Liputan6.com, Padang - Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) XV Tahun 2022 digelar pada tanggal 7-10 Agustus di Kota Padang, Sumatera Barat. Momentum ini dimanfaatkan oleh Pematangsiantar, Sumatera Utara untuk mencari solusi persoalan tenaga honorer di daerah itu.
Wali Kota Pematangsiantar, Susanti Dewayani mengatakan dalam Rakernas Apeksi ini agenda yang sangat penting adalah mencari solusi persoalan tenaga honorer yang terdampak kebijakan penghapusan tenaga honorer pada tahun 2023.
Advertisement
"Jumlah tenaga honorer di Pematangsiantar cukup banyak, mencapai 1.258 orang, nasib mereka tentu harus difikirkan," katanya usai pembukaan Rakernas Apeksi 2022 di Padang.
Ia menyebut, seluruh kota di Indonesia sepakat persoalan ini harus dicarikan solusinya. Termasuk melalui Rakernas Apeksi yang hasilnya akan dilaporkan ke pusat.
Apeksi 2022 ini salah satunya ajang promosi dan publikasi dari kota2 di indonesia, ada agenda yang sangat penting, mengenai tenaga honorer yang jadi masalah kota di indonesia,
Senada Ketua Dewan Apeksi, Bima Arya menyampaikan persoalan tenaga honorer menjadi salah satu fokus pembahasan dalam Apeksi 2022 ini.
Di mana para wali kota seluruh Indonesia sepakat untuk meminta pemerintah pusat meninjau ulang soal regulasi ditiadakannya tenaga honorer.
"Iya pada 2023 tenaga honorer tidak lagi bisa diberdayakan di lingkungan pemerintah daerah karena terganjak aturan dari pusat, ini yang akan kami bawa ke pusat nantinya bagaimana regulasi ini bisa ditinjau kembali," jelas Bima.