Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum (Ketum) Partai NasDem, Surya Paloh menerima kunjungan kehormatan Duta Besar (Dubes) Australia untuk Indonesia Penny Williams di Nasdem Tower, Jakarta Pusat, Kamis 18 Agustus 2022. Surya menyebut bahwa kehadiran Dubes Penny merupakan hal yang istimewa baginya dan partai.
Sebab, Penny dinilai cukup mengenal baik Indonesia. Termasuk melalui situasi pandemi Covid-19 di Tanah Air.
Advertisement
"Jadi kunjungan beliau kemari hanya sebagai kunjungan kehormatan courtesy untuk menyatakan arti keberadaan beliau yang sudah bertugas sebagai Duta Besar Australia di Indonesia yang sudah lebih dari satu tahun," tutur Surya dalam keterangannya, Jumat (19/8/2022).
Dubes Australia untuk Indonesia, Penny Williams PSM menyatakan rasa senangnya dapat berkunjung ke Nasdem Tower. Dia menyampaikan, beberapa minggu lalu Perdana Menteri (PM) Australia, Anthony Albanese MP pun sempat melakukan kunjungan resmi perdananya ke Indonesia, yakni ke Jakarta dan Makassar.
Penny menyambut baik pernyataan Surya Paloh yang membahas hubungan antara Australia dan Indonesia yang sangat erat.
"Bapak Surya berbicara kesempatan untuk mempererat hubungan antara Australia dan Indonesia khususnya dalam bidang komersial dan orang ke orang yang penting sekali," katanya.
Penny pun mengaku sebagai anak Menteng, sebagaimana pernyataan Surya Paloh. Sebab, dirinya pernah bersekolah di Jakarta saat menjalani pertukaran pelajar.
"Dan seperti Bapak Surya katakan saya dulu tinggal dekat sini, lima menit jalan kaki dari sini sebagai tukar siswa waktu saya berumur 16 tahun saya anak menteng benar-benar dan saya bersekolah di sini," Penny menandaskan.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Bertemu MPR
Wakil Ketua MPR Ahmad Muzani menerima kunjungan Duta Besar Australia untuk Indonesia, Penny Williams di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (28/6/2022).
Dalam kesempatan itu, dia menyebut meminta bantuan pemerintah Australia dalam rangka penanganan wabah penyakit kuku dan mulut (PMK) di Indonesia.
Sebab pemerintah Australia memiliki kemapuan teknis serta teknologi dalam rangka penanganan wabah tersebut.
"Kami di Indonesia sekarang sedang mengalami wabah penyakit kuku dan mulut. Kami memahami bahwa Australia memiliki teknologi dalam upaya pemberantasan wabah PMK ini. Itu sebabnya kami berharap meskipun wabah ini sudah kami lewati (alami) sejak tahun 90-an, tapi kemudian kami terkaget wabah ini kembali melanda para hewan ternak kita," kata Muzani dalam keterangannya.
Dia melihat, wabah PMK ini jelas merugikan para peternak di Indonesia. Karena itu, dia berharap dengan menjalin kerja sama tersebut, bisa segera menyudahi wabah.
"Dan terus terang ini sangat merugikan para peternak kami yang jumlahnya cukup banyak di berbagai macam daerah. Kami berharap pemerintah Australi bisa membantu permasalahan ini," jelas Muzani.
Dia pun menyampaikan terimakasih atas niat baik pemerintah Australia untuk terus menjalin hubungan baik dan kerjasama dengan pemerintah Indonesia.
"Hubungan sejarah Indonesia dan Australia sangat erat. Tadi sudah disampaikan bahwa pemerintah Australia sudah berkomitmen untuk bisa membantu Indonesia dalam penanganan wabah PMK," kata Muzani.
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Advertisement