Ibadah Haji Sukses, Menteri Agama Berterima Kasih ke Jokowi dan Seluruh Jemaah

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menutup operasional penyelenggaraan ibadah haji 1443 H/2022 M. Menurut dia, penyelenggaraan haji tahun ini berjalan lancar dan patut disyukuri.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 19 Agu 2022, 01:02 WIB
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas meminta jajarannya mengevaluasi katering Haji karena dua kali terlambat. (Liputan6.com/Mevi Linawati)

Liputan6.com, Jakarta Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menutup operasional penyelenggaraan ibadah haji 1443 H/2022 M. Menurut dia, penyelenggaraan haji tahun ini berjalan lancar dan patut disyukuri.

"Dengan mengucap syukur alhamdulillah, operasional haji 1443 H saya nyatakan selesai dan semoga bangsa yang kita cintai semakin maju dan diberkati Allah. Pulih lebih cepat dan bangkit lebih kuat," kata pria yang akrab disapA disapa Gus Men ini dalam keterangan persnya di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Kamis (18/8/2022).

Gus Men menilai, haji tahun ini terasa istimewa seiring adanya dua momentum besar, yaitu Haji Akbar dan Hari Ulang Tahun Proklamasi Kemerdekaan ke-77 yang berjalan lancar dan sukses.

"Saya mengucapkan terima kasih kepada Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) atas arahan dan petunjuk beliau, sehingga haji bisa berjalan tuntas dan baik," ujar dia.

Selain itu, Gus Men juga menyampaikan rasa terima kasihnya untuk Ketua dan Wakil Ketua DPR RI yang selalu memberikan dukungan. Termasuk pimpinan Komisi VIII DPR, secara khusus yang saat ini menjadi Wakil Ketua MPR RI.

Dia menyebut, pendampungan luar biasa dalam memberi arahan dan solusi atas beragam kebuntuan menjadi kunci suksesnya penyelenggaraan ibadah haji. Salah satunya, saat momen keputusan mendadak dari Arab Saudi untuk menaikkan biaya Masya'ir. Menurutnya, saat itu sempat ada kebuntuan.

"Pak Yandri bersama sahabat-sahabat di Komisi VIII memberikan solusi yang sangat baik sehingga ibadah haji bisa terlaksana sesuai yang direncanakan," kenang Yaqut.

Selanjutnya, ucapan senada juga disampaikan kepada Menteri Kesehatan, Menteri Luar Negeri, Panglima TNI, Kapolri, Pihak Kerajaan Saudi, Duta Besar dan kepala daerah baik di tingkat provinsi dan kabupaten/kota, hingga seluruh jemaah dan staf kementerian agama terlibat yang juga turut menyukseskan perhelatan ibadah haji tahun ini.

"Terima kasih dan kami doakan agar ibadah yang telah dilaksanakan mendapatkan haji mabrur. Aamin," dia menutup.

 


Minta Manajemen Penyelenggaraan Haji Lebih Efisien

Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin menerima audiensi Kepala Badan Pelaksana dan Ketua Dewan Pengawas Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH), di Kediaman Resmi Wapres, Senin pagi (15/08/2022).

Menurut Juru Bicara Wapres Masduki Baidlowi, kedatangan jajaran Badan Pelaksana dan Dewan Pengawas BPKH ini adalah untuk melaporkan pelaksanaan pengelolaan dana haji selama 5 tahun terakhir (periode jabatan 2017-2022).

“Jadi September bulan depan mereka ini akan mengakhiri jabatannya. Tadi mereka menjelaskan kepada Wapres mengenai keuangan haji yang secara keseluruhan bagus,” kata Masduki dalam keterangannya.

Menanggapi laporan tersebut, lanjut Masduki, Ma’ruf mengapresiasi kinerja Badan Pelaksana dan Dewan Pengawas BPKH periode ini, karena salah satunya berhasil memperoleh predikat opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) selama lima tahun berturut-turut.

“Ini merupakan salah satu bentuk prestasi juga bagi BPKH,” ungkapnya.

Namun ke depan, Ma’ruf meminta agar manajemen penyelenggaraan haji lebih efisien. Hal ini salah satunya karena Wapres melihat bahwa subsidi BPKH terhadap biaya haji selama ini cukup besar, yakni mencapai 60 persen dari total keseluruhan biaya haji.

“Karena problem utama saat ini, biaya haji subsidinya sudah sangat besar. Yaitu bahwa orang berhaji sekarang ini membayar sekitar 40 juta rupiah, tetapi biaya haji secara total itu sekitar 100 juta rupiah,” terang Masduki.

 

 

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS


Perlu Perubahan Regulasi

Hal ini, menurut Ma’ruf sebagaimana dituturkan Masduki, ke depan akan menjadi masalah karena dana pelayanan masyair yang ditentukan oleh pemerintah Arab Saudi akan terus naik.

“(Selain itu), Wapres juga mendapatkan laporan bahwa manajemen pelaksanaan haji memang sudah bagus. Jadi service-nya luar biasa, padahal para jemaah haji itu sudah mendapatkan dana kembalian untuk semacam bekal (selama berhaji),” tutur Masduki.

“Walaupun memang memerlukan perubahan-perubahan regulasi, kata Wapres ini harus dilakukan,” imbuhnya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya