Liputan6.com, Jakarta - Cegukan adalah kontraksi diagfragma yang berulang dan tidak terkendali. Ini terjadi pada struktur otot tepat di bawah paru-paru kita. Secara normal, difragma akan menandai batas antara dada dan perut, serta mengatur pernapasan. Ketika diafragma berkontraksi, paru-paru akan mengambil oksigen. Saat diafragma rileks, maka paru-paru dapat melepaskan karbon dioksida.
Baca Juga
Advertisement
Diafragma yang berkontraksi di luar ritme atau tidak bekerja normal inilah yang menyebabkan cegukan. Setiap spasme diafragma membuat laring atau kotak suara, sedangkan pita suara menutup secara tiba-tiba. Hal ini menyebabkan aliran udara masuk ke dalam paru-paru secara mendadak. Ketika itu, tubuh Anda akan mengalami reaksi terkejut yang menciptakan karakteristik suara cegukan.
Sebagian besar kasus cegukan dimulai dan diakhiri secara tiba-tiba, tanpa alasan jelas. Reaksi spontan diafragma ini biasanya menimbulkan kejang dan sedikit pengencangan di area dada dan tenggorokan. kondisi cegukan yang tidak mampu diantisipasi ini bisa menyebabkan seseorang frustasi hingga kelelahan akut.
Tak hanya kelelahan, terkadang cegukan juga bisa menjadi petanda beberapa gangguan kesehatan ringan hingga kronis. Tetapi jangan langsung panik, sebab diperlukan pemeriksaan lebih lanjut untuk menyimpulkan dugaan kasus penyakit yang ditandai oleh cegukan terus-menerus atau hanya berlangsung selama beberapa menit.
Melansir dari Healthline, Kamis (18/8/2022), berikut adalah informasi lengkap mengenai dua jenis, penyebab dan cara mengatasi cegukan yang tepat. Yuk, simak ulasannya.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Cegukan jangka pendek
Banyak penyebab cegukan telah diidentifikasi. Namun, tidak ada daftar pemicu yang pasti. Cegukan sering datang dan pergi tanpa alasan yang jelas. Penyebab umum cegukan jangka pendek munkin termasuk:
- Sering makan berlebihan
- Suka makanan pedas
- Mengonsumsi alkohol yang berlebihan
- Minum minuman berkarbonasi, seperti soda dan jenis lain
- Mengonsumsi makanan yang sangat panas atau sangat dingin
- Mengalami perpindahan atau perubahan suhu udara secara tiba-tiba
- Aerophagia, yaitu kondisi dimana Anda sering menelan terlalu banyak udara
- Menelan udara saat mengunyah permen karet
- Kegembiraan atau stres emosional
Selain itu, secara klinis ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan kemungkinan Anda terkena cegukan. Lebih spesifiknya Anda mungkin rentan terkena, jika:
- Anda adalah seorang laki-laki
- Sering mengalami respon mental atau emosional yang intens, mulai dari kecemasan hingga kegembiraan
- Pernah menjalani operasi, terutama operasi pada bagian perut
- Telah atau pernah menerima anastesi umum
- Kesulitan dalam berkonsentrasi
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Advertisement
Cegukan jangka panjang
Cegukan yang berlangsung lebih dari 48 jam dianggap persisten. Sedangkan cegukan yang berlangsung lebih dari dua bulan dianggap sulit diatasi, atau sulit dikelola. Berikut adalah jenis cegukan jangka panjang yang dikatagorikan berdasarkan iritan atau pemicu.
1. Cedera atau iritasi saraf
Sebagaian besar cegukan persisten disebabkan oleh cedera atau iritasi pada saraf vagus atau frenikus. Saraf tersebut berfungsi untuk mengontrol pergerakan diafragma. Saraf ini dipengaruhi oleh:
- Iritasi pada gendang telinga, yang mungkin disebabkan oleh benda asing
- Nyeri tenggorokan
- Gondok
- GERD
- Kista atau tumor asofagus
- Kerusakan sistem saraf pusat (SSP), SPP terdiri dari otak dan sumsum tulang belakang. Jika SPP rusak, tubuh Anda mungkin kehilangan kemampuan untuk mengendalian cegukan (termasuk terkena pukulan, sklerosis multiple, tumor, trauma kepala, meningitis, hidrosefalus, neurosifilis).
2. Penyebab umum
- Penyalahgunaan alkohol
- Penggunaan tembakau
- Reaksi pada obat anastesi
- Mengonsumsi obat-obatan tertentu
- Ketidakseimbangan elektrolit
- Diabetes
- Gagal ginjal
- Enyakit Parkinson
- Pengobatan kanker dan kemoterapi
3. Prosedur medis
Terkadang, prosedur medis secara tidak sengaja dapat menyebabkan Anda mengalami cegukan jangka panjang. Prosedur ini digunakan untuk mengobati atau mendiagnosa kondisi lain dan termasuk:
- Penggunaan kateter untuk mengakses otot jantung
- Menempatkan stent esofagus untuk menopang membuka kerongkongan
- Bronkoskopi, untuk memeriksa paru-paru dan saluran udara
- Trakeostomi, atau pembuatan lubang bedah di leher
Cara menghentikan cegukan jangka pendek
Sebagian besar cegukan bukanlah keadaan darurat atau apa pun yang perlu dikhawatirkan. Namun, cegukan yang berkepanjangan dapat membuat Anda tidak nyaman dan mengganggu kehidupan sehari-hari Anda.
Hubungi dokter jika Anda mengalami cegukan yang berlangsung lebih dari 2 hari. Dokter dapat menentukan tingkat keparahan cegukan Anda sehubungan dengan kesehatan secara keseluruhan dan kondisi lainnya.
Ada banyak pilihan untuk mengobati cegukan. Biasanya, kasus cegukan jangka pendek akan hilang dengan sendirinya. Namun, ketidaknyamanan ini terkadang tak bisa membuat kita bertahan untuk menunggu, apalagi jika cegukan berlangsung lebih dari beberapa menit. Untuk itu Anda bisa mencoba cara pengobatan mandiri yang bisa dilakukan kapan saja.
Meskipun tidak dapat dipastikan cara ini dapat berfungsi dengan baik dalam mengatasi cegukan. Tetapi tidak ada salahnya jika Anda mecoba perawatan yang cukup potensial ini di rumah, seperti:
- Bernapas ke dalam kantong kertas
- Makan satu sendok teh gula pasir
- Tahan napas
- Minum satu gelas air dingin perlahan
- Tarik lidah
- Coba untuk bersendawa
- Bawa mulut ke dada dan tahan posisi ini
- Menutup hidung dan mulut sesaat, kemudian hembuskan napas secara paksa
- Rileks dan bernapas dengan perlahan
Advertisement
Kemungkinan komplikasi cegukan yang tidak diobati
Cegukan jangka panjang bisa membuat Anda tidak nyaman dan bahkan berbahaya bagi kesehatan. Jika tidak diobati, cegukan yang berkepanjangan dapat mengganggu pola tidur dan makan, yang menyebabkan:
- Kelelahan
- Malnutrisi
- Penurunan berat badan
- Dehidrasi
- Frustasi
- Nyeri otot dada dan perut
Cara mencegah cegukan
Tidak ada metode yang terbukti untuk mencegah cegukan. Namun, jika Anda sering mengalami cegukan, Anda dapat mencoba mengurangi paparan pemicu yang diketahui. Dengan mengikuti saran ini juga dapat membantu mengurangi kerentanan Anda terhadap cegukan, diantaranya:
- Cobalah untuk tidak makan berlebihan
- Hindari minuman berkarbonasi
- Lindungi diri Anda dari perubahan suhu yang tiba-tiba
- Jangan minum alkohol
- Tetap tenang, dan cobalah untuk menghindari reaksi emosional atau fisik yang intens