RUPST Pembangunan Jaya Ancol Rombak Susunan Pengurus

RUPST PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (PJAA) menetapkan merombak jajaran direksi dan komisaris.

oleh Elga Nurmutia diperbarui 19 Agu 2022, 12:06 WIB
Taman Impian Jaya Ancol. (Liputan6.com/Putu Elmira)

Liputan6.com, Jakarta - PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (PJAA) merombak direksi dan komisaris. Hal itu telah disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan pada Kamis, 18 Agustus 2022.

Mengutip keterangan resminya, ditulis Jumat (19/8/2022), RUPST Pembangunan Jaya Ancolmengangkat dan menetapkan manajemen yang baru, dengan susunan komisaris dan direksi sebagai berikut:

Komisaris Utama dan Independen: Thomas Trikasih Lembong

Komisaris : Geisz Chalifah dan Letnan Jenderal Purnawirawan Sutiyoso

Direktur Utama : Winarto

Direktur: Daniel Nainggolan, Eddy Prastiyo, dan Cahyo Prakoso

RUPST juga memberhentikan dengan hormat direksi sebelumnya, yaitu Teuku Sahir Syahali, Febrina Intan, Wing Antariksa, Budi Santoso, dan Suparno.

Komisaris Utama Perseroan, Thomas Trikasih Lembong mengatakan, penyegaran manajemen merupakan hal yang umum terjadi demi meningkatkan kinerja perusahaan.

"Penyegaran manajemen merupakan hal yang umum terjadi dan bagian dari upaya meningkatkan kinerja perusahaan. Ancol akan terus berkomitmen untuk melakukan transformasi guna memberikan pelayanan yang terbaik dan prima bagi seluruh pelanggan di Tanah Air,” kata Thomas.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Direksi Ancol

Penyelam mengibarkan bendera Merah Putih saat gladi resik HUT ke-75 RI dalam akuarium Sea World Ancol, Jakarta, Sabtu (15/8/2020). Taman Impian Jaya Ancol akan memperingati HUT ke-75 RI dengan mengibarkan bendera Merah Putih dalam akuarium Sea World pada 17 Agustus 2020. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Teuku Sahir Syahali sendiri setelah menyelesaikan masa baktinya akan diberikan penugasan baru di PT Pembangunan Jaya (salah satu pemegang saham utama Perseroan). 

Sementara itu, Wing, Suparno, Budi, dan Febby, yang masing-masing telah memberikan kontribusi yang amat signifikan kepada transformasi Ancol, akan menempuh tahapan karier berikutnya di berbagai sektor seperti BUMD, BUMN, dan swasta.

Selain itu, Direktur Utama baru PJAA Winarto pernah menjabat sebagai Direktur Utama Pusat Pengelolaan GBK (Gelora Bung Karno) pada 2016-2021, termasuk saat Asian Games 2018. Dia juga memiliki sejarah panjang dengan Ancol, menghabiskan sekitar 12 tahun pada posisi direksi di Ancol.

Sedangkan, Daniel pernah menjabat Direktur Keuangan Ancol sebelumnya pada 2016-2019. Daniel membawa latar belakang yang dalam di pasar modal dan pasar uang dari karier di Standard Chartered Bank dan BNI Sekuritas.

Tak hanya itu, Eddy juga mempunyai sejarah panjang dengan Ancol yang telah berkarier selama 20 tahun di mana jabatan akhir merupakan Senior Vice President di PT Pembangunan Jaya Ancol dan Direktur Bisnis dan Operasi PT Taman Impian Jaya Ancol. Cahyo pun membawa pengalaman yang luas dan dalam di sektor Properti dan Real Estate. 

 

 

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS


Ancol Kantongi Pinjaman Rp 905 Miliar dari Bank DKI, untuk Apa Saja?

Aktivitas pekerja proyek pembangunan Sirkuit Formula E di kawasan Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta Utara, Minggu (06/03/2022). Progres sirkuit sudah mencapai 52 persen pada hari ke-32 dan ditargetkan akan selesai pada bulan April 2022. (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Sebelumnya, PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (PJAA) telah menerima pinjaman Rp 905 miliar dari Bank DKI. Perseroan mempertimbangkan untuk menarik pinjaman dari Bank DKI, salah satunya bagian dari sinergi Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).

Mengutip keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Minggu (2/1/2021), PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk meraih kredit Rop 905 miliar. Rincian kredit itu antara lain kredit modal kerja (KMK) senilai Rp 389 miliar dengan jangka waktu kredit satu tahun. Kredit modal kerja dengan roll over setiap tahun dan diteken pada 16 September 2021.

Kemudian kredit investasi senilai Rp 516 miliar. Pemakaian kredit untuk refinancing obligasi penawaran umum berkelanjutan II tahap 2 seri A sebesar Rp 516 miliar yang bakal jatuh tempo pada Februari 2022. Kredit investasi itu sudah diteken pada 20 Desember 2021.

Direktur PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk, Suparno menyebutkan, pinjaman tersebut didesain secara club deal antara Bank DKI dan lender lain.

 

 


Selanjutnya

Lokasi Wisata di Jakarta Kembali Beroperasi: Pengunjung mencoba wahana permainan saat berwisata di Dufan, Ancol, Jakarta, Sabtu (20/6/2020). Setelah ditutup selama dua bulan akibat pandemi COVID-19, kawasan rekreasi Taman Impian Jaya Ancol kembali dibuka. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

"Namun, dalam diskusi dengan para lenders, Bank DKI yang akan menyerap dahulu porsi pembiayaan kredit investasi Rp 516 miliar yang kemudian bisa di sell down ke lenders lainnya,” tulis dia dalam keterbukaan informasi BEI.

Adapun alasan Bank DKI ikut dalam club deal ini antara lain sudah terjalin kerja sama yang cukup lama dengan Bank DKI. Bank DKI menawarkan struktur pinjaman jangka panjang dengan suku bunga kompetitif. “Kolaborasi dalam bidang pemasaran digital dan bagian dari sinergi BUMD,” ujar dia.

Ia menuturkan, seperti yang disampaikan dalam keterbukaan informasi perseroan pada 22 Desember 2021 telah dilakukan penandatanganan kredit Rp 516 miliar untuk refinancing obligasi berkelanjutan II Jaya Ancol tahap II seri A yang akan jatuh tempo pada Februari 2022.

"Refinancing ini dilakukan perusahaan dalam rangka reprofiling utang jangka pendek menjadi jangka panjang sehingga akan memperkuat cashflow jangka panjang yang lebih stabil,” tutur dia.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya