Ketahui Cara Membedakan Ciri Ruam Cacar Monyet dengan Ruam Lainnya

Anda perlu mengetahui cara membedakan ruam cacar monyet dengan ruam lainnya.

oleh Yulia Lisnawati diperbarui 18 Agu 2022, 12:03 WIB
Ilustrasi orang yang sedang menggaruk kulit kering, bersisik, dan gatal. Credits: pexels.com by Cats Coming

Liputan6.com, Jakarta - Monkeypox atau cacar monyet telah dinyatakan sebagai darurat kesehatan global oleh Organisasi Kesehatan Dunia, menyebar dengan cepat ke berbagai negara.

Baru-baru ini, AS juga menyatakan cacar monyet sebagai darurat kesehatan masyarakat, mendesak individu untuk lebih waspada dan berhati-hati.

Melansir dari Times of India, Kamis (18/8/2022), sesuai dengan Pusat Pengendalian dan pencegahan Penyakit AS (CDC), cacar monyet bisa menyebar melalui kontak dekat, pribadi dan sering kali dari kulit ke kulit.

Ini termasuk kontak langsung dengan ruam cacar monyet, keripeng, atau cairan tubuh dari orang yang terkena cacar monyet atau benda yang disentuh, kain (pakaian, tempat tidur, atau handuk), dan permukaan yang pernah digunakan oeh pengidap cacar monyet atau kontak dengan sekresi pernapasan oleh individu yang terkena cacar monyet atau yang terinfeksi.

Selanjutnya, seseorang harus menghindari ciuman, pelukan, hubungan seksual dengan siapa saja yang terinfeksi cacar monyet.

Saat ini, selain gejala umum seperti demam, kelelahan, nyeri tubuh, ruam dan luka di wajah, telapak tangan, bahkan alat kelamin, merupakan gejala umum cacar monyet.

Ini telah memicu kekhawatiran pada individu yang mengalami ruam atau masalah kulit apa pun. Itulah sebabnya, Anda perlu mengetahui cara membedakan ruam cacar monyet dengan ruam lainnya.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Perhatikan durasi ruam

Ilustrasi kulit kering. (Sumber foto: Pexels.com)

Berapa lama ruam berlangsung biasanya tergantung pada penyebab dan tingkat keparahannya.

Sejauh gejala cacar monyet yang bersangkutan, mereka biasanya mulai dalam waktu 3 minggu setelah terpapar virus, sesuai CDC. Jika seseorang mengembangkan ruam 1-4 hari kemudian, catat kesehatan tubuh.

Ruam lainnya bisa berkembang dalam beberapa menit hingga beberapa jam setelah terpapar dan bisa berlangsung 2 hingga 4 minggu.


Ruam cacar monyet melewati beberapa tahap

Ilustrasi penggunaan sunscreen (pexels.com/Armin Rimoldi)

Salah satu ciri khas ruam cacar monyet yakni melalui empat tahap, di antaranya makula, popular, vesicular, hingga pustular, sebelum akhirnya mulai berkeropeng dan mengelupas.

Makula adalah lesi datar yang biasanya dimulai pada wajah sebelum menyebar ke bagian tubuh lainnya.

Papula muncul pada hari ke-3. Selama tahap ini, ruam sedikit meningkat dan keras. Vesikel terjadi pada hari ke-4 atau ke-5 dan ditandai dengan tonjolan yang menonjol berisi cairan bening.

Postulat terjadi pada hari ke-6 atau 7, ketika lesi menjadi berisi cairan kekuningan atau nanah.

Saat tubuh sembuh dari virus, yaitu pada hari ke-14 atau lebih, ruam atau lesi cenderung menjadi koreng, yang akan mulai rontok.


Cara membedakan ruam cacar monyet dan cacar air

Sekilas mirip cacar air, ini bedanya dengan cacar monyet yang tampak dari tampilannya. (pexels/juan pablo serrano arenas).

Ruam dari cacar monyet dan cacar air bisa tampak serupa dalam banyak hal. Dari gatal hingga berbagi cara perkembangannya, bisa menjadi sulit untuk membedakan keduanya.

Namun, sementara ruam terkait cacar monyet biasanya terjadi dalam satu hingga tiga hari setelah demam, ruam cacar air mulai muncul 1 hingga 2 hari setelah demam.

Sementara ruam cacar monyet sering dimulai pada wajah dan menyebar ke bagian tubuh lainnya, ruam cacar air pertama kali bisa muncul di dada, punggung dan wajah. Ini berkembang menjadi papula (lesi terangkat) dan pustula berisi cairan dan kemudian terbentuk keripeng dan jatuh.


Reaksi alergi juga bisa menyebabkan ruam

Ruam pada kulit akibat penyakit sarampa Foto: Istimewa (Arfandi Ibrahim/Liputan6.com)

Reaksi alergi sering menyebabkan ruam yang bisa bervariasi dalam ukuran atau tingkat keparahan tergantung pada penyebabnya.

Dermatitis kontak adalah reaksi alergi yang menyebabkan ruam kulit yang menyakitkan atau gatal. Ruam bisa muncul di mana saja 24-48 jam kemudian dan seseorang harus bersentuhan dengan allergen berulang kali sebelum reaksi benar-benar terjadi.


Gejala lain cacar monyet yang bisa membantu memastikan diagnosismu

Ilustrasi penyakit cacar monyet atau monkeypox. Credits: pixabay.com by TheDigitalArtist

Selain ciri khas dari setiap ruam, termasuk cacar monyet, gejala yang terkait bisa mengungkapkan banyak hal tentang kondisi tersebut.

Demam, menggigil, pembengkakan kelenjar getah bening, kelelahan, nyeri otot, sakit punggung dan sakit kepala adalah beberapa gejala utama cacar monyet, yang bisa disertai dengan gejala seperti flu sebelum ruam.

Infografis Gejala dan Pencegahan Cacar Monyet (Liputan6.com/Triyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya