Harga Emas Pegadaian Hari Ini Kompak Turun, Simak Rinciannya di 20 Agustus 2022

Pegadaian menjual emas Antam, Emas Antam Batik, Emas Retro dan Emas UBS. Sedangkan ukuran yang dijual bervariasi mulai dari 0,5 gram hingga 1.000 gram atau 1 kilogram.

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 20 Agu 2022, 08:30 WIB
Petugas memperlihatkan emas batangan di Galeri 24 Pegadaian Kota Tangerang, Banten, Kamis (11/6/2020). Harga emas PT Aneka Tambang Tbk (Antam) pada hari ini naik Rp 12.000 menjadi Rp 893 ribu per gram dibanding sebelumnya. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Harga emas yang dijual PT Pegadaian (Persero) atau harga emas Pegadaian kompak bergerak turun pada perdagangan Sabtu ini. Contohnya harga emas Pegadaian hari ini untuk jenis Antam dijual Rp 1.009.000 per gram, turun Rp 1.000 dari perdagangan kemarin yang di angka Rp 1.010.000 per gram.

sementara harga emas retro dijual Rp 950 ribu per gram, turun Rp 2.000 dari perdagangan sebelumnya yang ada di angka Rp 952 ribu per gram. 

Pegadaian menjual emas Antam, Emas Antam Batik, Emas Retro dan Emas UBS. Sedangkan ukuran yang dijual bervariasi mulai dari 0,5 gram hingga 1.000 gram atau 1 kilogram.

Melansir laman Pegadaian, Sabtu (20/8/2022), adapun harga emas Antam batik dijual Rp 1.164.000 ukuran 1 gram. Sementara harga emas UBS dilego Rp 942.000 untuk ukuran 1 gram.

Harga emas Pegadaian ini setiap harinya menyesuaikan dengan harga pasar emas dunia dan lokal. Harga emas yang dijual oleh Pegadaian ini setiap harinya menyesuaikan dengan harga pasar emas dunia dan lokal.

Produk emas antam dan UBS selain ada di Pegadaian, juga tersedia di toko emas, butik masing-masing perusahaan. Dijual secara online maupun offline.

Berikut rangkuman harga emas Pegadaian:

Harga Emas Antam

- 0,5 gram = Rp 557.000

- 1 gram = Rp 1.009.000

- 2 gram = Rp 1.954.000

- 3 gram = Rp 2.905.000

- 5 gram = Rp 4.805.000

- 10 gram = Rp 9.553.000

- 25 gram = Rp 23.751.000

- 50 gram = Rp 47.419.000

- 100 gram = Rp 94.757.000

- 250 gram = Rp 236.617.000

- 500 gram = Rp 473.016.000

- 1000 gram = Rp 945.989.000

 

Harga Emas Retro

- 0,5 gram = Rp 507.000

- 1 gram = Rp 950.000

- 2 gram = Rp 1.879.000

- 3 gram = Rp 2.791.000

- 5 gram = Rp 4.638.000

- 10 gram = Rp 9.217.000

- 25 gram = Rp 22.910.000

- 50 gram = Rp 45.736.000

- 100 gram = Rp 91.389.000

- 250 gram = Rp 228.197.000

- 500 gram = Rp 456.174.000

- 1000 gram = Rp 912.306.000

 

Harga Emas Antam Batik

- 0,5 gram = Rp 629.000

- 1 gram = Rp 1.164.000

- 8 gram = Rp 8.805.000

 

Harga Emas UBS

- 0,5 gram = Rp 504.000

- 1 gram = Rp 942.000

- 2 gram = Rp 1.870.000

- 5 gram = Rp 4.620.000

- 10 gram = Rp 9.192.000

- 25 gram = Rp 22.933.000

- 50 gram = Rp 45.771.000

- 100 gram = Rp 91.506.000

- 250 gram = Rp 228.696.000

- 500 gram = Rp 456.853.000

- 1000 gram = -

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Harga Emas Cetak Penurunan Beruntun Terpanjang sejak November 2021

Seorang petugas menunjukkan koleksi emas batangan di Galeri 24 Pegadaian, Jakarta, Jumat (25/3/2022). Harga emas yang dijual PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) atau emas Antam kembali naik. Hari ini harga emas Antam naik Rp 6.000 menjadi Rp 1 juta per gram, pada 25 Maret 2022. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Harga emas tergelincir selama lima sesi berturut-turut pada perdagangan Jumat. Penurunan harga emas ini merupakan penurunan terpanjang sejak November tahun lalu.

Harga emas hari ini tertekan karena daya tariknya berkurang setelah dolar Amerika Serikat (AS) bergerak menguat menanggapi rencana kenaikan suku bunga Bank Sentral AS atau The Federal Reserve (the Fed).

Mengutip CNBC, Sabtu (20/8/2022), harga emas di pasar Spot turun 0,6 persen menjadi USD 1.748,58 per ounce, setelah mencapai level terendah sejak 28 Juli di awal sesi. Sedangkan untuk harga emas berjangka AS turun 0,5 persen pada USD 1.762,9 per ounce.

Setelah membukukan kenaikan dalam empat minggu sebelumnya, harga emas turun 2,9 persen pada minggu ini, terbesar sejak 8 Juli 2022.

"Elemen utama yang menekan pasar emas dan perak adalah kebangkitan dolar AS. Emas dan dolar bersaing sebagai aset safe-haven, suku bunga AS yang lebih tinggi menunjukkan dolar yang lebih kuat, yang akan menambah penurunan lebih lanjut pada emas," kata analis senior Kitco Metals, Jim Wyckoff.

Indeks dolar AS berada di jalur untuk kenaikan mingguan. Dolar AS yang lebih kuat membuat emas kurang menarik bagi pembeli luar negeri atau pembeli dengan mata uang di luar dolar AS.

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS


The Fed

Petugas menunjukkan koleksi lempengan emas di Pegadaian, Jakarta, Selasa (18/5/2021). Untuk emas Antam satuan terkecil dengan ukuran 0,5 gram dijual Rp 518.500, naik Rp 2.000 dari harga sebelumnya. (Liputan6.com/Johan Tallo)

The Fed perlu terus untuk menaikkan suku bunga untuk mengendalikan inflasi yang tinggi. Serangkaian pejabat bank sentral AS mengatakan hal tersebut pada kamis kemarin.

Saat ini yang diperdebatkan adalah seberapa cepat dan seberapa tinggi kenaikan suku bunga the Fed tersebut.

Analis pasar Kinesis Money Rupert Rowling mengatakan, lintasan kenaikan suku bunga the Fed di masa depan telah membawa pembalikan tiba-tiba dalam upaya emas untuk naik kembali di atas USD 1.800 per ounce.

Investor akan melihat bahwa harga emas bakal tertekan hingga di bawah USD 1.700 per ounce sebagai support signifikan berikutnya daripada gerakan ke atas.

Penurunan harga domestik menyebabkan peningkatan pembelian emas di konsumen utama India.


Logam Mulia Lain

Harga perak di pasar Spot turun 2,2 persen menjadi USD 19,09 per ounce, dalam perjalanan ke penurunan 8,3 persen minggu ini dan bisa menjadi yang terburuk sejak September 2020.

Analis UBS mengatakan pertumbuhan ekonomi yang lebih lambat dan the Fed yang terus melakukan pengetatan memberikan campuran sentimen yang tidak menguntungkan untuk perak.

Platinum turun 1,9 persen menjadi USD 893,30, sementara paladium turun 1,6 persen menjadi USD 2.121,23. 

Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya