Liputan6.com, Jakarta Penjaga gawang biasanya memiliki tugas utama untuk menyelamatkan gawang dari kebobolan. Sangat jarang, seorang kiper menjadi pencetak gol, bahkan sebagai eksekutor tendangan bebas.
Namun, hal tu tidak untuk kiper Paraguay di Piala Dunia 1998, Jose Luis Chilavert. Dia nekat mengambil tendangan bebas saat melawan Bulgaria.
Advertisement
Namun, sepakan keras yang mengarah ke sudut kiri gawang mampu ditepis kiper lawan, Zdravko Zdravkov.
Pada Piala Dunia 2002 di Korea Selatan-Jepang, Chilavert kembali melakukannya saat Paraguay menghadapi Slovenia.
Chilavert mengungkapkan, pada awalnya banyak yang menentang dirinya untuk menjadi eksekutor tendangan bebas. Pasalnya, dia harus membiarkan gawangnya tanpa penjaga.
Namun dengan kualitas tendangannya, perlahan kepercayaan itu mulai diberikan kepadanya. Dan hal itu pertama ia lakukan saat meperkuat klub LaLiga, Real Zaragoza.
"Pada tahun 1988 ketika saya keluar dari kotak penalti dengan bola di kaki saya saat bermain untuk , para penggemar panik dan berteriak kepada saya untuk kembali ke gawang. [Tapi] jika Anda memiliki kiper dengan tembakan yang bagus, Anda harus memanfaatkannya," kata Chilavert, dilansir FIFA.
"Kemudian, saya mulai berlatih menendang penalti dan tendangan bebas sampai mereka benar-benar percaya pada kemampuan saya," ujarnya, menambahkan.
Chilavert selanjutnya mencetak gol dari beberapa tendangan bebas untuk klub dan negaranya, termasuk upaya mencetak gol terkenal dari setengah lapangan saat Velez melawan River Plate.
Namun,dia tidak pernah berhasil mencetak dari gol bola mati di Piala Dunia, karena penyelamatan luar biasa dari lawan.
Cetak Hattrick
Selain menjadi kiper pertama yang menjadi eksekutor tendangan bebas, Chilavert pernah didapuk sebagai kiper pertama yang mencetak hat-trick pada laga profesional.
Itu ia lakukan saat membela Velez Sarsfield di Liga Argentina melawan Ferro Carril Oeste di laga derby bertajuk The Classic Western, Chilavert membantu timnya menang 6-1.
Tak hanya membantu menjaga gawang, Chilavert juga berkontribusi menggetarkan jala gawang kiper lawan dengan tiga golnya.
Ketengannya mengeksekusi bola mati dikeluarkan di laga itu, tiga sepakan penalti yang kencang sukses dibuat Chilavert pada menit 45, ke-75, dan ke-82.
Dia mencetak hat-trick alias berkontribusi pada 50 persen gol kemenangan timnya pada laga tersebut.
Advertisement
Total Gol Chilavert
Sepanjang kariernya yang gemilang, kiper yang pernah memukul legenda Argentina Diego Maradona dan Kolombia Faustino Asprilla itu mencetak 46 gol di level klub dan 8 gol bersama timnas Paraguay.
Chilavert mengaku bangga dengan apa yang ia lakukan dalam kehidupan sepak bolanya. Dia berhasil mengubah image kiper yang hanya berada di sekitar mulut gawang.
"Saya telah melihat dan melakukan segala macam hal dalam sepak bola, tetapi satu hal yang paling membuat saya bangga adalah mengubah citra penjaga gawang selamanya," ucapnya.
"Awalnya, kami dianggap bodoh, hanya berkeliaran di sekitar mulut gawang kami sendiri dan mendapat kritik bertubi-tubi setiap kali kami membuat kesalahan. Tapi kami telah mengubahnya. Kami menunjukkan bahwa kami bisa lebih baik lagi dan bahkan bisa memenangkan pertandingan." jelasnya.
Pernah Sindir Maradona
Chilavert pernah mengungkap sebuah penilain yang meremehkan legenda Argentina, Diego Maradona. Chilavert menyebut Maradona itu tidak ada apa-apanya dibandingkan Lionel Messi.
"Tidak perlu diragukan, Messi adalah pemain paling hebat di dunia," kata Chilavert kepada Radio Rivadavia seperti dilansir dari AS.
"Maradona tidak sampai 1 persen merebut apa yang telah diraih oleh Lionel Messi," katanya
Advertisement
Tidak Akur dengan Maradona
Chilavert dan Maradona dikenal tidak akur. Keduanya bermasalah saat masih sama-sama aktif sebagai pemain.
Chilavert sebelumnya merupakan penjaga gawang andalan Paraguay dan dikenal sebagai sosok yang tempramental. Sudah beberapa kali Chilavert melempar opini tentang Maradona.
"Maradona tidak menghargai saya, dan saya membalasnya," ujar Chilavert tentang Maradona.
Pada kesempatan yang sama, Chilavert juga mengenang pertemuannya dengan Maradona saat Velex Sarfield bersua Boca Juniors. Dalam laga ini, Chilavert sukses mencetak gol dari tendangan bebas.
"Saat itu saya katakan kepadanya, kalau ada badan anti-doping dan itu membuatnya marah."