Gempa Magnitudo 5,7 Guncang Bolaang Mongondow Selatan, Terasa Sampai Gorontalo

Gempa Magnitudo 5,7 mengguncang wilayah Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel), Sulut, Kamis (18/8/2021), pukul 15.46 Wita.

oleh Arfandi Ibrahim diperbarui 18 Agu 2022, 15:43 WIB
Ilustrasi Gempa (Arfandi Ibrahim/Liputan6.com)

Liputan6.com, Gorontalo - Gempa Magnitudo 5,7 mengguncang wilayah Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel), Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), Kamis (18/8/2022), pukul 15.46 Wita.

Guncangan gempa ini terasa hingga sebagian besar wilayah Provinsi Gorontalo. Di antaranya Kecamatan Tolinggula dan Sumalata, Kabupaten Gorontalo Utara, hingga Bone Bolango.

Mengutip laman Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gempa berada di titik koordinat 0,31 LU (Lintang Utara) dan 124.41 BT (Bujur Timur).

Sementara Lokasi gempa berapa pada 47 km Tenggara Bolaanguki, Bolsel. Dengan kedalaman 155 km dan tidak berpotensi tsunami

Menurut Ratna Abdullah, jika siang itu dirinya tengah menonton televisi di kamar. Tiba-tiba, ia merasa seperti ada yang menggoyang tempat tidur disertai suara gemuruh.

"Awalnya saya mengira anak saya yang bermain di bawah menggoyang tempat tidur. nanti setelah saya mendengar gemuruh baru sadar itu adalah gempa," kata Ratna.

Spontan dirinya langsung keluar kamar untuk menyelamatkan diri. Untung saja, gempa tersebut tidak berlangsung lama.

"Untung gempa tidak berlangsung lama. Saya pun batal tidur siang takutnya ada gempa susulan," ungkapnya. Sementara, hingga saat ini belum ada laporan kerusakan dan korban jiwa akibat gempa tersebut.

 

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Antisipasi Gempa Bumi

Ini yang harus dilakukan sebelum, sesaat, dan sesudah gempa bumi.

Sebelum:

- Pastikan bahwa struktur dan letak rumah Anda dapat terhindar dari bahaya yang disebabkan oleh gempa, seperti longsor atau likuefaksi. Evaluasi dan renovasi ulang struktur bangunan Anda agar terhindar dari bahaya gempabumi.

- Kenali lingkungan tempat Anda bekerja: perhatikan letak pintu, lift, serta tangga darurat. Ketahui juga di mana tempat paling aman untuk berlindung.

- Belajar melakukan P3K dan alat pemadam kebakaran.

- Catat nomor telepon penting yang dapat dihubungi pada saat terjadi gempabumi.

- Atur perabotan agar menempel kuat pada dinding untuk menghindari jatuh, roboh, bergeser pada saat terjadi gempabumi.

- Atur benda yang berat sedapat mungkin berada pada bagian bawah. Cek kestabilan benda yang tergantung yang dapat jatuh pada saat gempabumi terjadi

- Simpan bahan yang mudah terbakar pada tempat yang tidak mudah pecah agar terhindar dari kebakaran.

- Selalu mematikan air, gas dan listrik apabila tidak sedang digunakan.

- Siapkan alat yang harus ada di setiap tempat: Kotak P3K, senter/lampu baterai, radio, makanan suplemen dan air.

Saat Terjadi Gempa Bumi:

- Jika Anda berada dalam bangunan: lindungi badan dan kepala Anda dari reruntuhan bangunan dengan bersembunyi di bawah meja, cari tempat yang paling aman dari reruntuhan dan guncangan, lari ke luar apabila masih dapat dilakukan.

- Jika berada di luar bangunan atau area terbuka: Menghindar dari bangunan yang ada di sekitar Anda seperti gedung, tiang listrik, pohon. Perhatikan tempat Anda berpijak, hindari apabila terjadi rekahan tanah.

- Jika Anda sedang mengendarai mobil: keluar, turun dan menjauh dari mobil hindari jika terjadi pergeseran atau kebakaran.

- Jika Anda tinggal atau berada di pantai: jauhi pantai untuk menghindari bahaya tsunami.

- Jika Anda tinggal di daerah pegunungan: apabila terjadi gempabumi hindari daerah yang mungkin terjadi longsoran.

Setelah Terjadi Gempa Bumi:

- Jika Anda berada di dalam bangunan: keluar dari bangunan tersebut dengan tertib; jangan menggunakan tangga berjalan atau lift, gunakan tangga biasa;periksa apa ada yang terluka, lakukan P3K; telepon atau mintalah pertolongan apabila terjadi luka parah pada Anda atau sekitar Anda.

- Periksa lingkungan sekitar Anda: apabila terjadi kebakaran, apabila terjadi kebocoran gas, apabila terjadi hubungan arus pendek listrik. Periksa aliran dan pipa air, periksa apabila ada hal-hal yang membahayakan.

- Jangan memasuki bangunan yang sudah terkena gempa,karena kemungkinan masih terdapat reruntuhan.

- Jangan berjalan di daerah sekitar gempa, kemungkinan terjadi bahaya susulan masih ada.

- Dengarkan informasi mengenai gempabumi dari radio (apabila terjadi gempa susulan). Jangan mudah terpancing oleh isu atau berita yang tidak jelas sumbernya.

- Mengisi angket yang diberikan oleh instansi terkait untuk mengetahui seberapa besar kerusakan yang terjadi.

- Jangan panik dan jangan lupa selalu berdoa kepada Tuhan demi keamanan dan keselamatan kita semuanya.

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya