Tom Holland Rehat dari Media Sosial, Begini Manfaatnya untuk Kesehatan Mental

Demi menjaga kesehatan mental, Tom Holland rehat dari media sosial untuk sejenak

oleh Diviya Agatha diperbarui 18 Agu 2022, 11:00 WIB
Tom Holland, saat ini sedang menjadi pusat perhatian masyarakat lantaran perannya sebagai Spider-Man di filmnya yang berjudul Spider-Man: Homecoming. Bukan hanya jago akting, ternyata Tom punya bakat lainnya. (AFP/Bintang.com)

Liputan6.com, Jakarta - Aktor yang sukses memainkan perannya dalam film Spiderman, Tom Holland mengumumkan akan rehat dari media sosial. Kabar tersebut dia sampaikan secara terbuka melalui sebuah video dan deskripsi beberapa hari lalu.

Unggahan terakhir Tom Holland sebelumnya diunggah pada Sabtu, 2 Juli 2022. Sejak saat itu, tidak ada unggahan apapun dari Tom Holland yang terlihat dalam laman Instagram pribadinya @tomholland2013.

Namun beberapa hari lalu, Tom Holland kembali dengan sebuah unggahan lewat video dan deskripsi. Tom Holland mengungkapkan bahwa media sosial membuatnya kewalahan, terutama jika membaca berbagai hal tentang dirinya yang beredar.

"Saya memutuskan rehat dari media sosial untuk kesehatan mental saya, karena saya merasa Instagram dan Twitter terlalu memengaruhi dan membuat saya kewalahan. Saya merasa terjebak dan terpengaruh saat membaca hal-hal tentang saya secara online," ujar Tom Holland dalam video tersebut ditulis Kamis, (18/8/2022).

"Pada akhirnya, itu sangat merusak kondisi mental saya. Jadi saya memutuskan untuk mengambil langkah mundur dan menghapus aplikasi itu," tambahnya.

Dalam kesempatan itu, Tom Holland pun kembali untuk memberikan apresiasi pada Stem4, sebuah organisasi yang bergerak untuk kesehatan mental. Stem4 saat ini tengah mendapatkan dukungan dari The Brothers Trust, yang mana merupakan badan amal yang dibuat oleh orangtua Tom Holland, Nikki dan Dom.

"Saya sedang beristirahat dari media sosial untuk kesehatan mental saya. Tetapi saya merasa terdorong untuk datang ke sini dan berbicara tentang @stem4org. Stem4 adalah salah satu dari banyaknya organisasi yang didukung oleh @thebrotherstrust," ujar Tom Holland.

 


Kembali untuk Dukung Organisasi Kesehatan Mental

Tom Holland pamit dari media sosial. (Instagram/ tomholland2013)

Dana yang setiap tahunnya terkumpul oleh The Brother Trust kemudian diberikan pada organisasi yang dipilih mereka. Kali ini pihak keluarga Tom Holland tersebut memutuskan untuk memberikan dukungan pada organisasi kesehatan mental, Stem4.

"Saya ingin meluangkan waktu sejenak untuk menyoroti karya fantastis mereka (Stem4). Silahkan luangkan waktu untuk menonton video saya, dan jika Anda cenderung ingin membagikannya dengan siapa saja yang mungkin beresonansi dengannya, itu akan sangat dihargai," kata Tom Holland.

Menurut Tom Holland, masih terdapat stigma di masyarakat terkait kesehatan mental. Sehingga terkadang meminta atau mencari bantuan untuk kesehatan mental seringkali membuat seseorang malu.

"Ada stigma buruk terhadap kesehatan mental dan saya tahu bahwa ketika meminta bantuan dan mencari bantuan bukanlah sesuatu yang seharusnya membuat kita malu," ujar Tom Holland.

Sehingga ia pun berharap organisasi yang sedang didukungnya tersebut bisa membantu para pengikutnya untuk lebih peduli pada kesehatan mental dan tergerak untuk ikut saling membantu.


Rehat untuk Mental Sehat

Ilustrasi kesehatan mental | pexels.com/@anastasia-shuraeva

Media sosial telah banyak memberikan manfaat bagi para penggunanya. Namun tak dapat dipungkiri bahwa media sosial juga punya sisi lain yang dapat memberikan dampak negatif, terutama bagi kesehatan mental.

Ternyata, istirahat dari media sosial pun punya segudang manfaat untuk kesehatan mental. Lalu apa sajakah itu? Mengutip laman Medical News Today, berikut diantaranya.

1. Mengurangi Stres

Studi yang dipublikasikan dalam Psychiatry Research menemukan bahwa rehat dari media sosial selama satu minggu dapat mengurangi stres. Menurut para peneliti, efeknya akan lebih terasa pada pengguna media sosial yang berlebihan.

2. Mencegah Depresi, Kecemasan, dan Tekanan Psikologis

Selanjutnya, berbagai studi menemukan bahwa perilaku menggunakan media sosial seperti terus-menerus memeriksa apa yang ada di dalamnya dapat menjadi faktor risiko kecemasan, depresi, dan tekanan psikologis.

Sehingga menurut para peneliti, membatasi penggunaan media sosial dengan hanya sekitar 30 menit setiap harinya dapat secara signifikan mengurangi perasaan kesepian dan depresi setelah tiga minggu dilakukan.


Perbaiki Kesehatan Mental

Ilustrasi kesehatan mental (dok. pexels)

Studi lainnya yang membahas soal manfaat rehat dari media sosial dipublikasikan dalam International Journal of Environmental Research and Public Health.

3. Tingkatkan Kesejahteraan Mental

Para peneliti menemukan bahwa para partisipan yang diminta untuk rehat dari media sosial selama seminggu melaporkan adanya peningkatan yang signifikan dalam kesejahteraan mental dan keterhubungan sosial mereka dengan orang lain.

4. Kurangi Kecemasan dan Kesepian

Bahkan tak berhenti di sana, sebuah studi juga menemukan hubungan yang positif antara kecemasan sosial, kesepian, dan kecanduan media sosial.

Artinya, penggunaan media sosial dapat membuat seseorang lebih khawatir. Hal tersebut pun berakhir pada tingkat kesepian, kecemasan, dan depresi yang meningkat.

Sehingga, rehat dari media sosial pun dianggap dapat membantu mengurangi kecemasan dan kesepian yang disebabkan oleh khawatir berlebih atas suatu hal.

Infografis Ciri-Ciri Orang Miliki Gangguan Kesehatan Mental. (Liputan6.com/Triyasni)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya