Kemitraan TZ APAC Gandeng IDNFT Ajak Seniman Cetak Karya Seni NFT

Inisiatif ini menyoroti pesatnya perkembangan ekosistem NFT di Indonesia.

oleh Gagas Yoga Pratomo diperbarui 18 Agu 2022, 15:29 WIB
Ilustrasi NFT (Foto: Unsplash/Andrey Metelev)

Liputan6.com, Jakarta - TZ APAC, entitas adopsi blockchain terkemuka di Asia yang mendukung ekosistem Tezos, telah bermitra dengan IDNFT, salah satu komunitas NFT ternama di Indonesia, untuk merayakan karya seni digital anak bangsa dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan Indonesia. 

Menuju HUT RI ke-77 pada 17 Agustus 2022, 17 seniman dari 17 kota di seluruh Indonesia diajak menciptakan dan mencetak karya seni NFT pada platform Tezos. 

Inisiatif ini menyoroti pesatnya perkembangan ekosistem NFT di Indonesia, dengan mencerminkan optimisme, semangat baru untuk negeri, serta asa dan harapan rakyat Indonesia untuk secara antusias melangkah maju ke masa depan.

Daftar para seniman NFT, yang dikurasi oleh IDNFT untuk berpartisipasi dalam perayaan Hari Kemerdekaan ini, memiliki berbagai latar belakang dan budaya, serta berasal dari seluruh penjuru Nusantara, mulai dari kota metropolis seperti Jakarta, daerah pegunungan di Batu, hingga provinsi-provinsi lain seperti Jambi dan Makassar. 

Ke-17 seniman itu merupakan bagian dari ekosistem Tezos yang beragam di Indonesia, mulai dari profesional di bidang kesehatan hingga pegawai negeri dan guru sekolah. Mereka disatukan melalui kisah-kisah yang unik dan menginspirasi, di mana mereka telah menemukan jalan hidup yang melalui perjalanan NFT mereka. 

Seorang kreator yang berpartisipasi dalam program perayaan ini, Yusuf, mampu membayar biaya kuliahnya menggunakan NFT. Sementara itu, seniman lainnya, Mamed, mampu menggalang dana lewat NFT untuk biaya pengobatan anaknya.

 

 

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Potensi Dapatkan Kompensasi

Ilustrasi NFT (Foto: Unsplash by Pawel Czerwinski)

Managing Director TZ APAC,  Katherine Ng, mengatakan seniman Indonesia secara aktif mulai merangkul karya seni digital dalam bentuk NFT, memungkinkan mereka untuk mendapatkan kompensasi atas karya seni mereka dan menjadi pembuat perubahan positif bagi komunitas mereka.

“Reaksi yang baik terhadap adopsi karya seni NFT di Indonesia selaras dengan pertumbuhan ekonomi kreator. Hal ini didorong beberapa faktor seperti studi kasus inovatif penggunaan teknologi blockchain, adopsi aset kripto yang menerima sentimen positif sebanyak lebih dari 70 persen,” ujar Katherine, dalam siaran pers, dikutip Kamis (18/8/2022). 

Adapun potensi pertumbuhan jumlah tenaga kerja muda (180 juta anak muda Indonesia) pada 2030  banyak di antaranya bercita-cita menjadi seniman dan kreator. 

Sarana Mendukung Seniman Lokal

Founder IDNFT, Budi Santosa mengungkapkan Merupakan suatu kehormatan bekerja dengan TZ APAC dalam program peringatan Hari Kemerdekaan ini untuk mendukung seniman lokal berbakat dan mendorong, merangkul serta mengedukasi kreator di ruang NFT. 

 

 

 

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS


Dukung Seniman Lokal

Ilustrasi NFT (Foto: Unsplash by Pawel Czerwinski)

“Kami memiliki tujuan menginspirasi dan memberdayakan kreator di seluruh Indonesia sambil merefleksikan esensi HUT RI ke-77. Kisah-kisah menarik yang telah kami lihat dari 17 seniman dari 17 kota yang berbeda menyoroti dampak NFT yang luas dan nyata terhadap individu dari berbagai latar belakang,” ungkap Budi. 

Laporan Data Terkait Metaverse dan NFT

Dalam laporan McKinsey 2022 yang berjudul “Value creation in the metaverse” (Penciptaan nilai di metaverse), volume perdagangan NFT harian mencapai USD 250 juta atau sekitar Rp 3,7 triliun pada puncaknya. 

Perkiraan lebih lanjut metaverse dapat bernilai USD 5 triliun pada 2030. Selain itu, Market Report 2021 yang dipublikasikan Art Basel juga memaparkan nilai penjualan untuk NFT terkait seni meningkat menjadi USD 2,6 miliar, diperkuat oleh peningkatan volume transaksi dari sejumlah 775.760 pada 2019 ke 5,5 juta pada 2021. 


Tiffany and Co Hasilkan Rp 186 Miliar dari Penjualan NFT

Ilustrasi NFT. Dok: unsplash

Sebelumnya, pada 5 Agustus 2022, retail penjual perhiasan mewah asal AS, Tiffany & Co mengumumkan NFT perusahaan yang disebut "Nftiff" terjual habis. Tiffany menjual 250 Nftiff seharga 30 Ethereum per Nftiff yang menghasilkan lebih dari USD 12,5 juta atau sekitar Rp 186,1 miliar dari penjualan. 

NFT yang dibuat oleh Tiffany harus ditukarkan paling lambat 12 Agustus untuk diubah menjadi sebuah liontin yang akan dikerjakan oleh para pengrajin di Tiffany & Co.

"Kami terjual habis dari semua 250 Nftiff. Sampai mint berikutnya,” tulis Tiffany & Co dalam sebuah pengumuman, dikutip dari Bitcoin.com, Selasa (9/8/2022).

Data yang berasal dari Dune Analytics menunjukkan sejauh ini 94 Nftiff telah ditukarkan oleh total 73 pemilik Cryptopunk NFT pada hari yang sama dengan penjualan. 

Penjualan NFT Nftiff Meningkat

Metrik dari cryptoslam.io menunjukkan penjualan Nftiff asli dan penjualan pasar sekunder telah mencapai peringkat koleksi NFT teratas berdasarkan volume penjualan selama tujuh hari terakhir. 

Ada 299 transaksi hingga saat ini dari 182 pemilik yang menyimpan Nftiff di 48 dompet aktif. Data Cryptoslam.io dan metrik nftgo.io keduanya menunjukkan ada beberapa penjualan sekunder yang ditetapkan di bawah harga yang ditetapkan oleh perusahaan perhiasan itu. 

Kedua situs analitik NFT menunjukkan penjualan Nftiff telah turun hingga 27 Ethereum dan beberapa berada di kisaran 27,5 dan 27,8 ETH per Nftiff. Ini berarti pemilik telah menjual Nftiff dengan kerugian di pasar sekunder.

 

Infografis: 5 NFT termahal di Dunia (Liputan6.com / Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya