Liputan6.com, Jakarta Kasus meninggal karena COVID-19 masih di angka 20-an. Hari ini tercatat 26 orang meninggal akibat COVID-19.
DKI Jakarta melaporkan lima orang meninggal gegara infeksi virus SARS-CoV-2.Lalu, angka yang sama juga dicatatkan Jawa Tengah pada hari ini. Berikut rincian provinsi dengan angka kasus meninggal pada hari ini:
Advertisement
- DKI Jakarta 5
- Jawa Tengah 5
- Jawa Barat 4
- Bali 4
- Riau 2
- DIY 2
- Jawa Timur 2
- Kalimatan Selatan 1
- Sumatera Utara 1
Dengan tambahan 26 kasus pada hari maka sudah ada 157.343 orang yang meninggal dunia di RI akibat COVID-19.
Sementara itu, penambahan kasus positif pada hari ini ada 5.163. Akumulasinya menjadi 6.306.686. Kasus positif ada 52.009 pada hari ini.
Lalu, kasus sembuh dari infeksi COVID-19 bertambah 5.028. Maka akumulasi kesembuhan di RI menjadi 6.097.334.
Capaian Vaksinasi COVID-19 Hari Ini
Upaya menggenjot vaksinasi COVID-19 masih terus dilakukan. Saat ini target sasaran vaksinasi COVID-19 ada 234,6 juta orang.Lalu, bagaimana hasilnya per hari ini?
Vaksinasi dosis I
Tambah 44.739 maka akumulasinya menjadi 203.082.619
Vaksinasi dosis II
Tambah 31.653 maka akumulasinya menjadi 170.589.897
Vaksinasi dosis III
Tambah 117.645 maka akumulasinya adalah 59.046.702
Vaksinasi dosis IV (Nakes)
Tambah 1.337 maka akumulasinya 272.716
Advertisement
Ayo Booster
Capaian vaksinasi booster atau dosis ketiga COVID-19 baru 25 persen dari target. Mengingat masih banyak warga yang belum mendapatkan vaksinasi dosis ketiga, Juru Bicara Wiku Adisasmito meminta masyarakat saling mengingatkan pentingnya mendapatkan dibooster.
"Terus tingkatkan cakupan vaksinasi dosis ketiga dengan mengingatkan kepada kerabat yang belum divaksin," kata Wiku pada konferensi pers daring, Kamis, 18 Agustus 2022.
Paling tidak ada tiga manfaat pemberian vaksin COVID-19 termasuk booster, utamanya mencegah perburukan dan mengurangi jumlah virus Corona. Hal ini membuat virus tidak mudah menularkan kepada orang lain.
"Pada prinsipnya, vaksin memiliki tiga manfaat besar. Yaitu mencegah terinfeksi, mencegah perburukan gejala apabila terinfeksi, dan mengurangi jumlah virus yang ada di dalam tubuh sehingga tidak mudah menularkan," kata Wiku di kesempatan berbeda.