Liputan6.com, Jakarta - Kabina, sebuah startup teknologi di bidang properti dan konstruksi di Indonesia, mengumumkan telah meraih pendanaan tahap awal (seed funding) dengan nilai yang tak disebutkan.
Pendanaan ini dipimpin oleh East Ventures dan melibatkan partisipasi dari beberapa angel investor, termasuk selebritas Sandra Dewi, yang akan turut berperan menjadi brand ambassador untuk Kabina.
Advertisement
Kabina akan mengalokasikan dana segar ini dengan fokus pada pengembangan produk dan ekspansi tim, serta berinvestasi pada peralatan dan solusi yang berkontribusi terhadap operasi yang lebih bertanggung jawab dan berkelanjutan di industri.
"Kami senang menerima investasi dari East Ventures. [...] Kami percaya investasi ini serta dukungan dari East Ventures akan mempercepat misi kami dalam terus menghadirkan inovasi dan solusi konstruksi berkelanjutan ke pasar," ujar Fred Moeis, Founder dan Chief Executive Officer di Kabina.
Sebelum merintis Kabina pada tahun 2020, Fred berpengalaman luas di industri konstruksi dan properti sepanjang kariernya sebagai desainer.
Dia pun menyadari bahwa terdapat sejumlah tekanan yang dihadapi oleh para pemain lokal di industri ini. Pada umumnya, itu terkait dengan tantangan dalam hal inefisiensi biaya dan estimasi waktu.
Selain itu, Fred juga menyoroti rendahnya kesadaran dan komitmen dalam meminimalkan dampak negatif lingkungan; terutama terkait dengan penggunaan peralatan yang boros energi secara terus-menerus.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Solusi berbasis teknologi
Untuk mereduksi dan/atau mengatasi tantangan tersebut, Kabina menawarkan integrasi solusi berbasis teknologi dalam proses konstruksi dan pengembangan properti. Mereka menyederhanakan proses konstruksi dengan memanfaatkan modularitas, prafabrikasi, dan menggunakan bahan utama kayu yang bersumber dari hutan yang dikelola secara lestari & tersertifikasi oleh FSC (Forest Stewardship Council).
Berbagai teknik dan pendekatan penyederhanaan ini, menurut Kabina, berfungsi sebagai solusi inovatif yang membuka peluang untuk menghemat biaya secara signifikan, serta meminimalkan limbah, & konsumsi air dan energi.
"Bergabungnya Kabina ke dalam ekosistem East Ventures, akan semakin memperkuat sektor proptech kami dalam mendemokratisasikan industri konstruksi dan properti di Indonesia dengan bahan dan proses yang efisien dan berkelanjutan," tutur Avina Sugiarto, Partner di East Ventures.
Oleh karena itu, menurut Avina, ia percaya bahwa inovasi dan pendekatan berkelanjutan Kabina tawarkan akan "membawa dampak positif pada pertumbuhan masyarakat."
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Advertisement
65% dari tim Kabina adalah perempuan
Saat ini, tim Kabina terdiri dari 16 orang yang sebagian besar berbasis di Indonesia, dan 65% dari tim Kabina adalah perempuan.
Dari sisi produk, salah satu yang mereka unggulkan adalah Kabina Market, sebuah platform ritel dengan konsep ruang terbuka (outdoor); setidaknya terdapat 50% area outdoor.
Kabina Market akan berlokasi pada area-area strategis untuk menghubungkan para pelanggan dengan berbagai merek/ritel dengan tetap mempertimbangkan preferensi baru pelanggan.
SaaS
Kabina juga akan mengintegrasikan solusi SaaS bernama Kabina Life dalam mendigitalkan dan menyederhanakan manajemen properti dan real estate. Para pengguna dapat mendapatkan informasi terkait manajemen pengunjung serta melakukan pemesanan fasilitas dan pembayaran layanan bulanan dalam satu aplikasi.
Untuk pasar klaster perumahan, Kabina menawarkan solusi berupa struktur multifungsi yang memungkinkan para pelanggan dapat menyesuaikan dan merekonstruksi struktur bangunan berdasarkan kebutuhan yang berbeda secara lebih mudah.
Selain itu, Kabina juga akan meluncurkan penawaran lain yang berkaitan dengan gaya hidup dan kebutuhan para pelanggan, antara lain: Kabina House, Kabina Space, Kabina Suite, Kabina Studio, Kabina Lounge, Kabina Play, dan masih banyak lagi.
Advertisement