Liputan6.com, Jakarta Masih ingat insiden penyerang Manchester United atau MU, Cristiano Ronaldo membanting telepon genggam atau HP bocah usai duel melawan Everton? Polisi ternyata telah selesai mengusut kejadian itu.
Kepolisian Merseyside dalam pernyataan resminya, mengaku sangat berhati-hati menangani kasus tersebut. Mereka juga telah mewawancarai Ronaldo yang memilih datang secara sukarela.
Advertisement
"Kami saat ini dapat menginformasikan bahwa pria berusia 37 tahun hadir dan diwawancarai secara sukarela terkait tuduhan penyerangan dan kerusakan kriminal. Tuduhan itu terkait dengan insiden yang terjadi setelah pertandingan sepak bola Everton vs Manchester United di Goodison Park pada Sabtu 9 April," tulis kepolisian Merseyside lewat akun Twitter resminya seperti dilansir dari Metro.co.uk.
Seperti diketahui, insiden bermula saat MU mengalami kekalahan 0-1 dari Everton pada Liga Inggris musim lalu. Pada laga yang berlangsung di Goodison Park tersebut, Ronaldo menerima kartu kuning.
Ronaldo tampak kesal usai pertandingan. Saat berjalan di lorong menuju kamar ganti, dia kemudian membanting telepon genggam atau hape salah seorang fans yang berniat merekam kehadirannya.
Awalnya, banyak yang tidak yakin Ronaldo mampu bertindak sebrutal itu. Hanya saja, kekasih Geogrina Rodriguez tersebut tidak lama setelah kejadian segera meminta maaf lewat akun media sosialnya. Melalui Instagram resminya, pemain berusia 37 tahun itu mengaku salah karena tidak bisa mengontrol emosinya.
"Saya meminta maaf atas kemarahan saya dan, jika memungkinkan, saya ingin mengundang pendukung ini untuk menonton pertandingan di Old Trafford sebagai tanda fair-play dan sportivitas,” tulisnya.
Kronologi Kejadian
Korban diketahui fans yang baru berusia 14 tahun bernama Jacob. Ibunya, Sarah Kelly mengatakan, anaknya mengalami memar setelah Ronaldo menampar telepon genggam yang dipegangnya.
Selain itu, Kelly yang menyaksikan insiden itu juga sangat kaget dan terguncang.
“Di akhir pertandingan, para pemain United mulai berjalan pergi. Kami berada tepat di dekat terowongan – anak saya ada di sana, merekam semuanya. Ronaldo kemudian hanya berjalan melewatinya, dengan amarah yang mengerikan, dan menghancurkan telepon dari tangannya," kata Kelly.
Advertisement
Penyandang Autis
Kelly tidak habis pikir Ronaldo bisa setega itu kepada anaknya. Apalagi Jacob adalah penyandang auti
"Anda dapat melihat dari memar bahwa dia melakukan kontak. Saya menangis, saya terguncang, Jacob benar-benar terkejut – dia autis dan dia juga menderita dyspraxia, jadi dia tidak benar-benar mencerna apa yang terjadi sampai dia pulang," beber Kelly menambahkan.
Menurut Kelly, Jacob tidak langsung berekasi atas kejadian itu. Dia baru sadar saat pulang ke rumah.
“Dia benar-benar kesal dan itu membuatnya tidak ingin pergi ke pertandingan lagi. Kami memiliki hari yang benar-benar brilian hingga beberapa detik terakhir itu," kata Kelly.
Diberi Peringatan
Meski Ronaldo sudah meminta maaf, polisi tetap mengusut kejadian tersebut. Kepolisian Merseyside kemudian berkoordinasi dengan berbagai pihak, termasuk MU dan Everton. Selain itu, polisi juga memeriksa saksi-saksi dan rekaman CCTV untuk mengetahui duduk perkara kejadian tersebut.
"Masalah ini telah selesai ditangani dengan sebuah peringatan dan masalah ini sekarang sudah selesai," bunyi pernyataan kepolisian Merseyside usai menuntaskan penyelidikan terhadap kasus tersebut.
Advertisement