Liputan6.com, Jakarta - Pupuk adalah komponen yang cukup penting saat tengah menanam tumbuhan. Tanah yang subur akan membuat tanaman tumbuh lebih cepat bahkan lebat.
Seorang wanita berbagi potret tanamannya yang rimbun usai diberikan pupuk organik. Hal ini ia bagikan melalui akun Twitter GelarPrakosa. Yang menarik, ia ternyata menggunakan kulit pisang sebagai pupuk organik.
Baca Juga
Advertisement
Setelah empat minggu, siapa sangka tanaman mint miliknya tumbuh sangat rimbun bahkan mirip semak-semak. Cara yang ia lakukan pun sangat mudah. Kulit pisang ia potong-potong dan dikubur ke dalam tanah tempat menanam.
"Dikubur ya, jangan ditaruh doang. Nanti malah mengundang serangga," tulisnya dalam cuitannya pada Selasa, 16 Agustus 2022. Ia kemudian menjelaskan saat masa pruning (pemangkasan), disarankan untuk membagi tanaman ke dalam beberapa pot.
Hal ini dilakukan agar tanaman tak berebut nutrisi. Selain itu, ia ternyata juga menggunakan banyak limbah atau sampah dapur untuk kesuburan tanamannya. Untuk nutrisi tanaman, ia menggunakan air rebusan kulit telur, air cucian beras, serta rendaman kulit pisang.
Semantara untuk insektisida dan pupuk alami, ia menggunakan air rendaman kulit bawang. Serbuk dari cangkang telur juga ia gunakan untuk menutrisi tanah dengan kalsium sekaligus pengganti kapur dolomit. Cuitan ini lantas menarik banyak perhatian warganet. Beragam komentar memenuhi unggahan ini.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Tidak Merusak Tanah
"Sebenarnya mint itu gampang rimbun asal medianya bagus dan gembur. Kalau perlakuan daun pisang ini aku lebih sering pakai buat mawar dan tanaman berbuah karena kandungan kalium organiknya tinggi. Bagus untuk memperkuat tanaman, mencegah kerontokan bunga dan buah," komentar seorang warganet.
"Aku beberapa kali tanam sama mint nggak ada yang tumbuh," komentar warganet lainnya. Sampai berita ini ditulis, baru sehari diunggah cuitan tersebut suah disukai lebih dari 15,5 ribu kali dan dibagikan ulang lebih dari 2.300 kali.
Selain kulit pisang, sampah dapur bisa dijadikan pupuk organik untuk tanaman. Penggunaan bahan alami tidak akan merusak tanah, sehingga tanaman bisa tumbuh subur dan sehat.
Kalau biasanya Anda menggunakan pupuk kompos atau pupuk yang sudah jadi, Anda juga bisa membuatnya dari sampah dapur yang sudah tak terpakai. Sampah dapur seperti ampas kopi, hingga cangkang telur bisa Anda jadikan pupuk yang baik untuk tanaman.
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Advertisement
Butuh 3 Nutrisi
Memanfaatkan sisa bahan dapur ini menjadi pupuk tanaman tentunya lebih baik daripada terbuang percuma. Sampah dapur yang baik untuk tanaman memiliki nutrisi yang baik untuk kesuburan.
Tumbuhan membutuhkan tiga nutrisi untuk bertahan hidup dan berkembang: Kalium, Fosfor, dan Nitrogen. Anda bisa menggunakan sampah dapur untuk mencukupi kebutuhan nutrisi tersebut bagi tanaman.
Ampas kopi misalnya, Anda bisa gunakan sebagai pupuk yang baik untuk tanaman. Melansir kanal Hot Liputan6.com, daur ulang ampas kopi untuk membantu mengasamkan tanah. Banyak tanaman, seperti blueberry, mawar, dan tomat, tumbuh subur di tanah asam.
Anda bisa menaburkan ampas kopi ke dalam pot tanaman. Kamu juga bisa merendam hingga enam cangkir bubuk kopi bekas hingga satu minggu untuk membuat pupuk dari ampas kopi.
Selain ampas kopi, Anda juga bisa memanfaatkan ampas teh sebagai sampah dapur yang baik untuk tanaman. Ampas teh bisa berfungsi sebagai pupuk organik untuk menyuburkan tanaman.
Ampas Teh dan Cangkang Telur
Ampas teh memiliki kandungan Nitrat yang mudah diserap oleh tanaman. Bubuk teh bekas dan daun teh segar mengandung nutrisi dan asam tanat yang ketika ditambahkan ke tanah, menciptakan lingkungan lebih subur untuk tanaman. Itu karena bubuk teh adalah bahan alami dan organik, mereka meningkatkan kadar nutrisi dan meningkatkan kualitas tanah saat terurai.
Sampah dapur lainnya yang baik untuk tanaman berikutnya adalah cangkang telur yang mengandung banyak kalsium yang membantu pertumbuhan tanaman. Tanah yang kekurangan kalsium dapat menyebabkan pembusukan dan masalah tanaman lainnya.
Cangkang telur terdiri dari 93 persen kalsium karbonat yang baik untuk tanaman. Kulit telur mengandung sekitar 1 persen nitrogen, sekitar setengah persen asam fosfat, dan unsur-unsur jejak lainnya yang menjadikannya pupuk organik yang baik.
Cuci cangkang telur dan hancurkan hingga menjadi bubuk kasar. Anda pun bisa membuat semprotan dengan 20 kulit telur dan satu galon air. Rebus cangkang dalam air selama beberapa menit dan biarkan semalaman. Saring cangkang dan tambahkan air ke botol semprot untuk menyemprotkan langsung ke tanah.
Advertisement