Jurus Perusahaan Alkes Tingkatkan Ekonomi dan Serapan Tenaga Kerja di Jatim

Jemmy mengungkapkan, salah satu langkah JMI menunjukkan komitmen tersebut adalah dengan berekspansi membangun fasilitas produksi baru di Jatim.

oleh Dian Kurniawan diperbarui 19 Agu 2022, 14:04 WIB
Pendiri sekaligus Presiden Komisaris Jayamas Medica Industri (JMI) atau OneMed, Jemmy Hartanto. (Dian Kurniawan/Liputan6.com)

Liputan6.com, Surabaya - Pendiri sekaligus Presiden Komisaris Jayamas Medica Industri (JMI) atau OneMed, Jemmy Hartanto menegaskan komitmennya untuk memajukan sektor kesehatan di Indonesia, terutama di Jawa Timur (Jatim).

Jemmy mengungkapkan, salah satu langkah JMI menunjukkan komitmen tersebut adalah dengan berekspansi membangun fasilitas produksi baru di Jatim.

"Langkah ini tentu menunjukkan kontribusi sektor swasta dalam mendorong perekonomian Jatim dalam bentuk penanaman modal dalam negeri (PMDN)," ujarnya di Surabaya, Kamis (18/8/2022).

pada 2022, lanjut Jemmy, Jayamas Medica Industri siap untuk berekspansi dengan mengembangkan fasilitas di tanah milik perseroan di Mojoagung II, Wonosalam Jombang, dan Lamongan.

"Selain di dua daerah di Jawa Timur tersebut, pada tahun ini perseroan juga akan membangun fasilitas baru di Kawasan Industri Terpadu Batang atau KITB di Jawa Tengah," ucapnya.

Setelah pertama kali didirikan pada 2000 di Jawa Timur, Jemmy kemudian menyelesaikan pembangunan pabrik pertamanya seluas 2.200 meter persegi di Krian pada 2002, dengan hanya 50 karyawan untuk memproduksi kantong urine, alat tes kehamilan, dan produk-produk antiseptik serta disinfektan.

"Jayamas Medica Industri kemudian melakukan perluasan pabrik di Krian, Sidoarjo pada 2006 hingga menjadi seluas 8.000 meter persegi dengan 500 karyawan dan menambahkan jarum suntik sekali pakai ke dalam portofolio perusahaan," ujarnya.

Pada 2016, Jemmy kembali percaya diri untuk mendirikan pabrik kedua di Mojoagung dengan total luas lahan 23.707 meter persegi dan juga mulai mengakumulasi land bank di Lamongan, untuk mengantisipasi ekspansi perseroan di masa mendatang.

"Pada 2020, JMI berhasil menyediakan 50 juta keping alkohol swab sebagai dukungan penuh untuk Kementerian Kesehatan dalam memerangi pandemi Covid-19," ucapnya.

Selanjutnya, pada 2021, Jayamas Medica Industri mengakuisisi land bank di Mojoagung untuk Pabrik Mojoagung II dan Wonosalam serta menyelesaikan akumulasi lahan untuk land bank di Lamongan.

“Melalui perjalanan panjang dalam mengembangkan sejumlah fasilitas tersebut, Jayamas Medica Industri kini sudah memiliki sedikitnya 3.200 stock keeeping unit (SKU) aktif yang ada di enam kategori (per 31 Maret 2022),” ujar Jemmy.

 


Terbanyak

Jayamas Medica Industri juga tercatat sebagai produsen alat-alat kesehatan habis pakai buatan anak bangsa terbanyak di Tanah Air dengan 493 produk asli Indonesia atau 4,87 persen dari total 10.109 alat kesehatan yang terdaftar di Kementerian Kesehatan.

“Kami sangat mendukung upaya pemerintah dalam mendorong produk-produk manufaktur lokal, melalui kebijakan tingkat komponen dalam negeri (TKDN), demi membangun kemandirian produk farmasi dan alat kesehatan,” ucap Jemmy.

Hampir lebih dari dua dekade beroperasi, Jayamas kini memiliki satu pusat distribusi nasional di Gresik, 20 kantor cabang/ fasilitas logistik, dan 19 kantor penjualan yang tersebar di Pulau Jawa, Kalimantan, Sulawesi dan Sumatra (per 31 Maret 2022).

 

Infografis WHO Tetapkan Cacar Monyet Sebagai Darurat Kesehatan Global. (Liputan6.com/Abdillah)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya