Liputan6.com, Jakarta - Berkolaborasi dengan Desa Sejahtera Astra (DSA) Gilangharjo, Kabupaten Bantul, Yayasan Pendidikan Astra – Michael D. Ruslim (YPA-MDR) meluncurkan Destinasi Eduwisata Pembatik Cilik Pandak sebagai upaya untuk menciptakan keberlangsungan kecakapan hidup serta pelestarian budaya batik khas daerah, Kamis (1/9/2022).
Dalam sambutannya, Kanjeng Pangeran Haryo Yudanegara mengatakan “hal yang tepat Yayasan Pendidikan Astra – Michael D. Ruslim (YPA-MDR) bermitra dengan Desa Gilangharjo sebagai Destinasi Eduwisata Pematik Cilik karena Desa ini terus menunjukan tekad untuk maju dan berkarya berlandaskan “sawiji greget sengguh ora mingkuh” sebagai semangat khas Yogyakarta.
Dengan adanya komunitas Pembatik Cilik sebagai aktor kreatif ini tentu menambah daya tarik dan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat Gilangharjo.
Baca Juga
Advertisement
Ketua DPRD Bantul, Hanung Raharjo. ST mengatakan “Pemerintah Daerah Kabupaten Bantul merasa bangga dengan program inovasi Komunitas Pembatik Cilik ini. Kami berharap program ini akan mendukung Kabupaten Bantul sebagai Kabupaten yang kreatif dan menjadi momentum bangkitnya ekonomi kreatif khususnya di Gilangharjo. Kami berterima kasih kepada Yayasan Pendidikan Astra – Michael D. Ruslim (YPA-MDR) yang telah berkenan mendampingi kegiatan pendidikan formal dan informal di Kabupaten Bantul”.
Ketua Pengurus YPA-MDR, Herawati Prasetyo mengatakan “Pada 2021, YPA-MDR mulai mendirikan Komunitas Pembatik Cilik yang terdiri dari total 87 siswa-siswi berbakat lintas sekolah binaan di dua area binaan provinsi D.I. Yogyakarta, yaitu area dan Desa Sejahtera Astra (DSA) Gilangharjo, Kecamatan Pandak, Kabupaten Bantul dan Kampung Berseri Astra (KBA) Gedangsari, Kecamatan Gedangsari, Kabupaten Gunungkidul.
Hingga saat ini, talenta dan kreativitas mereka telah di wujudkan dengan total 97 karya kain batik tulis yang dapat diminati wisatawan domestik maupun nantinya wisatawan mancanegara dan siap bersaing di industri mode Indonesia dan Internasional”.
“YPA-MDR berupaya melakukan pemandirian Komunitas Pembatik Cilik melalui kolaborasi dengan perwakilan guru sekolah binaan, perangkat desa, karang taruna, pokdarwis, serta para pengrajin lokal dalam membentuk Tim Local Champion, yang bertujuan untuk menciptakan program yang berdampak dan berkelanjutan. Tim inilah yang akan mengembangkan program ini menjadi program wisata edukasi batik, yaitu Destinasi Eduwisata Pembatik Cilik.” tambah Herawati.
Melalui peluncuran Destinasi Eduwisata Pembatik Cilik Pandak ini diharapkan para siswa-siswi Komunitas Pembatik Cilik dapat menjadi calon penggerak muda dan menularkan kecintaan terhadap membatik secara lintas generasi, yang pada akhirnya dapat melestarikan batik dan juga dapat membantu potensi perkembangan industri pariwisata berbasis edukasi dan ekonomi kreatif.
Pola Pembinaan 4 Pilar
YPA-MDR memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Pemerintah Daerah, Sekolah Binaan dan masyarakat atas dukungannya terhadap program-program pembinaan YPA-MDR dalam rangka peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia.
Yayasan Pendidikan Astra - Michael D. Ruslim (YPA-MDR) yang berdiri sejak tahun 2009 adalah yayasan yang secara khusus didirikan dan dimiliki oleh PT Astra International Tbk sebagai pelaksana kontribusi sosial berkelanjutan bidang pendidikan dengan membina sasaran sekolah-sekolah di daerah prasejahtera atau 3T (Tertinggal, Terdepan dan Terluar) di Indonesia dan menjadi wujud dari pilar Astra untuk Indonesia Cerdas.
Visi, misi dan goal YPA-MDR adalah menjadi lembaga yang mewujudkan Sekolah Unggul di daerah prasejahtera dan yang mampu mencetak Sumber Daya Manusia (SDM) berkualitas sebagai agent of change menuju masyarakat sejahtera.
Pola pembinaan yang dilakukan berdasarkan 4 Pilar, yang meliputi Pilar Akademis, Pilar Karakter, Pilar Kecakapan Hidup dan Pilar Seni Budaya. Selain itu, YPA-MDR juga memberikan bantuan berupa sarana prasarana penunjang kegiatan belajar mengajar sesuai Standar Pelayanan Minimal (SPM) yang telah ditetapkan oleh pemerintah.
Hingga saat ini, YPA-MDR telah membina 110 sekolah (jenjang SD, SMP dan SMK/SMA) yang tersebar di 13 Kabupaten, yaitu Kabupaten Lampung Selatan, Serang, Tangerang, Bogor, Majalengka, Kapuas, Kutai Barat, Barito Utara, Bantul, Gunungkidul, Pacitan, Kupang dan Rote Ndao.
Advertisement