Liputan6.com, Jakarta - Keberhasilan memenangkan dua seri terakhir membantu rider Ducati Lenovo Francesco Bagnaia memangkas hampir setengah defisit dari pimpinan klasemen Fabio Quartararo.
Namun, sosok asal Italia itu tidak mau memikirkan kans menjadi juara dunia MotoGP 2022. "Saya meraih kemenangan tak terduga di Silverstone sehingga terus memangkas defisit. Tapi saat ini saya tidak mau memikirkan gelar juara dunia," kata Bagnaia dikutip Crash.
Advertisement
"Saya harus fokus dan hanya memikirkan lomba di depan mata, untuk mencoba meraih hasil sebaik mungkin,"
Bagnaia tertinggal 91 angka di belakang Quartararo sebelum balapan di Assen. Namun, kemenangan di Belanda dan Inggris membuatnya kini hanya berjarak 49 poin dari pembalap Monster Energy Yamaha tersebut. Torehan ini membuatnya mengoleksi empat titel pada MotoGP musim ini, terbanyak di antara rider lain.
Bagnaia pun difavoritkan bisa menjaga performa saat MotoGP Austria 2022 berlangsung akhir pekan ini. Apalagi kinerja Ducati di Red Bull Ring sangat baik.
Sejak MotoGP kembali ke Austria pada 2016, Ducati sukses memenangkan lima dari tujuh balapan di sana. Sementara titel yang lepas jadi milik pabrikan tuan rumah KTM yakni Miguel Oliveira (MotoGP Styria 2020) dan Brad Binder (MotoGP Austria 2021).
Meski begitu, terjadi perubahan pada desain sirkuit dengan hadirnya chicane baru. Ramalan cuaca juga memprediksi turunnya hujan. Kondisi demikian membuat Bagnaia sedikit waspada walau tetap percaya diri.
"Secara historis Austria ideal bagi Ducati. Saya harus melihat seperti apa dengan chicane baru. Tapi saya yakin kondisi mendukung agar saya mencatat prestasi. Saya siap dan tidak sabar balapan di Red Bull Ring," ungkapnya.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Komentar Marquez
Juara dunia delapan kali Marc Marquez menyebut posisi Bagnaia saat ini sangat baik pada persaingan juara MotoGP 2022. Sebab, Ducati memiliki rekor baik di dua lomba selanjutnya yakni Austria dan San Marino.
"Tentu Pecco (Bagnaia) bakal jadi salah satu kandidat juara dunia," kata pembalap Repsol Honda itu dilansir situs resmi MotoGP.
Sementara kinerja Espargaro sangat baik seiring peningkatan performa Aprilia. Kehebatan Aprilia juga terlihat pada sepak terjang Maverick Vinales yang mulai unjuk gigi.
"Saya kira Aleix merupakan kejutan terbesar pada persaingan musim ini. Kecepatan Vinales juga membaik, maka jelas Aprilia meningkat levelnya," tegas Marquez.
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Advertisement
Klasemen MotoGP
Peringkat-Perubahan-Pembalap-Asal-Tim (Motor)-Poin (Selisih)
1 = Fabio Quartararo FRA Monster Yamaha (YZR-M1) 180
2 = Aleix Espargaro SPA Aprilia Racing (RS-GP) 158 (-22)
3 ^1 Francesco Bagnaia ITA Ducati Lenovo (GP22) 131 (-49)
4 ^1 Enea Bastianini ITA Gresini Ducati (GP21) 118 (-62)
5 ˅2 Johann Zarco FRA Pramac Ducati (GP22) 114 (-66)
6 ^1 Jack Miller AUS Ducati Lenovo (GP22) 107 (-73)
7 ˅1 Brad Binder RSA Red Bull KTM (RC16) 98 (-82)
8 ^1 Alex Rins SPA Suzuki Ecstar (GSX-RR) 84 (-96)
9 ^3 Maverick Vinales SPA Aprilia Racing (RS-GP) 82 (-98)
10 = Miguel Oliveira POR Red Bull KTM (RC16) 81 (-99)
11 = Jorge Martin SPA Pramac Ducati (GP22) 81 (-99)
12 ˅4 Joan Mir SPA Suzuki Ecstar (GSX-RR) 77 (-103)
13 ^1 Marco Bezzecchi ITA Mooney VR46 Ducati (GP21)* 61 (-119)
14 ˅1 Marc Marquez SPA Repsol Honda (RC213V) 60 (-120)
15 = Luca Marini ITA Mooney VR46 Ducati (GP22) 56 (-124)
16 = Takaaki Nakagami JPN LCR Honda (RC213V) 45 (-135)
17 = Pol Espargaro SPA Repsol Honda (RC213V) 42 (-138)
18 = Alex Marquez SPA LCR Honda (RC213V) 27 (-153)
19 = Franco Morbidelli ITA Monster Yamaha (YZR-M1) 26 (-154)
20 = Fabio di Giannantonio ITA Gresini Ducati (GP21)* 18 (-162)
21 = Darryn Binder RSA WithU Yamaha RNF (YZR-M1)* 10 (-170)
22 = Andrea Dovizioso ITA WithU Yamaha RNF (YZR-M1) 10 (-170)
23 = Remy Gardner AUS KTM Tech3 (RC16)* 9 (-171)
24 = Raul Fernandez SPA KTM Tech3 (RC16)* 5 (-175)