja karena HIV. Seseorang tidak dapat tertular AIDS jika mereka tidak tertular HIV. 


Penyebab Penyakit AIDS Tingkat Lanjutan

Ilustrasi HIV/AIDS (Liputan6.com/Andri WIranuari)

Setelah infeksi HIV berkembang menjadi AIDS, infeksi dan kanker menimbulkan risiko yang lebih besar. Orang sehat memiliki jumlah CD4 500 hingga 1.500 per milimeter kubik. Tanpa pengobatan, HIV terus bertambah banyak dan menghancurkan sel CD4. Jika jumlah CD4 seseorang turun di bawah 200, ia akan menderita AIDS.

Jika kamu ternyata mengidap HIV, maka biasanya dokter akan melakukan pengecekan lebih lanjut seperti pengecekan TBC dan lain sebagainya. Setelah itu kamu akan diberi obat ARV yang harus dikonsumsi seumur hidup.

Perlu kamu ketahui juga bahwa HIV tidak bisa disembuhkan atau dihilangkan dari dalam tubuh 100 persen. Fungsi dari mengonsumsi obat ARV adalah untuk menekan pertumbuhan virus HIV sehingga tidak merusak komponen-komponen atau organ dalam tubuh lainnya dan menimbulkan AIDS atau infeksi yang lebih parah.

Maka dari itu hindari segala jenis bentuk penyebab penyakit AIDS, jangan melakukan hubungan seksual yang berisiko, dan rajinlah untuk tes HIV untuk mengetahui virus tersebut apakah ada dalam tubuhmu.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya