Liputan6.com, Jakarta Pada jendela transfer musim panas tahun ini, Manchester United mengambil keputusan berani dengan meminjamkan Dean Henderson ke Nottingham Forest selama satu musim. Itu artinya, MU kini hanya memiliki dua kiper senior yakni David De Gea dan Tom Heaton.
Hal ini membuat The Red Devils tengah berusaha untuk mendatangkan penjaga gawang baru menggantikan posisi Hnederson. Kabarnya MU telah memasukkan nama kiper Borussia Monchengladbach, Yann Sommer, ke dalam daftar belanja mereka dan berharap bisa didatangkan sebelum jendela transfer musim panas ditutup dua pekan lagi.
Advertisement
Yann Sommer 'sangat tersanjung' dengan tawaran yang dibuat klub asal Inggris Manchester United. Meski demikian,mantan pemain Basel itu berpikir dua kali untuk pindah ke Old Trafford karena dia 'tidak ingin mengambil risiko' peluangnya mewakili Swiss di Piala Dunia 2022 hancur.
Seperti yang dikutip dari media Swiss, Blick, Kamis (18/8/2022), MU tertarik mendatangkan kiper Borussia Mönchengladbach tersebut. Belum lagi, pemain berusia 33 tahun itu memiliki sisa kontrak kurang dari satu tahun, membuat situasinya tidak pasti.
Setan Merah mengincar Sommer sebagai pelapis dari penjaga gawang utama saat ini, David De Gea. Pindah ke MU akan membuatnya menjadi kiper pilihan kedua, di belakang De Gea, ini mungkin berdampak langsung pada peluangnya menjadi pilihan pertama untuk tim nasional Swiss.
Walau sang pemain juga disebut tak menutup peluang untuk bergabung ke Old Trafford, hal tersebut tak lantas membuat proses kepindahannya bakal mudah, pasalnya dia juga masuk dalam daftar belanja klub-klub asal Inggris lainnya.
Yann Sommer menjadi salah satu pemain penting dalam skuad Mönchengladbach, kiper asal Swiss itu sudah tampil dalam 326 pertandingan dengan koleksi 86 clean sheet.
Pahlawan Swiss Di Euro 2022
Yann Sommer jadi perhatian banyak orang di pertandingan babak perempat final EURO 2020 antara Swiss vs Spanyol di Saint Petersburg. Sebelumnya di babak 16 besar, Yann Sommer juga jadi bintang dengan menjadi pahlawan Der Nati di babak adu penalti.
Kehebatan Yann Sommer tidak hanya di babak 16 besar EURO 2020 saat melawan Prancis. Di pertandingan melawan Spanyol, kiper berusia 32 tahun ini beberapa kali mampu menyelamatkan gawangnya dari gempuran pemain La Furia Roja.
Dikutip dari data Whoscored, Sommer melakukan penyelamatan gawangnya lebih dari 10 kali di waktu normal hingga babak ekstra time. Ketangguhan Sommer di EURO 2020 memang patut diapresiasi, meski gagal membawa Swiss ke babak semifinal.
Advertisement
Pencinta Olahraga Yoga dan Memasak
Di luar sepak bola, Yann Sommer saat ini memiliki dua orang putri cantik bernama Mila dan Nayla. Sommer mengakui bahwa kehadiran dua putri cantiknya itu membuat ia selalu bersemangat untuk berkarier di sepak bola.
Yang menarik dari sosok kiper Borussia Mönchengladbach ini adalah kesukaannya pada olahraga Yoga. Selain itu, Sommer juga diketahui memiliki blog tentang memasak. Ia sangat hobi memasak dan seorang vegan.
"Olahraga yoga membuat saya untuk bisa tetap segara secara mental dan pikiran," kata pria yang juga penikmat Rolling Stone ini.
Dilatih Sendiri Oleh Ayahnya
Yann Sommer lahir di Morges, Swiss pada 17 Desember 1988. Karier sepak bolanya dimulai saat ia bermain di akademi FC Herrliberg pada 1996. Setahun kemudian, ia pindah ke Concordia. Di akademi yang bekerjasama dengan klub FC Basel ini, Sommer dilatih oleh ayahnya sendiri, Daniel Sommer.
Yann Sommer, Penikmat Rolling Stone yang Doyan Masak dan Yoga_Daniel diketahui sempat bermain di era 70-an menjadi kiper untuk klub FC Küsnacht.
"Kami berdua bersenang-senang. Bukan masalah tentunya ketika sang ayah melatih putranya sendiri," kata Daniel saat diwawancara ketika itu.
Advertisement