Liputan6.com, Jakarta - PT United Tractors Tbk (UNTR) resmi membeli saham PT Arkora Hydro Tbk (ARKO) melalui anak usaha perseroan yaitu PT Energia Prima Nusantara (EPN).
Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (19/8/2022), PT Energia Prima Nusantara (EPN) telah membeli 632.801.893 lembar saham atau setara dengan 21,61 persen saham ARKO yang dimiliki oleh ACEI Singapore Holding Private Ltd (ACEI).
Advertisement
"Pembelian tersebut akan berlaku efektif setelah terpenuhinya persyaratan pendahuluan (conditions precedent) berdasarkan perjanjian jual beli saham bersyarat (conditional shares sale and purchase agreement) yang ditandatangani oleh EPN dan ACEI pada 4 Agustus 2022," tulis Corporate Secretary United Tractors, Sara K Loebis, Jumat (19/8/2022).
Sementara itu, Perseroan memberitahukan seluruh persyaratan pendahuluan (conditions precedent) dalam CSPA telah terpenuhi dan EPN telah melakukan pembayaran kepada ACEI. Dengan demikian EPN telah efektif memiliki 21,61 persen saham dalam Arkora sejak 18 Agustus 2022.
"Sejak tanggal penyelesaian atas persyaratan pendahuluan (conditions precedent) dalam CSPA tersebut di atas, EPN telah memiliki saham di Arkora secara langsung dan tidak langsung sebesar 922.173.893 lembar saham atau setara dengan 31,49 persen," tulis Perseroan.
Pada penutupan perdagangan Jumat, 19 Agustus 2022, saham ARKO menguat 9,84 persen ke posisi Rp 670 per saham.
Saham ARKO dibuka naik lima poin ke posisi Rp 615 per saham. Saham ARKO berada di level tertinggi Rp 680 dan terendah Rp 605 per saham. Total frekuensi perdagangan 7.707 kali dengan volume perdagangan 1.188.827 saham. Nilai transaksi Rp 76,6 miliar.
Sementara itu, saham United Tractorsmerosot 1,09 persen ke posisi Rp 31.650 per saham. Saham UNTR dibuka turun 75 poin ke posisi Rp 31.925 per saham. Saham UNTR berada di level tertinggi Rp 32.100 dan terendah Rp 31.650 per saham. Total frekuensi perdagangan 3.572 kali dengan volume perdagangan 29.212 saham. Nilai transaksi Rp 93,1 miliar.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Realisasi Belanja Modal
Sebelumnya, PT United Tractors Tbk (UNTR) telah merealisasikan belanja modal (capital expenditure/capex) sekitar 35 persen pada paruh pertama 2022.
Presiden Direktur United Tractors Frans Kesuma mengatakan, belanja modal itu terutama dialokasikan untuk alat berat di PT Pamapersada Nusantara (PAMA).
"Jadi sampai setengah tahun baru sekitar 30—35 persen, namun realisasi ini sesuai yang ada di United Tractors," kata Frans dalam Workshop Wartawan Pasar Modal oleh Astra, Rabu, 10 Agustus 2022.
Meski begitu, Frans optimistis perseroan dapat merealisasikan seluruh rencana belanja modal pada 2022. Perseroan menyiapkan belanja modal hingga USD 800 juta oada 2022. Belanja modal itu naik sekitar empat kali lipat dibandingkan belanja modal tahun lalu sekitar USD 190 juta.
Sebelumnya, manajemen mengatakan belanja modal tersebut sebagian besar akan dialokasikan untuk mendukung bisnis tambang perseroan sekitar USD 570 juta. Kemudian untuk tambang emas akan dialokasikan sekitar USD 177, dan sisanya akan dibagi rata untuk bisnis-bisnis lainnya.
"Kami optimistis sampai akhir tahun bisa terpenuhi apa yang jadi target kami. Masih ada proyek di Sumbawa plang yang dibangun awal tahun ini. Jadi kami optimistis sampai akhir tahun bisa twrpenuhi walaupun tengah tahun baru 30 persen," pungkas dia.
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Advertisement
Borong 21,61 Persen Saham ARKO, United Tractors Rogoh Rp 176,55 Miliar
Sebelumnya, PT United Tractors Tbk (UNTR) melalui PT Energia Prima Nusantara (EPN) pada Kamis, 4 Agustus 2022 telah menandatangani Perjanjian Jual Beli Saham Bersyarat (Conditional Shares Sale and Purchase Agreement/CSPA) dengan ACEI Singapore Holding Private Ltd (ACEI).
Mengutip keterbukaan informasi, Senin (8/8/2022), United Tractors mendiversifikasi usaha dan pengembangan pembangkitan tenaga listrik dengan membeli 632.801.893 lembar saham atau setara dengan 21,61 persen saham milik ACEI pada PT Arkora Hydro Tbk (ARKO). Transaksi tersebut senilai Rp176,55 miliar.
"Tujuan transaksi ini adalah untuk merealisasikan investasi dan komitmen Perseroan dalam diversifikasi usaha dan pengembangan pembangkitan tenaga listrik melalui sumber energi baru dan terbarukan di Indonesia," tulis manajemen UNTR, dalam keterangan tertulis Senin (8/8/2022).
Setelah penandatanganan CSPA ini, baik EPN maupun ACEI akan melakukan pemenuhan persyaratan pendahuluan dengan tanggal penyelesaian akan jatuh pada hari kerja ke-3 pemenuhan persyaratan pendahuluan tersebut terpenuhi atau pada waktu yang disepakati oleh EPN maupun ACEI.
Pada saat tercapainya kondisi penyelesaikan dalam CSPA, saham milik ACEI sebesar 632.801.893 atau setara 21,61 persen saham ARKO akan beralih kepada EPN.
Dengan demikian, ditambah saham yang telah dimiliki sebelumnya melalui pengambilbagian saat proses penawaran umum perdana Arkora, EPN akan memiliki saham di Arkora secara langsung dan tidak langsung sebesar 922.183.893 saham atau setara 31,49 persen.
Pengembangan Bisnis EBT
Berdasarkan keterangan resminya, investasi United Tractors pada Arkora sejalan dengan strategi pengembangan usaha Perseroan, di mana Perseroan telah menetapkan bisnis Energi Baru dan Terbarukan (EBT) sebagai salah satu strategi transisi di bidang energi untuk menuju bisnis yang berkelanjutan.
Sementara itu, investasi ini merupakan salah satu bentuk ekspansi yang mengedepankan penciptaan nilai tambah guna memenuhi kebutuhan seluruh pemangku kepentingan Perseroan dan memberikan dampak baik untuk masyarakat dan lingkungan.
"Perseroan berharap investasi ini akan mempercepat pengembangan bisnis EBT dalam portofolio Perseroan," tulis manajemen UNTR Arkora adalah perusahaan terbuka yang bergerak di bidang pembangkitan tenaga listrik melalui sumber Energi Baru dan Terbarukan (EBT).
Seperti diketahui, saat ini Arkora mengoperasikan dua Pembangkit Listrik Tenaga Minihidro (PLTM) yaitu PLTM Cikopo 2 di Jawa Barat berkapasitas 7,4 MW dan PLTM Tomasa di Sulawesi Selatan berkapasitas 10 MW.
Advertisement
Selanjutnya
Selain itu, Arkora memiliki 2 proyek PLTM yang masih dalam tahap konstruksi, yang diperkirakan akan beroperasi pada 2023 dan 2024.Setelah kedua PLTM ini beroperasi nanti, Arkora akan memiliki pembangkit listrik dengan total kapasitas terpasang sebesar 32,8 MW.
Di sisi lain, saat ini EPN membangun PLTM Besai Kemu berkapasitas 7 MW di Lampung, Sumatera yang diperkirakan akan beroperasi pada 2023. Selain itu, EPN juga menargetkan beberapa proyek PLTM di area Sumatra dengan total potensial kapasitas lebih dari 20 MW.
Di bidang PLTS, EPN telah memasang Rooftop Solar PV sebesar 6,9 MWp. Diharapkan sepanjang 2022 akan ada penambahan instalasi baru Rooftop Solar PV sebesar 15 MWp dan akan meningkat di tahun-tahun berikutnya.
"Perseroan senantiasa mengedepankan diversifikasi bisnis sebagai bagian dari penerapan praktik keberlanjutan dan implementasi ESG untuk dapat bersama-sama membangun masa depan bangsa yang lebih baik sekaligus mendukung pemerintah dalam target penurunan emisi karbon," tulis manajemen UNTR.