Liputan6.com, Jakarta Vanesha Prescilla mengunjungi Yayasan Peduli Kemanusiaan (YPK) di Pulau Dewata, Bali. Dirinya merasa terharu saat bertemu dan berinteraksi dengan anak-anak penyandang disabilitas.
"Aku terharu dan senang dapat dapat kesempatan berinteraksi dengan adik-adik penyandang disabilitas di sini. Mereka terlihat sangat bersemangat dan bisa mandiri," ujar Vanesha di acara gathering anak-anak penyandang disabilitas di YPK Bali, baru-baru ini.
Advertisement
Bintang film Dilan ini ingin mengajak masyarakat, khususnya generasi milenial agar mendukung program-program peduli kaum disabilitas. Menurutnya, siapapun bisa membantu dengan apa yang dimilikinya. Tidak hanya dalam bentuk bantuan finansial, tapi juga talenta.
"Aku tadi bertemu relawan muda yang memberikan waktunya. Mereka melatih adik-adik ini dengan beragam keterampilan, misalnya menggambar, menari, bermain musik. Seru dan menyenangkan berbagi kebaikan,” ujar Vanesha.
Statistik
Sementara itu berdasarkan data berjalan Biro Pusat Statistik (BPS) pada tahun 2020 jumlah penyandang disabilitas di Indonesia mencapai 22,5 juta orang atau sekitar 5 persen dari jumlah penduduk Indonesia.
Provinsi Bali termasuk 10 besar daerah dengan penyandang disabilitas terbanyak di Indonesia menurut data Survei Penduduk Antar Sensus pada tahun 2015.
Penanganan penyandang disabilitas ini sebenarnya telah diamanatkan dalam UU No.8 Tahun 2016. Pemerintah tentunya tidak bisa sendirian dalam membantu para penyandang disabilitas, butuh dukungan dari masyarakat.
Advertisement
Tak Sendirian
Pada kunjungan ke YPK Bali ini, Vanesha Prescilla tak sendirian. Ia datang bersama tim Tango pada acara gathering yang merupakan rangkaian peringatan Hari Anak Nasional 23 Juli 2022 dan HUT Ke-77 RI.
Acara itu digelar oleh pengurus yayasan untuk sejumlah anak-anak penyandang disabilitas. Tujuan acara, yakni memberi semangat dan meningkatkan rasa percaya diri para penyandang disabilitas yang dirawat oleh pihak YPK.
YPK merupakan salah satu lembaga sosial yang fokus melayani kaum disabilitas di Bali. Berlokasi di Annika Linden Centre, tim Wafer Tango dan Vanesha Prescilla mengunjungi YPK, sebuah lembaga sosial yang sejak tahun 2001 telah melayani lebih dari 60.000 warga Bali terkait permasalahan disabilitas secara gratis.
Pelayanan yang diberikan oleh YPK, diantaranya rehabilitasi penyandang disabilitas fisik, fisioterapi keliling, pencegahan gangguan pendengaran, pelayanan kesehatan, serta edukasi dan keterampilan.
Bukan Beban
Menurut Harianus Zebua, Head of Corporate and Marketing Communication OT Group, penyandang disabilitas bukanlah beban. Mereka berhak menjalani kehidupan yang normal. Mereka bisa dan mampu asalkan difasilitasi dengan penanganan yang benar dan tepat.
"Pada kesempatan kali ini kami mengajak Vanesha Prescilla, talenta muda berbakat di industri kreatif melihat dan mengunjungi salah satu pusat pelayanan kaum disabilitas terbaik di Bali. Harapannya Vanesha dapat ikut menyebarkan semangat kepedulian dan pemahaman yang benar terhadap kaum disabilitas, khususnya kepada kaum milenial," jelas Harianus.
Elsye Suryawan Ketua Dewan Pengurus YPK Bali mengapresiasi inisiatif yang dilakukan oleh Tango dan Vanesha Prescilla.
”Kepedulian terhadap penyandang disabilitas memang harus terus ditingkatkan. Masih banyak masyarakat yang salah memahami mereka sehingga menimbulkan stigma yang kurang baik. Padahal jika ditangani dengan benar dan metode yang tepat, kaum disabilitas bisa mandiri dan berprestasi,” kata Elsye.
Pada kesempatan itu, Tango menyerahkan dana hasil pengumpulan donasi yang diumumkan oleh Vanesha Prescilla melalui IG resminya.
"Vanesha melalui IG resminya sebelum kunjungan ke YPK Bali, melakukan aksi donasi. Donasi dengan nilai tertinggi akan digandakan jumlahnya oleh Tango. Donasi tertinggi senilai 10 juta rupiah, kami menggandakan nilainya menjadi 20 juta rupiah dan diserahkan langsung ke pihak YPK pada hari ini”. Kami sangat berterima kasih kepada donatur yang telah menyumbang, dan kami berharap kedepannya kerjasama dengan pihak YPK ini dapat kami lanjutkan," tandas Harianus.
Advertisement