Liputan6.com, Surabaya - Sebanyak 32 mahasiswa asing dari 12 perguruan tinggi di Jawa Timur meramaikan lomba Agustusan yang digelar Global Engagement Nahdlatul ulama University of Surabaya (Genus) Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa).
Rektor Unusa Achmad Jazidie mengungkapkan mahasiswa asing yang diundang untuk merasakan keseruan permainan tradisional ini berasal dari 13 negara.
Advertisement
"Kami ingin memperkenalkan salah satu dari kegiatan kegiatan bangsa dalam memperingati Hari Kemerdekaannya, khususnya kegiatan-kegiatan yang mengeskpresikan kegembiraan," ujarnya, Kamis (18/8/2022).
Setidaknya para mahasiswa asing ini diperkenalkan empat jenis permainan tradisional, yang biasa dilakukan saat merayakan kemerdekaan. Seperti lomba makan kerupuk, lomba balap karung, 'nyunggi tempeh' dan memindahkan karet dengan tusuk satai, serta balap terompa.
"Permainan-permainan yang sering secara stradisional sudah menjadi bagian dari semacam budaya bangsa ini dalam memperingati kemerdekaan setiap tahun," ucapnya.
Jazidie berharap, kegiatan permainan tradisional yang mereka ikuti ini nantinya, dapat dikenang ketika mereka kembali ke negara asal masing masing.
"Mereka lebih mengenal Indonesia, dengan kegiatan ini termasuk makanan-makanan khas Indonesia, dan keramahtamahan bangsa Indonesia, dan lebih penting lagi mereka tahu bagaimana bangsa Indonesia ini menyambut gembira kemerdekaan itu," ujarnya.
Dari Mancanegara
Salah satu mahasiswa asing yang turut berpartisipasi, Alhussein Marzuk asal Yaman, menyampaikan selamat atas perayaan kemerdekaan Indonesia.
"I hope you Indonesia the best, I wish you the happines birthday (Saya berdoa Indonesia yang terbaik, saya mengucapkan selamat ulang tahun). Merdeka! Merdeka!" ucap mahasiswa asing asal Universitas Narotama Surabaya ini.
Puluhan mahasiswa asing ini, berasal dari Yaman, Myanmar, Timor Leste, India, Afganistan, Turkmenistan, Thailand, Malagasy, Mesir, Nigeria, Pakistan, Somalia, Libia, dan Sierra Leone.
Tampak para mahasiswa asing ini antusias mengikuti satu persatu permainan tradisional yang disuguhkan. Mereka tidak hanya diuji kreativitasnya, tetapi juga kerja sama antar mahasiswa.
Advertisement